Istilah anak indigo pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Mereka yang memiliki julukan tersebut disinyalir memiliki suatu kemampuan untuk merasakan maupun melihat hal-hal tak kasatmata yang ada di sekitarnya.
Sebagian orang tidak menampik adanya kemampuan tersebut pada anak indigo. Namun, ada juga pihak yang tidak sejalan dengan kondisi tersebut.
Lantas, bagaimana medis menanggapi kondisi anak indigo? Apakah ‘kemampuan’ tersebut juga diakui oleh dokter dan psikolog?
Melihat Kondisi Anak Indigo Berdasarkan Medis
Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.
“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.
Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!
Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.
Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.
“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.
“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.
Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.
Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.
Hubungan Anak Indigo dengan Kesehatan Mental
Melansir letterpile, anak indigo sering menjadi sosok pengganggu di sekolah. Mereka juga memiliki beberapa masalah sosial dan emosional.
Anak indigo, seperti yang dijelaskan, sangatlah sensitif. Hal ini membuat banyak orang mengira bahwa mereka memiliki masalah kesehatan mental.
Namun, menurut Ikhsan, kaitan anak indigo dengan kondisi kesehatan mental masih belum dapat dipastikan. Walau demikian, menurutnya, anak indigo memang memiliki kepribadian dan pemikiran yang unik atau tidak biasa.
Anak indigo kerap dihubungkan dengan kepribadian yang mudah emosi, memiliki banyak energi, dan cenderung keras kepala.
Artikel Lainnya: Phasmophobia, Ketakutan Berlebih Terhadap Hantu
Hal ini membuat mereka sering dianggap sebagai seseorang yang mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
“Anak indigo sering dianggap sebagai sosok yang mengalami masalah mental. Namun, psikolog atau psikiater sering kesulitan untuk mengindikasikan pola perilaku anak dengan kondisi tersebut; apakah berkaitan dengan ADHD atau tidak,” jelas Ikhsan.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan kesehatan mental
yang menyebabkan anak kesulitan untuk memusatkan perhatian.
Anak dengan kondisi tersebut juga tampak memiliki banyak energi sehingga sangat aktif (hiperaktif).
Terlepas dari ada atau tidaknya hubungan anak indigo dengan kondisi ADHD, orangtua yang mendapati gejala-gejala tersebut pada buah hatinya dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada psikolog.
Punya pertanyaan mengenai fakta anak indigo menurut psikologi? Anda bisa melakukan konsultasi lebih lanjut kepada psikolog dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)