Mengenal Lebih Lanjut Cara Mencegah Alergi Makanan pada Anak

Memberikan makanan baru untuk dicoba oleh anak dapat menjadi suatu aktivitas yang menyenangkan bagi orang tua. Namun, sangat dibutuhkan perhatian khusus untuk memastikan makanan tersebut aman dikonsumsi. Bisa jadi anak mengalami alergi makanan setelah mengonsumsinya.

Reaksi alergi terhadap makanan dapat ditandai dengan berbagai keluhan. Misalnya ruam, muntah, dan diare.

Mengingat kondisi alergi bisa terjadi dan prevalensinya semakin meningkat setiap tahunnya, maka sangat penting untuk mencegah alergi pada anak. Pasalnya kondisi alergi dapat memberikan efek negatif, salah satunya bisa mengganggu tumbuh kembang si Kecil.

Berikut adalah beberapa cara mencegah alergi makanan yang bisa dilakukan sedari dini:

1. Deteksi Risiko Alergi pada Anak

Untuk mencegah alergi makanan pada anak, cara pertama adalah dengan mendeteksi risiko alergi yang dimiliki oleh si Kecil. Penilaian ini dapat ditentukan melalui adanya riwayat atopik di dalam keluarga (baik pada orang tua ataupun saudara kandung) seperti asma, eksim atopik, maupun rinitis alergi.

Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat alergi, maka tidak menutup kemungkinan si Kecil juga akan alergi.

Artikel Lainnya: Bahan Makanan Ini Sebabkan Alergi dan Asma Kambuh

Air susu ibu (ASI) eksklusif memberikan efek protektif terhadap terjadinya eksim, mengi, atau bersin-bersin dalam dua tahun pertama kehidupan, serta terjadinya asma dalam lima tahun pertama kehidupan.

Adanya komponen imunomodulator pada ASI berperan dalam menghambat munculnya alergi. Karena itu, sangat dianjurkan bagi ibu untuk menyusui si Kecil secara eksklusif. 

3. Pertimbangkan Susu Formula Khusus

Jika ibu tidak bisa memberikan ASI eksklusif karena kondisi tertentu, maka pemberian susu formula hidrolisat parsial atau ekstensif dapat dipertimbangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemberian susu formula hidrolisat parsial whey atau ekstensif casein dapat membantu mencegah dermatitis atopik. 

Kandungan protein dalam susu formula jenis ini diolah sedemikian rupa dan mudah diserap oleh anak, sehingga meminimalkan risiko terjadinya alergi.

4. Memberikan MPASI Secara Bertahap

Cara selanjutnya untuk mencegah alergi makanan pada anak adalah dengan memberikan MPASI sesuai tahapan usia. Menunda pemberian MPASI justru dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi.

Artikel Lainnya: Perdana, Obat untuk Mengatasi Alergi Kacang pada Anak

Secara umum, MPASI dapat diberikan saat si Kecil menginjak usia 6 bulan. Namun, pada beberapa kondisi, MPASI dapat diberikan lebih dini. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter tentang kesiapan si Kecil dalam menerima MPASI.

Diet khusus atau membatasi si Kecil untuk tidak makan makanan tertentu, sebenarnya tidak diperlukan dalam pencegahan alergi. Mengingat penyebab alergi pada si Kecil pun bisa berbeda-beda. Terkecuali jika Anda sudah tahu benar anak alergi terhadap makanan apa. 

Penghindaran terhadap makanan yang berpotensi menjadi alergen (pemicu alergi) justru dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi pada makanan tersebut.  

Perlu dipahami juga, jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi, maka besar kemungkinan alergi akan diturunkan pada anak. Selain itu, meski alergi ini dapat diturunkan, faktor pemicu alergi pun dapat berbeda.

Untuk memastikan apa alerginya, orang tua disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter guna menjalani tes alergi. Dengan mengetahui pasti alergennya, Anda bisa mencegah timbulnya reaksi alergi pada si Kecil.

Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi pada anak. Bila masih kesulitan untuk menemukan pemicu alergi, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.

Anda dapat bertanya kepada dokter seputar cara mengatasi alergi makanan pada anak melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]