Saat mendengar anak kekurangan vitamin A, mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah munculnya gangguan penglihatan. Yes, Anda tidak keliru. Pasalnya, vitamin tersebut dibutuhkan untuk pembentukan reseptor pada saraf mata atau retina.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda wajib memastikan si Kecil terpenuhi kebutuhan vitamin A-nya. Lantas, berapa sih dosis yang harus dipenuhi tersebut? Mari simak penjelasannya di sini.
Berapa Dosis Vitamin A yang Diperlukan Anak?
Dosis vitamin A untuk anak sebenarnya berbeda-beda, bergantung pada usia mereka. Untuk anak usia 1-3 tahun, jumlah yang dibutuhkan adalah 1.000 IU (International Unit) atau 300 mikrogram (mcg) retinol activity equivalent (RAE) per hari.
Sementara itu, anak usia 4 tahun atau lebih membutuhkan 1.333 IU atau 400 mcg RAE setiap harinya. Kebutuhan akan nutrisi ini dapat dipenuhi dalam jumlah harian ataupun dicicil pemenuhannya sesuai dengan jumlah rekomendasi rata-rata beberapa kali seminggu.
Hal ini dapat dilakukan karena vitamin ini yang merupakan vitamin larut lemak dapat disimpan di dalam tubuh. Hal ini berbeda dengan vitamin lain yang larut air dan tidak dapat disimpan seperti vitamin C.
Artikel lainnya: Manfaat Vitamin A untuk Pertumbuhan Anak
Apa Akibatnya Jika Anak Kekurangan Vitamin A?
Meski punya peran sentral dalam pertumbuhan dan perkembangan, nyatanya kekurangan vitamin A masih sering ditemui, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya akses pada makanan sumber vitamin A.
Kekurangan vitamin A disebut juga sebagai kelaparan tersembunyi (hidden hunger). Hal ini dikarenakan penderita atau si buah hati tidak menyadari bahwa dirinya kekurangan zat gizi, hingga gejala-gejala akibat kekurangan vitamin A itu muncul.
Berikut ini tanda dan gejala kekurangan vitamin A:
- Terbentuknya bintik bitot pada sklera mata.
- Daya tahan tubuh menurun.
- Pengerasan kornea mata yang akan mengarah kepada xeroftalmia (kelainan pada mata dengan gejala kekeringan mata).
- Kelainan kulit seperti kulit menjadi bersisik.
Dalam upaya mengurangi angka anak yang kekurangan vitamin A, pemerintah mencanangkan Bulan Pemberian Vitamin A selama dua kali dalam setahun. Program ini dikhususkan untuk anak berusia 6-59 bulan.
WHO: Kekurangan Vitamin A Penyebab Utama Kebutaan
Sementara itu, menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kekurangan vitamin A adalah penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah pada anak-anak di seluruh dunia. Saat si Kecil kekurangan zat gizi ini, beberapa gangguan berikut mungkin terjadi:
- Rabun senja
- Xeroftalmia
- Kerusakan kornea
- Kebutaan
- Rentan terkena penyakit (infeksi saluran pernapasan atas, campak, dan diare).
Supaya kondisi defisiensi dan efeknya di atas tidak terjadi, berikan si Kecil makanan yang merupakan sumber vitamin A. Pada bahan makanan sumber terdapat dua jenis bentuk vitamin A, yaitu preformed vitamin A dan provitamin A.
Preformed vitamin A (retinol dan retinyl ester) hanya ditemukan pada produk hewani seperti produk susu, hati, dan ikan. Sementara itu, provitamin A (karotenoid) banyak terdapat pada produk tumbuhan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak.
Untuk dapat menggunakan vitamin yang banyak terdapat di buah-buahan berwarna terang ini, tubuh harus mengubah kedua bentuk di atas menjadi bentuk aktifnya. Apabila dibandingkan, preformed vitamin A lebih mudah untuk diserap dan digunakan tubuh dibandingkan provitamin A karotenoid yang berasal dari tumbuhan.
Contoh makanan yang mengandung tinggi preformed vitamin A adalah kuning telur, hati sapi, mentega, hati ayam, keju, dan sarden. Sementara itu, untuk makanan yang mengandung tinggi provitamin A seperti beta karoten adalah wortel, ubi, bayam, kol, paprika merah, dan labu.
Apabila Anda mengalami kesulitan menyediakan makanan yang mengandung vitamin A kepada anak, suplemen vitamin A dapat diberikan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa pemberian vitamin A dalam dosis berlebihan dapat menyebabkan keracunan yang berakibat fatal.
Misalnya saja, gangguan pertumbuhan, kulit kering, gangguan tulang dan sendi, gangguan penglihatan, kerusakan hati, bahkan hingga kematian. Untuk menghindari efek yang tak diinginkan itu, berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter sebelum memberikan suplemen vitamin A kepada anak.
Jika saat ini Anda ingin memberikan si Kecil suplemen tambahan vitamin A, pastikan dosisnya tidak melebihi batas yang dianjurkan. Hal ini semata untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan pada anak. Ikuti terus info terkait tumbuh kembang anak di aplikasi KlikDokter.
[HNS/RPA]