Dalam beberapa waktu belakangan ini, kasus gagal ginjal akut pada anak Indonesia meningkat tajam terutama pada anak-anak dibawah usia 5 tahun. Per bulan November 2022, terkonfirmasi 324 kasus gagal ginjal akut dengan 195 anak meninggal, 27 anak masih dalam perawatan, dan 102 anak dinyatakan sembuh.
Dugaan saat ini, gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh penggunaan obat-obatan sirup flu, demam, dan batuk yang ternyata terkontaminasi senyawa dietilen glikol dan etilen glikol.
Saat ini Kemenkes dan BPOM bekerja sama menarik seluruh obat sirup yang dijual di pasaran dan melakukan pengkajian ulang untuk menelusuri obat-obatan yang terkontaminasi dengan senyawa tersebut.
Munculnya kasus gagal ginjal akut ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan pada orangtua dalam memilih obat flu untuk buah hatinya. Jangan panik dulu, karena si Kecil masih bisa menggunakan obat flu dalam bentuk tablet yang boleh dikonsumsi anak. Yuk, Mama dan Papa simak penjelasannya berikut ini!
Artikel Lainnya: Rekomendasi IDAI Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Obat Flu Tablet Bisa Jadi Alternatif untuk Anak
Dietilen glikol dan etilen glikol dianggap sebagai senyawa kimia yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Senyawa ini umumnya ditemukan di dalam produk-produk rumah tangga dan industri.
Namun, dietilen glikol juga bisa menjadi pelarut pada obat sirup dikarenakan harganya yang lebih murah. Akan tetapi, bila dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi batas aman maka senyawa ini menimbulkan racun dalam tubuh.
Sesuai dengan Standar Baku Nasional di Indonesia, ditetapkan ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) untuk cemaran etilen glikol dan dietilen glikol sebesar 0,5 mg/kgBB per hari.
Konsumsi berlebihan, baik etilen glikol maupun dietilen glikol menyebabkan kerusakan organ, salah satunya ginjal yang nantinya berujung pada gagal ginjal akut.
Artikel Lainnya: 5 Cara Pengobatan Gagal Ginjal Akut pada Anak
Nah, obat-obatan yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol ditarik di pasaran untuk proses pengkajian. Berbagai daftar obat sirup yang berbahaya dan dilarang untuk anak terus dipublikasikan secara berkala oleh BPOM kepada masyarakat.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran pada orangtua mengenai obat apa yang aman diberikan ketika si Kecil mengalami demam maupun flu. Sebenarnya, Mama dan Papa tak perlu khawatir karena ada alternatifnya, yaitu obat flu dalam bentuk tablet yang dapat dikonsumsi anak.
Apabila si Kecil menolak karena rasa obat yang pahit, Mama bisa menyiapkan madu untuk membantu mengurangi rasa pahit tersebut. Jika tidak ada madu, siapkan makanan manis lainnya, misalnya permen.
Di samping itu, berikut adalah hal yang perlu Mama perhatikan dalam memberikan obat untuk mengatasi flu dan batuk yang bisa dikonsumsi anak:
1. Selalu Baca Aturan Pakai Obat
Mama dan Papa jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan di kemasan pada obat tablet yang akan digunakan. Pastikan Mama memberikan obat sesuai dengan dosis yang sudah tertera, ya.
2. Konsultasi ke Dokter
Memang terdapat obat tablet untuk membantu mengurangi keluhan demam, flu dan batuk. Akan tetapi, Mama tetap disarankan untuk berkonsultasi dahulu pada dokter spesialis anak sebelum memutuskan untuk memberikan obat tersebut agar penggunaan obat tetap aman.
Artikel Lainnya: Bahan-Bahan Herbal untuk Mengatasi Demam Anak
Obat Flu dan Batuk Tablet yang Aman untuk Anak
Salah satu obat flu dan flu yang disertai batuk yang tersedia dalam bentuk tablet dan aman dikonsumsi anak usia 6 tahun ke atas adalah Procold Flu & Batuk dan Procold Flu.
Procold Flu & Batuk mengandung parasetamol, phenylephrine Hcl, dan dekstrometorfan HBr yang membantu meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, serta batuk tidak berdahak.
Berbeda dengan orang dewasa, memberikan obat dalam bentuk tablet kepada anak, mungkin menjadi suatu tantangan tersendiri. Apabila si Kecil kesulitan untuk menelan obat tablet, Mama dan Papa bisa membantunya dengan cara berikut ini:
1. Mempermudah si Kecil Menelan Obat
Mama bisa menggerus obat tablet tersebut agar mudah ditelan. Namun, perhatikan apakah jenis obat yang akan diminum boleh digerus atau tidak.
Perlu Mama perhatikan bahwa obat yang boleh digerus atau dibagi menjadi beberapa bagian adalah tablet yang tidak memiliki pelapis obat (uncoated medicine). Nah, untuk obat Procold Flu & Batuk dan Procold Flu, obat dapat digerus atau dibelah.
Jika si Kecil tak mau obat digerus, Mama bisa mengajarinya untuk menelan tablet tersebut. Caranya, letakkan obat tablet tersebut diujung lidah, lalu minum air dan teguk.
2. Siapkan Madu Sebagai Pemanis
Obat Procold Flu mengandung paracetamol, phenylephrine Hcl, dan chlorpheniramine maleat yang membantu meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Baik Procold Flu dan Procold Flu & Batuk memiliki dosis yang pas dan efektif untuk mengatasi gejala flu saja atau flu disertai batuk jika diminum sesuai dengan anjuran.
Bagi orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun, Mama bisa memberikan 3 kali 1 kaplet setiap harinya, sedangkan untuk anak usia 6 hingga 12 tahun dapat diberikan 3 kali ½ kaplet saja.
Selain dengan mengonsumsi obat flu dan batuk tablet, Mama juga bisa memberikan perawatan lainnya pada si Kecil agar ia cepat sembuh, seperti:
- Memastikan anak untuk beristirahat cukup
- Mencukupi kebutuhan nutrisi anak
- Mengoleskan balsam pada dada dan punggung
- Melakukan cuci hidung untuk membantu membuang lendir di hidung
Artikel Lainnya: Saat Anak Demam, Jangan Lakukan 3 Hal Ini
Kini, Mama tak perlu khawatir lagi tentang obat sirup yang dilarang jika anak terkena flu, mengingat masih ada alternatif bentuk obat lain, yakni obat flu dalam bentuk tablet.
Yang tak kalah penting tidak perlu buru-buru memberikan obat setiap si Kecil sakit, lakukan perawatan secara alami terlebih dahulu. Apabila gejala mengganggu, barulah Mama bisa memberikan obat tablet sesuai rekomendasi dokter.
Mama masih takut dan khawatir? Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter spesialis anak. Lebih mudah, Mama juga bisa melakukan konsultasi online pada fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Jangan lupa, untuk selalu #JagaSehatmu dan keluarga dengan mengikuti informasi gaya hidup sehat di aplikasi KlikDokter, ya!
(APR/NM)
- BPOM. Diakses 2022. Penjelasan BPOM RI Tentang Isu Obat Sirup yang Berisiko Mengandung Cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). (https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/157/Penjelasan-BPOM-RI-Tentang-Isu-Obat-)
- CDC. Diakses 2022. Ethylene Glycol: Systemic Agent. (https://www.cdc.gov/niosh/ershdb/emergencyresponsecard_29750031.html)
- Kemenkes RI. Diakses 2022. Waspadai Gagal Ginjal Akut Pada Anak (https://upk.kemkes.go.id/new/waspadai-gagal-ginjal-akut-pada-anak)
- Kids Health. Diakses 2022. Teaching Your Child How to Swallow Pills (https://kidshealth.org/en/parents/swallowing-pills.html)