Anda ingin memiliki anak yang kreatif? Anda hanya perlu menjadi orang tua yang berpikiran terbuka. Menurut sebuah penelitian, orang tua yang berpikiran terbuka, terutama ibu, cenderung dapat membentuk anak menjadi lebih kreatif.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari universitas di Polandia. Para peneliti menganalisis kepribadian lebih dari 3.000 ibu, dan bagaimana hal ini memengaruhi kreativitas anak-anak mereka. Para peneliti menganalisis kepribadian responden berdasarkan Big Five Personality.
Maksudnya, analisis fokus pada lima ciri utama yaitu extraversion (senang berinteraksi dengan orang lain), agreeableness (mudah bersepakat), openness (terbuka terhadap hal-hal baru), conscientiousness (sifat berhati-hati), dan neuroticism (pengendalian emosi).
Di samping itu, para ibu harus mengisi kuesioner tentang lingkungan tempat anak dibesarkan, dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kreativitas anak. Hasilnya, ibu yang menunjukkan keterbukaan mampu mengembangkan kreativitas pada anak.
Akan tetapi, hal itu bukan satu-satunya atribut yang mendukung kreativitas anak. Ibu yang ekstrover dan menyenangkan juga dapat memotivasi anak untuk menjadi lebih inovatif. Anak pun dapat belajar dari kesalahan yang mereka lakukan.
Temuan ini juga mengungkapkan bahwa anak tampaknya terinspirasi oleh apa yang dilakukan ibu mereka. Ibu yang memiliki sifat atau pemikiran terbuka akan mendorong anaknya untuk mencoba hal baru, menyesuaikan dengan norma yang berlaku, mengajari cara bertahan, dan membebaskan anak berimajinasi.
Meski demikian, kreativitas anak tidak dapat berjalan optimal bila tidak dibarengi dengan kondisi kesehatan yang baik. Menurut dr. Nitish Basant Adnani BMedSc, kegiatan olahraga juga harus diperkenalkan sejak dini. Salah satu cara termudah bagi anak untuk berolahraga adalah jika ia menyukai kegiatan yang dilakukannya.
“Tentu akan sangat menyenangkan bila Anda dan anak dapat berolahraga bersama. Sebagai contoh, Anda bisa bermain tenis atau bulu tangkis bersama anak. Kegiatan seperti ini juga bisa mempererat hubungan antar anggota keluarga,” katanya.
Pada dasarnya semua anak memiliki kemampuan untuk menjadi kreatif. Namun semua itu memerlukan dukungan lingkungan. Peran orang tua dalam merangsang kreativitas anak juga tidak boleh dikesampingkan. Bermain dan berolahraga bersama anak juga menjadi salah satu cara yang baik untuk mengasah kreativitasnya.
[BA/ RVS]