Bicara soal kamar anak, mungkin yang terpikir pertama kali oleh Anda adalah dekorasi dan juga tempat tidurnya. Ya, kedua hal itu memang cukup penting agar si anak merasa nyaman.
Akan tetapi ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu lampu kamar anak alias pencahayaan.
Pasalnya, pencahayaan atau lampu kamar menjadi faktor penting agar anak bisa belajar dengan nyaman dan tumbuh kembangnya maksimal.
Hubungan Cahaya Kamar Anak dengan Proses Belajar dan Perkembangannya
Dalam sebuah penelitian yang berjudul The Impact of Indoor Lighting in Student’s Learning Performance in Learning Environments: A Knowledge Internalization Perspective, pencahayaan dapat memengaruhi kualitas belajar siswa.
Hasil penelitian tersebut melaporkan, pencahayaan ruang kelas bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
Dengan pencahayaan yang pas, siswa menjadi lebih relaks, tetapi tetap konsentrasi, tidak mengantuk, dan memiliki semacam dorongan yang bertindak dengan baik.
Seperti apa memangnya pencahayaan yang baik itu? Ternyata, itu merupakan kombinasi dari pencahayaan alami siang hari dan cahaya buatan.
Jika sekolah pandai dalam mengombinasikan kedua hal tersebut, maka cahaya yang dihasilkan akan pas di mata dan membawa pengaruh baik untuk performa siswa.
Nah, meski proses pembelajaran dan aktivitas lainnya dilakukan di kamar anak, tetapi ada saatnya mereka juga harus tidur dengan lelap, kan?
Artikel Lainnya: Menyiasati Agar Anak Tidak Takut Gelap
Alhasil, pengaturan cahaya kamar anak bisa lebih kompleks dari ruang kelas dan tak melulu fokus mengenai kecerahannya. Orang tua harus pintar-pintar mengatur hal itu agar anak nyaman dengan kamarnya sendiri.
Hal di atas juga disetujui oleh dr. Devia Irine Putri. Menurutnya, pencahayaan kamar anak memang menjadi komponen penting.
“Apabila terlalu gelap, pasti akan mengganggu anak untuk belajar dan beraktivitas. Selain itu, risiko cedera seperti terjatuh, terantuk, terpeleset, juga lebih tinggi terjadi bila lampu kamar anak terlalu temaram,” jelasnya.
Lampu redup atau suasana yang gelap di kamar anak hanya boleh terjadi saat dia hendak tidur.
Dokter Devia menambahkan, “Saat malam hari, hormon melatonin (hormon tidur) dilepaskan ke tubuh. Jika ada banyak cahaya, itu justru menekan pelepasan hormon tersebut, sehingga si kecil jadi lebih susah terlelap.”
“Selain itu, hormon-hormon pertumbuhan juga lebih aktif dilepaskan pada malam hari sehingga tidur yang nyenyak jadi kunci agar pertumbuhan anak menjadi optimal,” sambung dr. Devia.
Artikel Lainnya: 4 Cara Mudah Atasi Anak Susah Tidur
Karena pencahayaan kamar anak dapat memberikan efek-efek tertentu, khususnya untuk perkembangan si buah hati, maka ada sejumlah rekomendasi yang bisa diberikan kepada orang tua, yaitu:
-
Pilih Lampu Kamar yang Aman
Jika menggunakan lampu belajar dan diletakkan di meja anak, pilih lampu yang tidak mudah pecah, seperti yang terbuat dari kayu atau plastik.
Hindari bahan, seperti kaca atau tembikar. “Selain itu, sesuaikan juga dengan dengan luas ruangannya,” saran dr. Devia.
-
Pastikan Cahaya Lampu Seragam
Lampu utama dan lampu meja sebaiknya memiliki cahaya yang seragam. Jika lampu utama berwarna putih, tetapi lampu belajarnya kekuningan (warm), itu akan membuat mata anak tidak nyaman dan jadi tak fokus belajar.
-
Hindari Dekor yang Warnanya Mengilap
Kamar anak sebaiknya tidak dekorasi dengan barang berwarna mengilap. Tujuannya, untuk mencegah anak melihat langsung ke sumber cahaya. Pantulan cahaya dari benda-benda mengilap bisa bikin mata anak silau dan sakit.
-
Hindari Penggunaan Lampu Strobo
Dilansir Blooloop, Harry Lu, seorang Founder & CEO dari Sindrax Technology sekaligus pengembang game interaktif untuk anak usia 2-8 tahun menyarankan agar ortu menghindari penggunaan lampu strobo.
Cahaya dari lampu strobo dapat memicu sakit kepala, ketegangan mata, dan penglihatan yang buruk.
-
Usahakan Kamar Punya Jendela
Tak cuma fokus dengan lampu kamar anak, orang tua sebaiknya juga membuat jendela.
Sebab, akan lebih bagus jika ada cahaya alami yang masuk di pagi atau siang hari. Sirkulasi udara di kamar buah hati pun ikut terjaga. Jangan lupa untuk berikan tirai di jendela untuk mencegah silau.
Itu dia penjelasan seputar pentingnya mengatur cahaya kamar anak bagi proses belajar dan perkembangannya.
Apabila masih ada pertanyaan seputar tumbuh kembang anak dan kesehatan matanya, langsung saja konsultasikan hal tersebut kepada dokter kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)