Setelah seharian beraktivitas, anak akan merasa lelah dan ingin tidur sesegera mungkin. Tahukah Anda bahwa kebiasaan ini kurang baik bagi kesehatannya?
Tubuh anak mungkin tampak bersih secara kasat mata, walaupun telah beraktivitas seharian. Meski demikian, tangan dan kaki anak belum tentu tidak mengandung kuman. Meskipun tidak menyentuh benda yang jelas-jelas kotor (seperti tanah), menyentuh permukaan benda-benda yang umum, seperti; meja, alat tulis, pegangan pintu, ataupun uang juga berpotensi memindahkan kuman!
Saat tangan yang kotor dan mengandung kuman menyentuh mulut, mata, ataupun hidung, maka risiko penularan penyakit infeksi menjadi semakin besar. Jenis-jenis penyakit infeksi yang dapat menular lewat tangan antara lain infeksi saluran napas, infeksi mata, dan infeksi saluran cerna. Dari penelitian ditemukan bahwa mencuci tangan dapat menurunkan risiko infeksi pernapasan sekitar 6-44%. Oleh sebab itu, mencuci tangan sebelum tidur setelah seharian beraktivitas menjadi cara yang penting untuk mencegah anak tertular kuman penyebab infeksi.
Begitu pula dengan mencuci kaki sebelum tidur. Kaki yang bersentuhan langsung dengan banyak permukaan juga berpotensi menyimpan kuman. Kulit kaki termasuk bagian tubuh yang dapat mengalami berbagai penyakit kulit karena kurangnya kebersihan tubuh. Contohnya; penyakit jamur kaki. Penyakit ini dapat bermula dari kebiasaan buruk tidak menjaga kebersihan kaki. Kebiasaan sering membiarkan kaki berada dalam kondisi lembap juga turut memengaruhi. Penyakit jamur kulit akan menimbulkan gejala gatal, perih, dan berbagai gejala lain yang tentunya menyebabkan anak merasa tidak nyaman.
Cuci tangan dan kaki menggunakan sabun serta air mengalir untuk menurunkan risiko penyakit kulit semaksimal mungkin. Kemungkinan kuman berkurang setelah mencuci tangan dengan sabun hampir 3 kali lipat daripada mencuci tangan dengan air saja. Bahkan melakukan hal tersebut dapat mengurangi kuman sebanyak hampir 6 kali lipat dibandingkan tidak mencuci tangan sama sekali.
Lakukan proses cuci tangan dan kaki anak secara saksama –termasuk seluruh area lipatan kulit. Langkah sederhana ini sebaiknya menjadi rutinitas agar kesehatan si kecil dapat terus terjaga dengan baik.
(NB/RH)