Salah satu mikronutrien yang diperlukan oleh tubuh anak adalah vitamin B6. Sayangnya, banyak orang tua kerap luput dan tidak memerhatikan kebutuhan vitamin B6 buah hatinya. Padahal, vitamin B6 penting untuk tumbuh kembang tubuh dan otak anak.
Apa saja manfaat vitamin B6 untuk anak? Mari ketahui manfaat, takaran dosis, serta gejala kekurangan vitamin B6 anak lewat ulasan berikut ini.
Pentingnya Asupan Vitamin B6 untuk Anak
Vitamin B6 (piridoksin) merupakan jenis vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini penting untuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Vitamin B6 juga berfungsi untuk membentuk sel darah merah dan neurotransmiter.
Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin B6 secara alami. Oleh karena itu, kita harus mendapatkan vitamin B6 dari konsumsi makanan atau suplemen.
Menurut dr. Devia Irine Putri, vitamin B6 membantu perkembangan otak, sistem saraf, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Di usia anak-anak, perkembangan tubuhnya harus dioptimalkan dengan baik.
Demikian pula dengan sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh. Jika kekebalan tubuhnya tidak kuat, anak jadi mudah sakit.
Artikel Lainnya: Ini Dampak Negatifnya jika Anak Jarang Sarapan
Selain itu, vitamin B6 turut membantu pelepasan zat serotonin yang mengatur suasana hati dan mengeluarkan zat norepinefrin yang membantu anak untuk mengatasi stres.
"Rekomendasi vitamin B6 untuk bayi dan anak-anak adalah sebesar 0,1 mg hingga 1 mg. Vitamin B6 bisa ditemukan di dalam makanan sehari-hari, seperti unggas, ikan, kacang-kacangan, dan buah-buahan," jelas dr. Devia.
Kebutuhan vitamin B6 anak umumnya berbeda dan ditentukan berdasarkan usia. Berikut takaran vitamin B6 yang dibutuhkan oleh anak:
- Baru lahir sampai usia 6 bulan: 0,1 mg
- Usia 7-12: 0,3 mg
- Usia 1-3 tahun: 0,5 mg
- Usia 4-8 tahun: 0,6 mg
- Usia 9-13: 1,0 mg
- Usia 14-18: 1,2 mg- 2,0 mg
Artikel Lainnya: Asupan Alternatif untuk Anak yang Alergi Makanan
Ini Makanan dengan Sumber Vitamin B6
Anda dapat mencukupi kebutuhan vitamin B6 anak dari beberapa sumber makanan seperti:
- Buah-buahan, seperti semangka, pisang, dan jeruk bali
- Sayuran berdaun hijau
- Produk susu
- Ikan dan makanan laut
- Telur
- Daging
- Roti dan sereal yang diperkaya dengan vitamin B6
- Kacang-kacangan seperti kacang polong
- Kentang
- Biji-bijian
- Hati
Artikel Lainnya: Bahaya Tersembunyi di Balik Vitamin untuk Anak
Aturan Konsumsi Suplemen Vitamin B6
Tidak hanya dari makanan, orang tua juga bisa memberikan anak vitamin B6 dalam bentuk suplemen. Bahkan, kini tersedia suplemen vitamin B6 yang dapat diberikan dengan cara diteteskan ke dalam mulut anak.
Sebelum memberikan suplemen vitamin B6 kepada si kecil, Anda disarankan untuk memeriksakan kondisi anak ke dokter. Nantinya, dokter dapat menyesuaikan dosis vitamin, merek suplemen, atau bahkan rekomendasi makanan mengandung vitamin B6 lain untuk anak.
Kapan anak harus diberikan tambahan vitamin B6? Anda bisa memberikan anak vitamin B6 sesuai anjuran dokter. Umumnya dokter akan memeriksa gejala kekurangan vitamin B6 anak. Berikut beberapa gejala anak kekurangan vitamin B6 yang bisa orang tua amati:
- Anak lekas marah, mudah cemas, dan gampang lelah.
- Kekurangan vitamin B kompleks dapat memicu mulut kering, glossitis (nyeri lidah), sensitivitas cahaya, ruam kulit, dan sakit mata pada anak.
- Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan anak mengalami diare, dermatitis, kelemahan, mual, dan sakit perut.
- Kekurangannya vitamin B dapat menyebabkan gejala depresi, kecemasan, dan tingkat konsentrasi yang buruk pada anak-anak.
- Kekurangan vitamin B6 dapat memengaruhi sistem saraf yang menyebabkan gejala seperti kesemutan dan mati rasa.
Itu dia beberapa manfaat vitamin B6 untuk tumbuh kembang anak. Cukupi kebutuhan vitamin B6 anak dan pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin memberikan mikronutrien tersebut lewat suplemen.
Untuk tahu informasi kesehatan anak lainnya, baca terus artikel aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa konsultasi langsung dengan dokter lewat fitur Live Chat 24 jam.
(OVI/JKT)