Tanggal 23 Juli tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Tema tahun 2019 ini adalah “Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak”, dengan slogan “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira”. Si Kecil yang sehat dan gembira bisa dilihat dari kondisi fisik dan psikisnya yang sehat, selalu riang dan bersemangat. Oleh karena itu, pemenuhan asupan gizi seimbang Si Kecil sangat penting agar ia tumbuh sehat, cerdas, dan aktif. Untuk mewujudkannya, peran aktif orang tua sangat dibutuhkan.
Salah satu peran Bunda untuk mendukung tumbuh kembangnya adalah dengan selalu menyiapkan dan memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil sesuai tahapan usianya. Penting untuk diingat, berikut ini adalah kebutuhan nutrisi Si Kecil sesuai tahapan usianya.
Usia 0-6 bulan
Sejak hari Si Kecil lahir, Bunda direkomendasikan untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, lalu terus diberikan hingga Si Kecil berusia 2 tahun.
Di atas usia 6 bulan
Setelah Si Kecil menginjak 6 bulan, Bunda disarankan untuk segera memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Kebutuhan gizi Si Kecil pada tahapan ini melingkupi makro dan mikro.
-
Kebutuhan gizi makro: karbohidrat, protein, lemak, dan serat
Si Kecil memerlukan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai bahan energi untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat yang bisa Bunda berikan adalah beras, gandum, oatmeal, kentang, ubi, dan lain-lain.
Jumlah protein yang dibutuhkan Si Kecil adalah sebanyak 18 gram per hari. Peran protein dibutuhkan untuk membentuk sel-sel baru demi menunjang proses perkembangan organ-organ di dalam tubuh. Sumber protein terbaik untuk Si Kecil adalah daging sapi, unggas, serta kacang-kacangan.
Lemak juga tak kalah penting untuk tumbuh kembang Si Kecil, yang salah satu fungsinya adalah untuk mendukung kecerdasannya.
Pada tahapan ini, jenis lemak yang dibutuhkan Si Kecil antara lain:
- Asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 (asam linoleat), dengan sumber makanannya antara lain ikan laut seperti tuna dan salmon, udang, kacang kenari, dan minyak zaitun.
- Asam lemak nonesensial seperti omega-9 (asam oleat), yang bisa didapat dari makanan seperti kacang almon, alpukat, dan minyak zaitun.
Selain karbohidrat, protein, dan lemak, Si Kecil juga butuh asupan serat lewat sayur dan buah. Keduanya memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
-
Kebutuhan gizi mikro Nutrisi mikro yang dibutuhkan Si Kecil meliputi:
- Vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Sumber makanan diketahui kaya vitamin A contohnya daging sapi, hati ayam, susu dan buah-buahan yang bewarna cerah.
- Vitamin B kompleks untuk merangsang pertumbuhan, meningkatkan kemampuan berpikir, memasok energi tambahan, menjaga kesehatan mata, kulit, kuku, dan rambut, nutrisi anti stres, meningkatkan daya tahan tubuh, perbaikan sel darah merah, hingga meningkatkan daya konsentrasi. Salah satu jenisnya, yaitu vitamin B8 atau inositol, juga punya manfaat unik, yaitu memperbaiki suasana hati, menenangkan pikiran, dan mengurangi kecemasan atau panik. Hal ini karena inositol memiliki peran produksi serotonin dan asetikolin. Penuhi kebutuhan Si Kecil lewat konsumsi gandum, daging sapi, jeruk, biji-bijian, telur, brokoli, jamur, dan lain-lain.
- Seng berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak serta kesehatan pencernaan Si Kecil. Sumber makanannya adalah brokoli, bayam, dan tomat.
- Kalsium dibutuhkan Si Kecil untuk kepadatan tulang, mengoptimalkan tinggi badannya, meningkatkan kecerdasan, serta memperkuat imunitas tubuh, dan menjaga metabolisme tubuh.
- Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah yang membantu proses penyebaran zat gizi dan oksigen ke seluruh organ tubuh, begitu juga untuk meningkatkan aktivitas sarafnya. Zat besi bisa didapat dari daging sapi, sayuran berdaun hijau, kuning telur, ikan, dan kacang-kacangan.
Selain dengan berupaya sebaik mungkin memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil sesuai dengan tahapan usianya, Bunda juga diharapkan bisa menciptakan suasana makan yang menyenangkan. Cobalah untuk mengkreasikan makanannya. Misalnya jika ia tak suka sayuran, akali dengan memasukkannya ke sajian makanan lain atau sayuran yang dibentuk dengan unik.
Jika Si Kecil tergolong aktif di sekolah dan di rumah, pastikan untuk membekalinya dengan Morinaga Chil*Go! yang Enak Bernutrisi. Dengan serat pangan inulin 1.700 mg, susu steril dalam bentuk cair ini dapat mendukung pertahanan tubuh ganda dan pencernaan sehat Si Kecil. Selain itu, susu ini juga mengandung kolin, inositol, zat besi, yodium, dan vitamin B kompleks untuk mendukung kecerdasan multitalenta Si Kecil. Si Kecil pun dapat tumbuh cerdas, multitalenta, dan sehat dengan sinergi nutrisi tepat antara faktor kecerdasan dan pertahanan tubuh ganda. Susu bebas pengawet ini tepat untuk diminum Si Kecil yang berusia 1-12 tahun.
Morinaga Chil*Go! dapat menjadi bekal sehat yang praktis untuk dinikmati di mana saja dan kapan saja, termasuk di sela-sela aktivitas harian Si Kecil saat di luar rumah. Tersedia dalam varian rasa yang disukai Si Kecil, yaitu cokelat, vanila, stroberi, pisang, dan melon madu.
Tanda-tanda Si Kecil cukup gizi bisa dilihat dari postur tubuh tegap, ototnya padat, penambahan berat badan dan tinggi sesuai usianya, rambut berkilau dan sehat, gigi bersih dengan gusi berwarna cerah, kulit dan kuku bersih, serta aktif bergerak.
Proses tumbuh kembang Si Kecil tak akan bisa terulang, sehingga orang tua harus berperan aktif dalam pemenuhan asupan gizi Si Kecil. Dengan gizi yang seimbang, maka Si Kecil akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan bisa tumbuh dengan sehat, cerdas, selalu gembira, serta aktif dan penuh semangat!
(RN/ RH)