Perhatikan Ini agar Anak Terhindar dari Gigi Berlubang

Anak-anak, terutama usia 5 tahun ke atas, rentan mengalami karies dan gigi berlubang. Penyakit ini tergolong ke dalam penyakit kronis yang sering dialami oleh anak-anak di seluruh dunia.

Umumnya, penyebab gigi berlubang pada anak adalah seringnya konsumsi makanan manis dan kurangnya pembersihan gigi.

Pada dasarnya, anak-anak memang suka makanan manis. Hal ini bisa membahayakan kesehatan gigi mereka, karena sisa makanan manis yang tidak dibersihkan akan mengundang bakteri.

Bakteri akan menghasilkan asam yang dapat melarutkan mineral gigi. Proses ini disebut demineralisasi. 

Jika tidak dinetralkan kembali oleh kegiatan menyikat gigi, maka bisa memicu karies gigi.

Supaya tidak mengalaminya, simak berbagai cara mencegah gigi berlubang pada anak berikut ini.

Ajarkan anak untuk menyikat giginya minimal dua kali sehari demi mencegah gigi berlubang. 

Dengan menyikat gigi sesudah sarapan dan sebelum tidur malam, risiko karies dan gigi berlubang akan menurun.

Gunakanlah sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi khusus untuk anak. Pemilihan sikat gigi juga sebaiknya disesuaikan dengan usianya.

Selain itu, untuk anak di bawah 3 tahun, gunakan pasta gigi berfluoride sebesar biji beras. Sementara untuk usia 3 tahun ke atas, gunakan seukuran biji kacang polong.

Artikel Lainnya: Perkembangan Gigi dan Mulut Anak

Pencegahan gigi berlubang pada anak bisa dilakukan dengan menghindari minum susu sebelum tidur. Bila masih balita, usahakan agar si Kecil menghentikan kebiasaan ini. 

Pasalnya, di dalam dot masih ada sisa-sisa susu yang tinggi karbohidrat. Nah, sisa-sisa ini nantinya akan menempel pada gigi, sehingga dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri yang bisa merusak permukaan gigi.

Bila memang ingin minum susu botol sebelum tidur, Anda bisa memberikan anak air putih setelah minum susu.

Bila ingin mencegah gigi berlubang pada anak, usahakan agar si Kecil mengonsumsi buah langsung ketimbang jus buah kemasan.

Faktanya, dibandingkan dengan buah potong, jus buah kemasan mengandung gula yang tinggi kalori. Biasanya jus buah kemasan berisi air, perasa buah, dan pemanis tambahan.

Makanan sehat yang bernutrisi dapat menurunkan risiko gigi berlubang. Oleh sebab itu, ini bisa menjadi salah satu cara mencegah gigi berlubang pada anak.

Alih-alih memberikan snack yang tinggi kalori untuk camilan, berikanlah si Kecil makanan yang tinggi serat, sayuran, dan buah-buahan.

Artikel Lainnya: Kapan Gigi Anak Mulai Tanggal? Ini Penjelasan Dokter Gigi

Tindakan ini melibatkan dokter gigi dan sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Tujuan dari tindakan ini, yaitu untuk melindungi gigi dari zat asam agar tidak mudah terkena karies dan gigi berlubang.

Gunakan varnish fluor yang memiliki tambahan zat CPP-ACP sehingga gigi anak akan semakin kuat.

Cara lainnya untuk mencegah gigi berlubang pada anak adalah menutup permukaan gigi dengan sealant. Tindakan ini dilakukan oleh dokter gigi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, pengaplikasian sealant pada permukaan kunyah gigi geraham dapat mencegah gigi berlubang sebesar 80 persen.

Tindakan pencegahan gigi berlubang penting dilakukan sedini mungkin. Apalagi pada anak-anak yang berisiko mengalaminya, seperti memiliki keluarga dengan riwayat gigi berlubang, anak-anak berkebutuhan khusus, serta pengguna kawat gigi.

Bila ingin berkonsultasi kepada dokter seputar cara mencegah gigi berlubang pada anak, gunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]