Sebagai orang tua, tentunya Anda akan merasa sangat khawatir apabila anak sakit. Salah satu penyakit yang paling sering menyerang anak adalah radang tenggorokan.
Penyakit ini memang tidak membahayakan nyawa. Namun, bila dibiarkan dapat berdampak lebih luas lagi. Anak bisa menjadi rewel dan susah makan. Bila sudah demikian, orang tua pun bisa pusing tujuh keliling.
Radang tenggorokan adalah suatu peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi, dan yang paling sering terjadi adalah akibat infeksi virus. Penyakit ini bersifat akut.yang dengan mudah dapat menular melalui droplets atau air liur, misalnya saat berciuman, bertukar alat makan atau sikat gigi, juga berbicara terlalu dekat.
Selain infeksi virus, dapat pula ditemui penyebab radang tenggorokan lainnya, yaitu infeksi bakteri, iritasi akibat asap rokok, polusi kendaraan, serta udara yang terlalu dingin dan kering.
Artikel Menarik: Pengendara Motor Lebih Rentan Kena Radang Tenggorokan?
Banyak gejala yang ditimbulan radang tenggorokan, nyeri tenggorokan, mual, sakit kepala, batuk dan nyeri menelan, Namun, pada kondisi tertentu anak harus dibawa ke dokter untuk mencegah kondisi yang semakin parah.
Kapan Anak Harus Dibawa ke dokter?
Pertanyaan ini sering sekali muncul, Gejala-gejala yang telah disebutkan di atas terkadang menyerupai berbagai penyakit, sehingga pemeriksaan dokter bertujuan untuk menentukan diagnosis yang tepat. Dengan begitu, anak dapat ditangani dengan baik.
Artikel Menarik: Akibat Radang Tenggorokan
Selain untuk mengetahui penyebab pasti, pemeriksaan ke dokter sebaiknya dilakukan bila sudah memenuhi bebeberapa indikasi sebagai berikut:
-
Demam lebih dari 3 hari
Demam pada anak di atas 37.5 derajat Celcius dapat menjadi indikasi hal yang serius. Jika anak mengalaminya selama 3 hari, maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk melakukan cek darah.
Cek darah akan menggambarkan penyebab demam pada anak, apakah karena infeksi virus atau infeksi bakteri, Selain itu, cara ini juga dapat mengetahui adanya penyakit tertentu seperti demam berdarah, yang tentunya harus ditangani dengan serius.
-
Anak rewel tidak mau makan
Anak yang sakit cenderung rewel dan susah makan. Terkadang, anak sulit makan, sehingga mencemaskan bagi orang tua. Terlebih, asupan nutrisi yang tidak lengkap tentunya akan membuat proses penyembuhan anak menjadi lebih lambat.
Selain itu, tidak terpenuhinya nutrisi akan meningkatkan kemungkinan dehidrasi pada anak yang juga membahayakan kondisinya. Untuk itu, jika anak susah makan dan minum berhari-hari, sebaiknya segera dibawa ke dokter.
-
Dicurigai terdapat infeksi bakteri
Radang tenggorokan akibat infeksi bakteri paling sering ditemukan pada anak berusia 5-15 tahun. Jika Anda melihat tanda-tanda anak merasa terganggu dengan rasa nyeri di tenggorokannya, ada baiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk diberikan antibiotik.
-
Anak terlihat lemas atau sesak napas
Jika anak mengalami keluhan lemas berkepanjangan atau ada sesak napas, segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Demikian penjelasan kapan anak seharusnya dibawa ke dokter jika mengalami radang tenggorokan. Pengobatan yang dapat Anda lakukan di rumah seperti istirahat cukup ataupun menjaga asupan nutrisi bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang muncul.
Jika radang tenggorokan tidak kunjung sembuh, sebaiknya langsung menemui dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga anda terhindar dari penyakit yang lebih serius lainnya.
[NP/ RVS]