Luka bakar merupakan cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar dapat diperoleh dari terbakar sinar matahari, terkena air panas, knalpot kendaraan, petasan, lilin, kompor atau tungku pembakaran, sengatan listrik, zat kimia, dan lain-lain.
Luka bakar yang hanya memengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar superfisial atau derajat I. Bila cedera menembus beberapa lapisan di bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II.
Pada luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang.
Jika anak Anda mengalami luka bakar, hal pertama yang harus Anda lakukan sebagai orang tua adalah tetap tenang dan jangan panik, lalu disusul secepatnya dengan pertolongan pertama. Hal ini sangat krusial guna meminimalisir dampak luka bakar yang ditimbulkan.
Berikut ini adalah langkah-langkah pertolongan pertama pada anak yang mengalami luka bakar:
Selanjutnya
1. Jauhkan anak dari sumber panas atau penyebab luka bakar
Menjauhkan anak dari sumber panas penting untuk menghentikan proses pembakaran kulit akibat panas. Jika luka bakar terjadi pada tubuh, maka segera buka baju anak. Jika terjadi pada tangan, lepaskan aksesori seperti jam atau gelang. Baju dan aksesori pada tubuh mungkin saja masih menyimpan panas sehingga sebaiknya dilepaskan.
2. Alirkan air pada bagian tubuh yang mengalami luka bakar, minimal selama 10 menit
Hal ini merupakan salah satu langkah pertolongan pertama yang penting untuk menetralisir panas pada kulit anak yang mengalami luka bakar. Dengan demikian, proses pembakaran pada kulit dapat segera dihentikan.
3. Tutupi bagian kulit yang mengalami luka bakar dengan plastik bersih atau kasa kering antilengket
Luka bakar menyebabkan penguapan cairan tubuh terjadi lebih cepat. Selain itu, luka bakar sangat mudah terinfeksi. Itulah sebabnya menutupi kulit yang mengalami luka bakar dengan plastik, kasa kering antilengket atau kain bersih penting dilakukan sebagai pertolongan pertama. Jika luka bakar tergolong ringan, Anda dapat mengoleskan salep antibiotik. Selain itu, jangan sekali-kali memecahkan kulit yang melepuh.
4. Jangan mengoleskan odol, kecap, minyak atau bahan rumah tangga lainnya pada luka bakar anak
Mengoleskan bahan-bahan rumah tangga seperti odol, kecap, minyak, atau bahan-bahan rumah tangga lainnya justru dapat memicu infeksi dan mengganggu proses penyembuhan luka.
5. Segera bawa anak ke dokter untuk mendapat pertolongan lebih lanjut
Setelah Anda melakukan pertolongan pertama, segera bawa anak ke rumah sakit. Berikan minum kepada anak dalam perjalanan untuk membantu rehidrasi cairan tubuhnya. Sesampainya di rumah sakit, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan luas dan derajat luka bakar yang terjadi pada anak Anda.
Perlu diingat, Anda dapat memberikan pengobatan luka bakar tingkat ringan di rumah, misalnya seperti tersengat matahari. Luka bakar derajat II dan III membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.
Dengan langkah pertolongan pertama yang cepat dan tepat, proses penyembuhan luka bakar pada anak Anda pun akan berlangsung lebih cepat dan baik.
Meski luka bakar yang dialami anak tergolong ringan, tetap dianjurkan bagi orang tua untuk membawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Khususnya jika anak mengalami trauma akibat luka bakar yang didapatnya.
[RN/ RVS]