Haid pertama merupakan tanda bahwa anak perempuan sudah memasuki masa pubertas. Fisik anak perempuan umumnya akan mengalami banyak perubahan setelah mengalami haid pertama.
Ada lima hal yang harus orangtua ketahui dan jelaskan kepada anak mengenai perubahan fisik setelah haid pertama. Simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Perubahan Tubuh setelah Anak Mengalami Haid Pertama
Perubahan fisik yang terjadi setelah mengalami menstruasi pertama dapat dilihat secara kasat mata. Artinya orang lain atau anak bisa melihat adanya perubahan tersebut.
Artikel Lainnya: 9 Hal yang Harus Dilakukan Saat Anak Pertama Haid
Berikut adalah beberapa perubahan di masa pubertas atau setelah anak perempuan mengalami haid pertama.
1. Tinggi Badan Bertambah
Pertumbuhan tinggi badan anak perempuan umumnya dua kali lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki pada usia yang sama.
Ukuran lengan, tungkai, dan kaki anak perempuan biasanya lebih cepat bertambah tinggi dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Melansir dari First Period, sebagian besar pertumbuhan tinggi anak perempuan akan berhenti setelah 1 hingga 3 tahun sejak haid pertama mereka.
2. Terjadi Perkembangan Pada Payudara
Pada usia 8 sampai 16 tahun, tepatnya di masa pubertas, payudara akan perempuan akan mengalami perubahan yang signifikan.
Payudara anak biasanya mulai tumbuh membesar. Perubahan ini menjadi tanda bahwa payudara sedang mengembangkan kelenjar susu. Kelenjar susu berfungsi untuk menyusui bayi saat perempuan memiliki anak.
Anda juga perlu tahu, payudara tidak langsung tumbuh membesar. Awalnya, hanya puting dan area sekitarnya saja yang mulai menonjol. Lama kelamaan, bagian lain dari payudara juga ikut membesar.
Selain itu, salah satu sisi payudara dapat tumbuh lebih cepat. Akan tetapi, perkembangan payudara sisi satunya lagi juga akan menyusul atau tumbuh membesar seiring berjalannya waktu.
3. Rambut Tumbuh di Bagian Tubuh Tertentu
Dokter Devia Irine Putri mengatakan, “Tanda pubertas anak perempuan tidak hanya ditandai dengan menstruasi pertama, namun juga disertai dengan pertumbuhan rambut di sekitar organ kemaluan maupun ketiak,” ucap dr. Devia.
Awalnya beberapa helai rambut halus akan tumbuh di sekitar kemaluan. Rambut-rambut tersebut kemudian tumbuh dalam jumlah banyak hingga menutupi area kemaluan.
Rambut kemaluan juga memiliki warna dan tekstur yang berbeda dari rambut di kepala.
Rambut kemaluan biasanya mulai muncul setelah satu hingga dua tahun sejak anak mengalami menstruasi pertama.
Tak hanya di kemaluan, rambut juga mulai tumbuh di bagian tubuh, seperti lengan, kaki, dan di atas bibir.
Artikel Lainnya: Penyebab Belum Haid di Usia Dewasa
4. Pinggul dan Paha Membesar
Pinggul dan paha anak perempuan yang telah mengalami menstruasi juga bakal mengalami perubahan.
Perubahan tersebut ditandai dengan ukuran pinggul dan paha yang mulai melebar. Perubahan ini akan mengubah bentuk tubuh mereka hingga dewasa.
5. Perubahan Lainnya
Rambut dan kulit anak perempuan yang sudah puber umumnya menjadi lebih berminyak.
Kulit berminyak dapat menyebabkan jerawat, tetapi hal ini dapat diatasi dengan perawatan kulit yang tepat.
Perlu diketahui, terjadinya pubertas juga dipengaruhi oleh hormon di dalam tubuh anak.
Hormon yang diproduksi saat masa pubertas akan merangsang perkembangan payudara dan siklus menstruasi.
Hormon tersebut dapat menyebabkan perasaan dan emosi anak perempuan menjadi lebih kuat atau sensitif.
Artikel Lainnya: Pentingnya Menjelaskan Menstruasi pada Anak Laki-Laki
Waktu Pubertas dan Perubahan Fisik Setiap Anak Berbeda
Melansir Mayo Clinic, setiap perubahan fisik, termasuk waktu menstruasi pertama, yang dialami anak akan berbeda.
Beberapa anak mungkin mengalami perubahan atau masa pubertas yang lebih lambat.
Kendati begitu, orangtua perlu waspada jika anak perempuan mengalami beberapa hal ini:
- Belum menstruasi di usia 15 tahun atau tiga tahun setelah payudaranya mulai tumbuh.
- Payudaranya belum tumbuh di usia 13 tahun.
- Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan.
- Mengalami periode menstruasi tidak teratur.
- Menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari.
- Menstruasi menyebabkan rasa sakit atau nyeri parah.
- Mengalami perdarahan haid yang banyak, misalnya anak harus mengganti pembalut atau tampon setiap satu hingga dua jam.
- Demam setelah menggunakan pembalut atau tampon.
Apabila ingin berkonsultasi mengenai masa pubertas atau masalah menstruasi anak perempuan, Anda bisa menggunakan layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)