Kesehatan Anak

Si Kecil Sering Batuk dan Pilek? Awas 5 Penyakit Ini!

dr. Karin Wiradarma, 19 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Batuk dan pilek merupakan gejala yang umum dialami oleh anak-anak. Namun jika si Kecil sering batuk dan pilek, Bunda harus lebih waspada karena bisa saja mereka terserang penyakit berikut ini.

Si Kecil Sering Batuk dan Pilek? Awas 5 Penyakit Ini!

Si Kecil sering batuk dan pilek? Hati-hati, bisa jadi si Kecil memiliki masalah kesehatan di baliknya yang harus segera ditangani.

Batuk pilek merupakan gejala yang umum dialami oleh anak-anak. Namun bukan berarti Ayah dan Bunda bisa menyepelekan gejala ini ya. Batuk pilek yang terjadi pada si Kecil dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat. Apa saja penyakit tersebut?

1. Common Cold

Common cold, atau dikenal dengan penyakit flu ringan di kalangan awam, merupakan penyebab batuk pilek yang paling sering terjadi pada si Kecil. Disebabkan oleh rhinovirus, common cold umumnya memberikan gejala yang paling ringan di antara penyakit yang dibahas di dalam artikel ini.

Gejalanya antara lain adalah batuk, nyeri tenggorokan, pilek, bersin-bersin, dan hidung tersumbat. Meskipun bisa timbul demam, hal tersebut relatif jarang dan umumnya ringan. Bisa pula muncul gejala lemas dan penurunan nafsu makan, tapi biasanya si Kecil masih bisa cukup aktif.

Common cold dapat sembuh dengan sendirinya, dan cukup diberikan obat-obatan simtomatik.

2. Influenza

Gejala influenza mirip dengan common cold, namun lebih berat. Gejalanya meliputi demam (bisa tinggi), nyeri sendi dan otot, lemas, tidak nafsu makan, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Si Kecil bisa pula mengalami nyeri perut dan diare.

Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika gejalanya tak kunjung membaik atau memburuk dengan perawatan di rumah, berarti si Kecil memerlukan pengobatan dari dokter.

3. Alergi

Si Kecil sering batuk pilek dalam jangka waktu yang lama, dan gejala tersebut muncul setelah terpapar pencetus tertentu? Jika ya, bisa jadi ia mengalami alergi.

Alergi umumnya diturunkan dari orang tua. Jadi apabila Bunda memiliki alergi (baik terhadap makanan maupun zat-zat tertentu seperti debu, serbuk sari, polusi, dan lainnya), maka ada kemungkinan si Kecil akan memiliki alergi yang sama juga.

Gejala alergi dapat diredakan dengan pengobatan dari dokter, namun bisa kambuh apabila si Kecil terpapar alergen yang sama.

4. Asma

Asma adalah peradangan yang terjadi pada saluran napas di paru-paru. Kondisi ini disebabkan oleh adanya pencetus tertentu (bisa debu, serbuk sari, suhu dingin, kelelahan, dan lain-lain), sehingga menyebabkan gejala batuk dan sesak napas.

Obat-obatan asma dapat meredakan gejala dan mengontrol berulangnya gejala. Namun tetap saja, si Kecil harus menghindari hal-hal yang dapat mencetuskan gejala asmanya.

5. Penyakit Jantung

Penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang sebenarnya jarang terjadi pada anak, namun sangat penting untuk dikenali dan diterapi sedini mungkin. Penyakit jantung bawaan pada si Kecil dapat ringan hingga berat.

Penyakit yang ringan umumnya sulit dikenali hingga si Kecil menginjak usia tertentu. Sementara yang berat biasanya sudah bisa terlihat dari anak yang biru, sesak napas, dan tidak mau minum susu.

Selain itu, si Kecil yang memiliki penyakit jantung bawaan biasanya terlihat dari petumbuhannya yang lebih terhambat dari anak lain seusianya. Misal, si Kecil tampak lebih kecil, kurus, dan pendek, nafsu makan kurang, dan mudah lelah. Anak yang mengalami penyakit jantung bawaan umumnya lebih mudah terserang penyakit seperti batuk pilek.

1 dari 1

Mencegah Batuk Pilek pada si Kecil

Untuk mencegah batuk pilek, Bunda harus mengajarkan pada si Kecil untuk selalu menjaga kebersihan. Sebagai orang tua, Bunda juga perlu mengingatkan diri sendiri untuk terus mengimbau serta mengawasi si Kecil. Ini beberapa tipsnya:

  • Cuci tangan sebelum makan, setelah bepergian dan bermain, seusai dari toilet, dan lainnya.
  • Lakukan vaksinasi flu setiap tahunnya untuk mencegah influenza.
  • Kenali dan hindari alergen serta pencetus asma pada si Kecil.
  • Tidur cukup juga penting. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan tidur 13-14 jam sehari. Anak usia 4-7 tahun membutuhkan tidur 11-12 jam sehari, dan anak usia 8-10 tahun membutuhkan tidur 10 jam sehari.
  • Konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama yang mengandung zat-zat gizi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat gizi tersebut adalah vitamin A, C, vitamin B kompleks, vitamin E, zat besi, probiotik, prebiotik (atau bisa disebut juga sebagai serat pangan), dan zink. Susu juga dapat menjadi asupan yang baik untuk menjaga sistem imunitas si Kecil. 

Tentunya orang tua akan khawatir apabila anak sering batuk dan pilek. Untuk itu, Bunda perlu memeriksakan si Kecil ke dokter untuk mengetahui penyebab di baliknya, terutama jika batuk pilek ini tak kunjung sembuh dengan perawatan rumahan. Lakukan juga sederet tips yang telah dijelaskan agar tubuh si Kecil selalu sehat dan fit, ya, Bunda.

[RS]

Batuk
Anak
Pilek