Kesehatan Anak

Si Kecil Suka Berbicara Sendiri, Normalkah?

Tri Yuniwati Lestari, 10 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Orangtua khawatir karena si kecil sering bicara sendiri. Apakah anak yang suka berbicara sendiri itu normal? Simak jawaban psikolog lewat ulasan ini.

Si Kecil Suka Berbicara Sendiri, Normalkah?

Beberapa orangtua umumnya langsung panik saat mendapati anak mereka asyik berbicara sendirian.

Tak hanya itu, si kecil juga pernah ditemukan berbicara kepada mainannya dengan raut wajah yang antusias.

Bagi sebagian orang, anak yang berbicara sendiri kerap dicurigai sebagai tanda keanehan atau adanya “teman khayalan”. Lantas, apakah perilaku berbicara sendiri ini normal bagi anak-anak?

Artikel Lainnya: Catat, Ini Hal yang Tidak Boleh Dikatakan pada Anak Telantar

1 dari 2

Anak Bicara Sendiri Normalkah?

Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa orangtua tidak perlu khawatir saat melihat anak mereka berbicara sendiri atau dengan mainannya.

“Pada usia dini sampai awal usia sekolah, anak biasanya memang terlihat suka bicara sendiri misalnya saat bermain. Ini adalah hal yang wajar dalam tahapan perkembangan anak. Kalau secara teori disebutnya self talk atau private speech,” ucapnya.

Melansir dari First Cry Parenting, pada usia tertentu, anak-anak sedang mengembangkan imajinasinya.

Alhasil, mereka akan membentuk teman khayalan sebagai wujud dari pemikirannya mengenai relasi dengan orang di sekitarnya.

Karakter yang mereka ajak bicara mungkin sama dengan di kehidupan nyata. Akan tetapi, balita yang sedang self talk menganggap ia memainkan peran yang berbeda dari dirinya sendiri.

Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Anak yang Perfeksionis

Dalam memainkan peran, anak mungkin meniru apa yang ia lihat atau dilakukan oleh orang lain.

Tak hanya itu, mainan si kecil juga dapat menjadi karakter yang penting. Itu sebabnya balita sering ditemukan sedang berbicara dengan mainan mereka sendiri.

Dijelaskan oleh psikolog Gracia, kondisi anak yang berbicara sendiri ini sama hal dengan orang dewasa. Bedanya, orang dewasa sudah dapat menyembunyikan hal itu agar orang di sekitarnya tidak merasa curiga atau khawatir.

Pada orang dewasa, mereka dapat berbicara sendiri dalam hati. Namun untuk anak-anak, mereka belum paham dan belum bisa melakukannya.

Seiring bertambahnya usia, anak akan belajar sambil berlatih untuk membedakan kapan dan di mana mereka bisa berbicara sendiri atau berbicara dalam hati.

“Saat anak memasuki usia sekolah awal, perilaku berbicara sendiri akan semakin berkurang. Anak akan mulai bertransisi menuju inner speech atau berbicara kepada diri sendiri dalam hati atau internal dialogue,” ucap Gracia.

Artikel Lainnya: Apa yang Bisa Dilakukan Ortu saat Anak Sering Bilang Benci?

2 dari 2

Manfaat Anak Suka Bicara Sendiri

Tak cuma menjadi bagian dari tumbuh kembang si kecil, berbicara sendiri juga memiliki manfaat yang baik untuk anak. Berikut manfaat yang harus ortu ketahui:

1. Anak Belajar Mengekspresikan Diri Mereka

Dijelaskan oleh psikolog Gracia, berbicara dengan diri sendiri adalah cara anak untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran terdalam mereka.

Selain itu, sifat ini juga membantu anak membiasakan diri dengan lingkungan dan mengarah kepada pemahaman bahasa yang lebih baik.

2. Melatih Emosi dan Bahasa Anak

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, anak berbicara sendiri karena mereka lebih dapat mengekspresikan apa yang ia rasakan. Berbicara sendiri merupakan bentuk imajinasi dan fantasinya.

"Hal ini berdampak baik kepada perkembangan emosi si anak. Anak jadi tidak mudah merasa kesepian dan berbicara sendiri melatihnya untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya," ucapnya.

3. Melatih Kecerdasan Anak

Masih diwartakan dari First Cry Parenting, berbicara dengan diri sendiri merupakan faktor paling signifikan dalam perkembangan anak.

Anak-anak dengan frekuensi self talk yang lebih sering dianggap lebih pintar daripada mereka yang tidak melakukannya.

4. Meningkatkan Kemampuan dalam Memecahkan Masalah

Saat berbicara sendiri, sebenarnya anak Anda sedang berproses mengembangkan imajinasinya.

Pada momen tersebut, ia juga mengembangkan kemampuan problem solving dan regulasi diri.

Artikel Lainnya: Cara Terbaik Mengajari Anak Berpuasa Ramadan

5. Mereka Sedang Belajar Mengeksplorasi Diri

Saat balita berbicara sendiri, dia menunjukkan kepada orangtua tentang konsep yang telah dia pelajari di dunia nyata. Hal ini dapat meyakinkan Anda bahwa si kecil sedang dalam tahap perkembangan.

Meskipun berbicara dengan diri sendiri dianggap normal dan wajar, namun menurut psikolog Gracia, orangtua perlu peka dan mengamati pola perilaku berbicara pada diri sendiri ini.

“Jika anak mengucapkan kata-kata atau kalimat yang itu-itu saja, apalagi disertai dengan keterlambatan bicara maupun aspek perkembangan lain, maka periksakan anak kepada profesional. Tujuannya memastikan kesesuaian pola perilakunya dengan tahapan perkembangan normal anak,” ucap psikolog Gracia.

Nah, jadi perilaku anak yang berbicara sendiri itu normal, ya. Untuk tahu informasi tentang perkembangan psikologis anak, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Tumbuh Kembang Anak