Untuk memenuhi kebutuhan kalori, anak membutuhkan tiga kali makan utama yakni sarapan pagi, makan siang, dan makan malam. Namun sering kali timbul masalah anak susah makan dan untuk memenuhi kebutuhan kalori harian, anak harus memperoleh makanan selingan atau camilan yang dimakan di antara waktu makan utama.
Terdapat empat faktor yang harus diperhatikan dalam memberikan camilan untuk anak yaitu kuantitas, kualitas, bentuk, dan waktu. Berikut penjelasannya:
- Kuantitas. Porsi camilan sekitar 10 persen dari total kebutuhan kalori anak, yakni sekitar 100-200 kalori per hari. Selain itu, camilan harus dalam porsi kecil dan tidak boleh mengenyangkan. Memberikan camilan dalam porsi besar membuat anak merasa kenyang dan saat waktu makan tiba, anak akan sulit makan.
- Kualitas. Pilih camilan yang mengandung protein, vitamin, mineral, dan juga serat. Hindari camilan yang mengandung zat pewarna, pengawet, penyedap rasa, tinggi gula, tinggi kalori, dan tinggi lemak. Camilan jenis ini dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung pada anak.
Artikel Lainnya: Rekomendasi Camilan Sehat Agar Anak Betah di Rumah
- Bentuk. Pilih camilan yang aman untuk anak. Misalnya, untuk anak di bawah 3 tahun dengan kemampuan menelannya yang masih kurang, hindarilah camilan yang berbentuk bulat, besar, dan keras seperti bakso dan kacang-kacangan.
- Jadwal. Camilan sebaiknya diberikan antara waktu makan pagi dan makan siang (jam 10.00), atau di sore hari antara waktu makan siang dan makan malam (jam 16.00).
Biasanya anak sering merengek meminta kue atau permen sebagai camilan.
Biasanya anak sering merengek meminta kue atau permen sebagai camilan. Anda bisa menyiasatinya dengan tidak membeli makanan manis tersebut, apalagi menyimpannya di rumah. Berikan contoh yang baik dengan memilih camilan yang sehat bagi diri Anda sendiri. Usahakan senantiasa ada persediaan camilan sehat di dapur rumah. Dengan demikian, tidak hanya anak Anda yang mendapatkan menu makanan yang sehat, tapi juga seluruh anggota keluarga.
Artikel Lainnya: Panduan Memberikan Camilan pada Anak
Camilan yang sehat bagi anak juga tidak selalu memiliki rasa yang hambar. Untuk memuaskan keinginan anak mengonsumsi makanan yang manis, Anda dapat memberikannya puding bebas lemak, yoghurt, fruit bars, atau gummy yang mengandung vitamin atau minyak ikan.
Namun perlu diingat, jangan memberikan makanan yang memiliki kandungan gula terlampau banyak, karena dikhawatirkan membawa risiko pada kesehatan gigi dan kandungan kalori yang berlebihan mengundang bahaya kegemukan.
Yang terpenting, camilan tidak diberikan secara berlebihan karena dapat mengganggu nafsu makan anak terhadap makanan utama.