Saat diberikan susu putih biasa, beberapa anak lantas menutup rapat mulutnya. Ketika ia diberikan susu aneka rasa, baru ia mau meminumnya. Apakah konsumsi susu aneka rasa ini memiliki efek negatif untuk kesehatan anak?
Susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik untuk anak. Salah satu strategi untuk meningkatkan konsumsinya yakni dengan menyediakan produk susu dengan aneka rasa.
Untung rugi konsumsi susu aneka rasa
Sebagian pakar berargumen bahwa konsumsi susu dengan aneka rasa akan meningkatkan asupan gula tambahan pada anak, yang selanjutnya berpotensi menyebabkan obesitas. Oleh sebab itu, mereka yang mendukung teori ini berpendapat bahwa ketersediaan dan asupan susu dengan aneka rasa perlu dikurangi atau diganti dengan susu tawar untuk menurunkan kejadian obesitas pada anak.
Sebaliknya, para pegiat konsumsi susu menyatakan bahwa manfaat konsumsi susu dengan aneka rasa, meski terdapat pemanis tambahan yang dianggap tak baik untuk kesehatan, tapi manfaatnya tetap lebih besar. Ini karena kandungan zat gizinya sama seperti susu putih tawar, yakni tinggi protein, serta vitamin dan mineral penting seperti kalsium, fosfor, yodium, magnesium, kalium, riboflavin, niasin dan vitamin A, B12 and D. Dengan demikian, susu dengan aneka rasa tetap tergolong minuman yang tinggi zat gizi.
Di samping itu, terdapat bukti bahwa konsumsi susu memberikan manfaat kesehatan yang lebih luas seperti menjaga berat badan serta menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan kanker.
Bagaimana faktanya?
Pada tahun 2009, American Heart Association menyatakan bahwa ketika gula ditambahkan pada makanan atau minuman tinggi zat gizi seperti susu, yoghurt dan serealia, terjadi perbaikan kualitas diet pada anak dan remaja. Pada kasus susu aneka rasa, tidak ditemukan adanya efek negatif pada berat badan.
Sejalan temuan di atas, pada tahun 2015, American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa susu dengan aneka rasa merupakan alternatif minuman bergizi yang dapat membantu anak meningkatkan kualitas diet dan asupan kalsium mereka.
Untuk lebih mengonfirmasi ada atau tidaknya efek negatif konsumsi susu aneka rasa, para pakar melakukan kajian sistematis pada 53 studi di tahun 2016. Hasilnya adalah sebagai berikut:
- Secara umum, konsumen susu aneka rasa memiliki asupan susu yang lebih besar sehingga lebih mungkin memenuhi kebutuhan kalsium hariannya.
- Ketika susu aneka rasa tidak tersedia, konsumsi susu secara umum berkurang.
- Tidak ada hubungan antara asupan susu aneka rasa dengan perubahan berat badan di antara anak-anak dengan indeks massa tubuh yang normal.
- Belum diketahui hubungan susu aneka rasa dengan berat badan di antara anak-anak yang memiliki berat badan berlebih.
Jika diperhatikan, sebenarnya kandungan gula tambahan per takaran saji susu aneka rasa tidak signifikan. Baik susu tawar maupun yang berperisa mengandung gula susu alami laktosa. Jumlahnya sekitar 12 gram dalam segelas susu 250 mL. Penambahan gula biasanya sebanyak 8-12 gram per takaran saji susu aneka rasa. Jadi, total gula di dalam segelas susu adalah sekitar 20 gram. Dari jumlah ini, 75 persennya berasal dari laktosa, sisanya adalah dari gula tambahan yang jumlahnya tak seberapa jika dibandingkan dengan sederet zat gizi lain yang bisa didapat dari susu.
Anjuran konsumsi susu
Sesuai rekomendasi, anak dianjurkan untuk mengonsumsi susu sebanyak 500 mL per hari. Berdasarkan fakta yang sudah dipaparkan di atas, Anda tak perlu khawatir konsumsi susu aneka rasa pada anak akan membuatnya gemuk atau obesitas, selama dikonsumsi sesuai batasan.
Bahkan, anak yang sudah obesitas pun tetap boleh minum susu jenis ini. Namun, konsumsinya harus dibatasi tak lebih dari 500 mL per hari, dan berikan varian yang rendah atau bebas lemak bila usia anak sudah lebih dari 2 tahun. Pada anak dengan obesitas, yang lebih penting adalah memperhatikan komposisi makanan utama dan camilan, serta meningkatkan aktivitas fisiknya.
Bila anak tak mau atau malas-malasan minum susu putih tawar, jangan segan untuk memberikan susu dengan aneka rasa sebagai alternatif. Bagaimanapun juga, manfaatnya tetap jauh lebih kaya ketimbang minuman manis lainnya yang miskin zat gizi. Jadi, tak perlu terlalu khawatir lagi akan efek negatifnya, ya, Bu!
(RN/ RVS)