Susu adalah sumber nutrisi penting bagi pertumbuhan anak. Ini karena mengandung vitamin D, kalsium, vitamin A, protein, vitamin B12, dan kalium.
Dari sekian banyak jenisnya, susu murni dan susu UHT adalah yang kerap dipilih. Namun, di antara keduanya, mana yang paling baik untuk buah hati?
Artikel lainnya: Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT?
Susu Murni dan Susu UHT
Susu yang tersedia di pasaran saat ini banyak bentuknya, yakni bubuk, cair, dan kental manis. Perbedaannya terdapat pada bentuk dan prosesnya.
Akan tetapi, susu cair dianggap sebagai yang terbaik. Susu jenis ini tidak melalui berbagai runtutan proses rumit sehingga manfaatnya hampir sama dengan susu sapi asli.
Sementara itu, susu cair sendiri dikelompokkan menjadi susu murni atau susu segar (pasteurisasi) dan susu Ultra High Temperature (UHT). Susu murni adalah susu sapi yang telah melalui proses pasteurisasi. Ini adalah proses untuk menghilangkan mikroba penyakit yang ada di dalam susu.
Susu sapi asli yang tidak melalui proses pasteurisasi dapat berbahaya bagi kesehatan. Proses pasteurisasi biasanya berlangsung selama 30 menit pada suhu 70 derajat Celsius.
Hal ini dapat menghilangkan bakteri yang ada pada susu. Di sisi lain, dengan proses pasteurisasi yang bisa dibilang agak lama, nutrisi dan cita rasa susu tetap terjaga.
Artikel lainnya: Mana Terbaik untuk Kehamilan, Susu Hamil atau Susu Murni?
Kamu pun tidak khawatir si Kecil kehilangan manfaat nutrisi dari susu. Namun begitu, kekurangan susu sapi murni adalah ketahanannya.
Susu ini hanya dapat bertahan sekitar 4-6 jam. Oleh karena itu, susu ini lebih sulit dikonsumsi, apalagi bagi anak-anak yang punya aktivitas di luar rumah.
Karena alasan ketahanan tersebut, dibuatlah susu UHT yang lebih tahan lama serta praktis dibawa ke mana pun. Apa itu susu UHT? Susu UHT adalah susu yang telah melalui proses pemanasan dengan suhu yang lebih tinggi, yaitu 135 derajat Celsius dalam durasi sangat singkat 2-3 detik.
Sayang, pemanasan pada suhu yang sangat tinggi ini menghilangkan mikroorganisme baik sekaligus merusak struktur protein susu sapi.
Ini menyebabkan manfaat susu UHT lebih rendah dibandingkan susu murni. Untuk menyiasatinya, produsen susu UHT menambahkan vitamin dan mineral agar memperbaiki manfaat susu UHT agar menyerupai susu sapi asli.
Kabar baiknya, susu UHT lebih tahan lama dibandingkan susu murni. Ketahanannya bahkan bisa mencapai 6-12 bulan jika kemasan tidak dibuka. Susu UHT juga lebih mudah dibawa pergi dengan harga yang lebih terjangkau.
Artikel lainnya: Pengaruh Susu Bisa Bikin Gigi Anak Rusak, Ini Faktanya!
Jadi, Pilih Susu Murni atau Susu UHT?
Untuk menentukan yang terbaik bagi anak, pilihan kembali kepada Kamu sesuai kondisi dan kebutuhan. Keduanya baik susu murni maupun susu UHT memiliki manfaat bagi pertumbuhan anak.
Akan tetapi, agar anak tetap mendapatkan manfaat keduanya secara maksimal, Kamu bisa menyiasatinya dengan mengombinasikannya.
Misalnya, jika anak sedang di rumah, Kamu bisa memberikan susu murni sebagai pilihan. Nah, saat anak pergi les, sekolah, atau sedang liburan, Kamu bisa membekali mereka dengan susu UHT.
Tanda Susu Layak Konsumsi atau Tidak
Selain itu, karena kemungkinan susu murni untuk basi lebih mudah dan cepat, Kamu sebaiknya tahu tanda susu masih layak konsumsi atau tidak. Berikut hal-hal yang harus Kamu perhatikan.
1. Lihat warna dan tekstur
Susu umumnya berwarna putih. Ketika sudah terjadi kerusakan, susu bisa berubah warna, seperti agak kuning. Selain warna, tekstur susu juga dapat berubah menjadi bergumpal-gumpal ketika sudah tidak layak dikonsumsi.
2. Cek rasanya
Rasa susu murni biasanya sedikit asin dan creamy. Jika rasanya telah berubah jauh dari asin creamy dan sedikit manis, kemungkinan susu sudah rusak.
3. Cium aromanya
Aroma adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan. Bau yang masam menyengat menandakan susu sudah tidak layak dikonsumsi.
4. Perhatikan tanggal susu
Setiap produk susu murni memiliki tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Pastikan Kamu tidak mengonsumsi susu yang sudah melewati tanggal kadaluarsa.
Itulah perbedaan dan manfaat susu murni dan susu UHT. Jadi, manakah yang lebih baik untuk anak? Keduanya pada dasarnya adalah baik, tapi Kamu bisa memilih sesuai kebutuhan dan kondisi anak.
Jika Kamu ada pertanyaan seputar tema di atas Kamu bisa tanyakan langsung menggunakan layanan Tanya Dokter dan buatlah janji dengan dokter dengan menggunakan Temu Dokter.
Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.
Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.