Sebagian orang mungkin lebih percaya dengan obat herbal dibanding kimia. Hal ini tak hanya berlaku untuk dewasa, tapi juga anak-anak.
Secara umum, terdapat beberapa jenis tanaman herbal untuk anak yang sering dipilih, yaitu catnip, kamomil, echinacea, dan akar licorice.
Sayangnya, manfaat tanaman herbal tersebut belum sepenuhnya dapat dibuktikan secara medis. Hal ini disampaikan dr. Kathi Kemper selaku Direktur Center for Holistic Pediatric Education and Research di Boston Children's Hospital, Amerika Serikat.
Melalui studi yang dimuat dalam jurnal Pediatrics in Review, dr. Kathi mengatakan pentingnya mencermati empat obat herbal untuk anak tersebut. Berikut pemaparannya:
1. Catnip
Tidak sedikit orangtua menggunakan catnip untuk mengobati anak yang mengalami demam ringan.
Catnip seperti diketahui merupakan tanaman herbal yang disebut-sebut bermanfaat mengurangi kecemasan dan meredakan nyeri pada kucing.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian medis yang mengkaji khasiat catnip pada manusia, terutama anak-anak.
Artikel Lainnya: 8 Obat Alami untuk Atasi Amandel Bengkak
Menurut dr. Kathi Kemper selaku Direktur Center for Holistic Pediatric Education and Research di Boston Children's Hospital, Amerika Serikat, katnip mungkin aman digunakan, namun tidak direkomendasikan untuk mengobati anak.
“Herbal ini jarang menyebabkan efek samping serius. Setidaknya, berdasarkan studi, hanya ada satu balita yang sangat mengantuk setelah minum obat herbal berbahan catnip,” jelasnya.
Menambah penjelasan, dr. Lori Teller dari Texas A&M College of Veterinary Medicine & Biomedical Sciences, Amerika Serikat, efek mengantuk usai mengonsumsi catnip diduga berasal dari kandungan nepetalactone di dalam rempah tersebut.
Kandungan nepetalactone, kata dr. Lori, bisa menyebabkan efek mabuk pada hewan. Hal ini mungkin juga berlaku pada manusia.
2. Kamomil
Chamomile alias kamomil diduga dapat memberikan efek relaksasi. Disampaikan dr. Reza Fahlevi Sp.A, efek relaksasi tersebut mungkin berasal dari kandungan senyawa di dalamnya.
“Aroma maupun kandungan senyawa dalam chamomile diduga bisa merelaksasi sistem saraf. Maka itu, tanaman ini digunakan sebagai teh maupun aromaterapi,” jelas dr. Reza.
Artikel Lainnya: 11 Cara Mengatasi Anak yang Susah Minum Obat Saat Sakit
Salah satu senyawa di dalam kamomil yang memberikan efek relaks, yaitu apigenin. Antioksidan ini juga dapat merelaksasi otot dan menyebabkan kantuk.
Menurut riset oleh dr. Kemper dan tim, chamomile aman digunakan sebagai obat relaksasi alami untuk anak. Meski begitu, ia tidak merekomendasikan herbal ini pada anak yang alergi terhadap tanaman keluarga ragweed.
3. Echinacea
Echinacea digadang-gadang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi pilek. Namun, studi oleh dr. Kemper menemukan fakta sebaliknya.
Penelitian mengungkapkan mengonsumsi echinacea justru dapat menimbulkan efek samping berupa dermatitis, yakni peradangan kulit yang menyebabkan ruam dan gatal.
Meski begitu, dr. Kemper mengatakan bahwa echinacea mungkin aman dikonsumsi anak-anak yang tidak alergi terhadap tanaman tersebut.
“Namun, jangan pernah mengharapkan khasiat kesehatan dari echinacea,” katanya.
Artikel Lainnya: 10 Obat Diare Anak yang Alami dan Ampuh
4. Akar Licorice
Akar licorice berkhasiat melegakan pernapasan dan mempercepat proses penyembuhan maag. Hal ini berdasarkan keterangan Complete German Commission E Monographs, sebuah buku rujukan resmi tentang pengobatan herbal.
Kendati demikian, menurut dr. Varro Eugene Tyler selaku ahli farmakognosi dari Amerika Serikat, penggunaan akar licorice dalam dosis besar dapat menimbulkan efek samping berupa retensi cairan dan natrium.
Selain itu, masih menurut dr. Varro Eugene, konsumsi akar licorice dosis tinggi juga bisa menyebabkan kekurangan kalium, kelelahan, sakit kepala, tekanan darah tinggi (hipertensi), bahkan serangan jantung.
Untuk itu, akar licorice hanya boleh dikonsumsi tidak lebih dari 15 gram per hari untuk orang dewasa.
Sedangkan, menilik Herb Research Foundation, anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi herbal ini lebih dari 4–5 gram per hari.
Itu dia serba-serbi herbal untuk anak. Jika ingin menggunakan obat alami untuk anak, pastikan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko efek samping yang mungkin ditimbulkannya.
Ingin tanya lebih lanjut seputar khasiat herbal lainnya? Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
- Wawancara dr. Reza Fahlevi Sp.A
- WebMD. Diakses 2022. Herbs for Kids: What's Safe, What's Not.
- Healthline. Diakses 2022. The 6 Best Bedtime Teas That Help You Sleep.
- Veterinary Medicine & Biomedical Sciences. Diakses 2022. FELINE FINE: THE BENEFITS OF CATNIP.