Anak stunting masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Stunting adalah terhambatnya tumbuh kembang anak, sehingga menyebabkan perawakan yang lebih pendek dibanding teman seusianya.
Kondisi itu dipicu oleh malnutrisi dalam jangka waktu lama dan umumnya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Tak hanya membuat anak memiliki perawakan pendek, stunting juga bisa mengurangi kemampuan kognitif dan kecerdasan otak.
Jika ciri anak stunting baru diketahui saat anak sudah berusia 2 tahun atau lebih, stunting cenderung tidak bisa diatasi sama sekali. Maka itu, Mama dan Papa perlu memperhatikan ciri-ciri anak stunting agar bisa segera melakukan penanganan. Mama dan Papa dapat mencari lebih banyak informasi tentang stunting dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, ya.
Berikut beberapa gejala stunting pada anak yang wajib diwaspadai:
1. Bertubuh Pendek
Tanda anak stunting bisa dilihat dari perawakan tubuhnya yang cenderung pendek. Hal ini dapat mudah dilihat dan dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
Kendati demikian, orangtua mesti tahu bahwa tidak setiap anak dengan tubuh pendek pasti mengalami stunting.
Maksudnya, jika merasa sudah memberikan asupan terbaik kepada anak tetapi ia tetap bertubuh pendek, bisa jadi kondisi tersebut dipengaruhi oleh hal lain.
Artikel lainnya: 7 Penyebab Anak Pendek, Kenapa Tingginya Tak Bertambah?
2. Sering Sakit
Salah satu indikator stunting adalah menurunnya fungsi kekebalan tubuh akibat kurangnya nutrisi dalam waktu berkepanjangan.
Anak yang punya kekebalan tubuh rendah akan lebih sering sakit, yang biasanya diakibatkan oleh penyakit infeksi, contohnya anak sering demam, muntah, diare, dan lainnya.
3. Menurunnya Kemampuan Kognitif
Penurunan kemampuan kognitif menjadi salah satu ciri anak stunting yang paling mengkhawatirkan. Stunting bisa mengakibatkan kemampuan kognitif anak menurun, yang ditandai dengan IQ rendah bahkan hingga dikategorikan retardasi mental.
Kemampuan kognitif yang menurun dapat dilihat dari adanya hambatan dalam perkembangan anak. Sebagai contoh, anak belum mampu mengucap kata di usia 2 tahun, atau belum bisa makan sendiri di usia 1 tahun.
4. Gangguan Endokrin
Anak stunting bisa mengalami gangguan sistem endokrin tubuh yang memengaruhi metabolisme lemak. Hal tersebut dapat membuat anak stunting cenderung lebih mudah gemuk akibat metabolisme lemak yang terganggu.
Artikel lainnya: Waspada, Obesitas Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak
5. Berat Badan Cenderung Berkurang
Kekurangan gizi tentu membuat berat badan anak susah naik dan mudah turun. Tinggi badan yang normal pun sulit dicapai. Bila hal ini terjadi pada anak, waspadai gejala stunting.
Dokter Theresia Rina Yunita menjelaskan, “Stunting adalah kondisi perawakan tubuh anak pendek akibat kekurangan gizi yang bersifat kronis atau jangka panjang. Nah, stunting ditandai dengan kondisi awal berupa berat badan anak tidak bertambah atau malah turun, yang lama-lama memengaruhi tinggi badan.”
6. Wajah Lebih Muda dari Anak Seusianya
Pada anak yang mengalami stunting, wajahnya terlihat lebih muda dibandingkan anak seusianya. Ciri-ciri anak stunting yang satu ini terjadi akibat pertumbuhan anak yang lebih lambat, sehingga ia terlihat lebih muda.
7. Anak Lebih Pendiam
Anak yang mengalami stunting jarang melakukan kontak mata dengan orang di sekitarnya. Ini kemungkinan karena anak menjadi minder akibat tumbuh kembangnya berbeda dengan anak seusianya.
Artikel lainnya: Melatih Anak agar Pandai Bergaul
8. Telat Menstruasi
Karena tumbuh kembangnya melambat, masa pubertas anak perempuan yang mengalami stunting juga melambat. Oleh sebab itu, terlambat menstruasi tergolong gejala stunting pada anak.
9. Pertumbuhan Gigi Terlambat
Tanda anak stunting adalah tumbuh kembang cenderung melambat. Ini juga mencakup pertumbuhan giginya yang akan lebih lambat dibandingkan anak seusianya.
Stunting bisa memengaruhi masa depan buah hati. Karenanya, kenali beberapa indikator stunting pada anak sedini mungkin agar tindakan penanganan atau pengobatan dapat dilakukan sebelum terlambat.
Untuk cari tahu lebih banyak seputar stunting, Mama dan Papa bisa download aplikasi KlikDokter. Baca artikel kesehatan anak lengkap dan konsultasi dengan dokter anak lebih mudah!
(JKT)
WHO. Diakses 2023. Stunting in a nutshell.