Hepatitis adalah peradangan pada organ hati. Salah satu penyebabnya adalah infeksi virus, misalnya virus hepatitis A.
Virus hepatitis A ditularkan melalui jalur fekal-oral, ketika penderita menularkan virus melalui kotoran lalu mencemari tangan, makanan, atau minuman.
Virus kemudian masuk ke tubuh orang lain, melalui mulut lewat tangan kotor setelah memegang benda yang terpapar virus atau makanan dan minuman yang tercemar virus.
Anak-anak tergolong rentan terkena hepatitis A karena tangannya sering memegang banyak benda. Maka itu, Ayah dan Bunda perlu mengetahui tanda hepatitis A pada anak dan cara mengatasinya.
Tanda Hepatitis A pada Anak
Gejala hepatitis A pada anak dapat muncul antara 15-50 hari setelah terpapar virus. Jadi, anak tidak langsung mengalami gejala hepatitis A saat terpapar virus.
Umumnya infeksi virus hepatitis A hanya menimbulkan gejala ringan. Bahkan, sebagian besar anak di bawah usia 6 tahun tidak memperlihatkan gejala apa-apa, sehingga orangtua tidak menyadari anaknya terinfeksi hepatitis A.
Walaupun anak tidak menunjukkan gejala hepatitis A, ia tetap bisa menularkan virus kepada orang lain.
Artikel lainnya: Gejala dan Cara Mengatasi Hepatitis B pada Anak
Tanda hepatitis A pada anak yang bisa muncul antara lain:
- Demam ringan
- Rasa lelah atau lesu
- Nyeri sendi atau pegal linu
- Tidak nafsu makan
- Mual dan muntah
- Rasa tidak nyaman di perut atau nyeri perut bagian kanan atas
- Diare
- Kulit dan bagian putih mata kuning
- Perubahan warna pada air seni dan kotoran
Infeksi hepatitis A bisa menyebabkan gejala kuning, yaitu ketika bagian putih mata dan kulit berubah kuning. Hal ini disebabkan organ hati mengalami pembengkakan karena radang dan menyebabkan saluran yang mengalirkan bilirubin ke usus terhimpit.
Akibatnya, kandungan bilirubin pada darah meningkat dan menyebabkan kuning. Peningkatan kadar bilirubin di dalam darah juga bisa menimbulkan gejala gatal-gatal di kulit.
Kemudian, terhimpitnya saluran bilirubin juga menimbulkan gejala perubahan warna pada air seni menjadi cokelat seperti teh, dan warna kotoran putih seperti dempul.
Gejala kuning muncul pada sekitar 30 persen anak berusia kurang dari 6 tahun yang terinfeksi hepatitis A. Pada usia ini, gejala kuning biasanya menetap selama kurang dari dua minggu. Kadar bilirubin di dalam darah kembali normal dalam 2-3 bulan.
Pada anak berusia lebih besar, sekitar 70 persen anak yang terinfeksi hepatitis A mengalami gejala kuning yang bisa menetap hingga 6 bulan.
Kasus gagal hati karena hepatitis A sangat jarang, kemungkinannya kurang dari 1 persen dan angka kematiannya sekitar 0,1-0,3 persen.
Adakah Cara Mengatasi Hepatitis A pada Anak?
Cara mengatasi hepatitis A pada anak yang utama bersifat suportif. Karena, umumnya penyakit ini ringan dan bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Virus akan dimatikan oleh kekebalan tubuh anak.
Biasanya anak-anak juga dapat sembuh sempurna tanpa kerusakan organ hati yang permanen. Terapi suporfif yang dimaksud adalah:
- Penanganan gejala demam, mual, dan diare
- Menjaga kecukupan cairan dan mencegah dehidrasi
- Memenuhi kebutuhan nutrisi
- Istirahat
Makanan bergizi seimbang dan cukup penting untuk penyembuhan hepatitis A pada anak. Tidak ada pantangan atau makanan khusus yang harus dikonsumsi, kecuali anak mengalami gangguan fungsi hati yang berat.
Artikel lainnya: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut pada Anak
Umumnya rawat inap juga tidak diperlukan, kecuali terjadi dehidrasi atau anak mengalami gangguan fungsi hati yang berat.
Tentu saja, mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut cara mencegah hepatitis A pada anak yang bisa dilakukan orangtua:
-
Vaksinasi
Vaksin hepatitis A dapat mulai diberikan pada usia 1 tahun sebanyak 2 dosis. Pastikan anak menerima vaksin hepatitis A untuk mencegah infeksi virus ini dan mencegah gejala berat apabila tetap terinfeksi.
-
Menjaga Kebersihan Tangan
Pintu masuk virus hepatitis A adalah mulut. Maka, menjaga kebersihan tangan adalah salah satu pencegahan penting penyakit ini.
Cuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, sebelum makan dan setelah buang air. Orangtua yang mengasuh anak kecil juga perlu memperhatikan kebersihan tangannya sebelum menyiapkan makanan dan minuman, serta setelah menggantikan popok.
-
Memperhatikan Kebersihan Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan kebersihannya. Minumlah air dari sumber yang bersih dan telah dimasak matang. Lalu, makanlah makanan yang telah dimasak matang dan bersih.
Virus hepatitis A akan mati pada suhu yang tinggi. Jadi, panaskan kembali makanan sesaat sebelum dimakan untuk mencegah infeksi virus ini.
-
Buang Air Besar pada Tempatnya
Virus hepatitis A dapat ditularkan melalui kotoran penderita yang kemudian mencemari sumber air minum. Untuk menjaga kebersihan lingkungan, selalu buang air besar di toilet. Buanglah popok sekali pakai di tempat sampah.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai tanda hepatitis A pada anak dan cara mengobatinya. Kalau ingin tahu lebih lanjut, bisa tanya dokter online di aplikasi KlikDokter.
#JagaSehatmu dan seluruh anggota keluarga! Jangan lupa rajin cuci tangan dan lakukan pola hidup sehat juga bersih, ya.
(FR/JKT)
Referensi:
Medscape. Diakses 2022. Pediatric Hepatitis A Treatment & Management.
Healthy Children – American Academy of Pediatrics. Diakses 2022. Hepatitis A.
WHO. Diakses 2022. Hepatitis A.