Kesehatan Anak

Terungkap, Ini Alasan Pink Jadi Warna Favorit Anak Perempuan

Ayu Maharani, 24 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sekian banyak opsi, warna pink menjadi warna yang banyak disukai anak perempuan. Dari sudut pandang psikologi, ternyata ini penyebabnya.

Terungkap, Ini Alasan Pink Jadi Warna Favorit Anak Perempuan

Kita memang tidak bisa menggeneralisasi bahwa merah muda atau pink menjadi warna kesukaan perempuan segala usia. 

Namun, tak bisa dimungkiri, sejak kecil kaum hawa sangat dekat dengan warna tersebut. Mulai dari pakaian, mainan, hingga bahkan camilannya, semuanya berwarna pink

Ketika beranjak remaja dan dewasa, perubahan warna kesukaan memang kerap terjadi. Kendati begitu, tak sedikit juga yang masih menyukai warna pink dari kecil sampai dewasa. 

Penasaran, kenapa “si merah jambu” menjadi warna yang disukai anak-anak khususnya perempuan? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

1 dari 3

Kenali Makna Psikologis di Balik Warna Pink

Dilansir dari Very Well Mind, terdapat beberapa makna di balik warna merah muda. Makna yang dimaksud yaitu:

  • Keceriaan

Pink melambangkan keceriaan, kehangatan, dan keakraban. Warna ini menjadi warna yang menarik perhatian. 

Anak-anak yang senang dengan warna tersebut diasosiasikan dengan anak yang selalu dicintai dan diterima oleh semua orang. 

  • Feminin

Arti ini mungkin menjadi hal pertama yang terpikir oleh Anda. Warna pink memang melambangkan sifat feminin dan kelembutan. Warna tersebut juga melambangkan sifat romantis (merujuk ke lugu atau polos). 

  • Kekanak-kanakan

Arti kekanak-kanakan di sini bisa dinilai sebagai awet muda. Pink menjadi warna yang feminin, ceria, dan hangat (mirip anak-anak). 

Orang dewasa yang menyukai warna tersebut biasanya memiliki sisi kepribadian yang serupa, meski sifat tersebut tak dominan.

Artikel Lainnya: Kaitan antara Warna dan Emosi Anak

2 dari 3

Alasan Pink Menjadi Warna Kesukaan Perempuan

Dilansir dari New Scientist, terdapat sebuah penelitian asal-muasal kesukaan warna yang dilakukan oleh University of Newcastle, Inggris. 

Menurut para peneliti, terpilihnya pink sebagai warna untuk anak perempuan mungkin didasari oleh alasan biologis. 

Tak cuma terfokus pada pink, tetapi biasanya perempuan memang lebih menyukai warna hangat dan cerah (kemerahan). 

Studi yang dipimpin oleh Anya Hurlbert itu membuka wawasan baru. Dikatakan, preferensi warna kemerahan ini dimulai sejak dulu kala dan masih berhubungan dengan mamalia seperti primata gorila. 

Hewan yang dianggap sebagai nenek moyangnya manusia itu memiliki penglihatan warna yang lebih baik ketimbang mamalia lainnya berkat reseptor khusus di mata mereka. 

Dalam keseharian, primata betina bertugas mengumpulkan buah-buahan untuk dimakan. 

Nah, beberapa ahli mengatakan, primata betina lebih mudah dan lebih suka memilih buah yang warnanya kemerahan karena menandakan tingkat kematangan. 

Lagipula, warna yang kemerahan juga lebih menarik perhatian bila semua latarnya berwarna hijau, cokelat, dan abu-abu (daun, pohon, batu). 

Artikel Lainnya: Warna Biru dan Merah pada Kapsul Vitamin A, Apa Artinya?

Alhasil, perilaku tersebut terbawa sampai sekarang secara naluriah. Jadi, banyak perempuan yang lebih peka terhadap warna cerah, tak terkecuali warna merah muda. 

Di sisi lain, ada juga sumber yang mengatakan anggapan pink menjadi warna kesukaan perempuan sejak kecil baru dimulai sejak tahun ‘40-an. 

Anak-anak di zaman dulu (sebelum abad 20) cenderung akrab dengan warna-warna netral, misalnya putih, cokelat, dan cokelat muda. 

Barulah di tahun ‘40-an, warna pink dan biru muda menjadi warna untuk membedakan perempuan dan laki-laki.  

3 dari 3

Kata Psikolog soal Alasan Pink Jadi Warna Kesukaan Anak Perempuan

Penyebab warna pink jadi warna kesukaan perempuan khususnya anak-anak memang masih simpang siur. 

Perlu penelitian lebih lanjut soal alasan kenapa suatu gender sampai terlalu diidentikkan dengan warna tertentu. 

Gracia Ivonika M. Psi., Psikolog berpendapat, ada salah satu faktor psikologis yang mengarahkan anak perempuan untuk lebih menyukai warna merah muda.

“Berdasarkan penelitian yang ada, hal tersebut dipengaruhi oleh bagian dari proses perkembangan anak. Pada usia sekitar 2,5-3 tahun, anak mulai berusaha untuk semakin mengenali identitas gender-nya,” tutur Gracia.

“Salah satu informasi yang dapat menjadi petunjuk pembeda antara laki-laki dan perempuan adalah warna. Hal ini berkaitan pula dengan faktor budaya,” lanjutnya.

Artikel Lainnya: Dukung Psikologis dan Fisik Anak, Perhatikan Ini Saat Dekor Kamar Bayi

Anak perempuan diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang feminin, lembut, penyayang, dan bisa membawa kehangatan di keluarganya. Karena itulah, pink dipilih menjadi warna khas anak perempuan.

“Selain itu, banyaknya warna pink pada benda di sekelilingnya (baju, mainan, dan dekorasi) akhirnya membuat warna tersebut terinternalisasi dalam diri anak perempuan,” ungkap Gracia.

“Namun, lama-kelamaan kesukaan terhadap warna merah jambu mungkin pula menurun atau berkembang seiring dengan berkembangnya pula pemahaman anak tentang identitas gender,” tutupnya.

Kini, Anda sudah mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan warna pink menjadi warna kesukaan perempuan, khususnya anak-anak. 

Untuk informasi tentang tumbuh kembang anak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan psikolog lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter. 

(FR/AYU)

Tumbuh Kembang Anak