Memilih sabun mandi untuk anak tidak boleh sembarangan. Sebab kondisi kulitnya masih sangat sensitif, sehingga lebih mudah teriritasi.
Ya, jika dibandingkan dengan orang dewasa, kulit anak yang masih bayi atau balita lebih halus, lembut dan tipis. Ini membuat kulit si Kecil memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Kulit lebih cepat menyerap air sekaligus kehilangan air. Akibatnya, kulitnya menjadi sangat mudah kering.
- Faktor pelembap alami dalam kulit masih sedikit
- Lebih tipis dan mudah terkikis saat mandi, sehingga kulitnya lebih mudah menjadi kering.
Sifat kulit yang demikian membuatnya menjadi lebih mudah kering dan teriritasi. Bila Anda memilih produk sabun mandi sembarangan, bakteri atau jamur lebih mudah tumbuh dan menyebabkan infeksi kulit yang luas.
Memilih sabun mandi yang tepat untuk si Kecil
Meski tampak sepele, Anda harus benar-benar cermat ketika memilih sabun mandi untuk si Kecil. Pemilihan sabun mandi yang keliru akan berakibat pada berbagai masalah kulit, seperti ruam kemerahan, kulit kering hingga mengelupas.
Nah, agar si Kecil tak mengalami keadaan tersebut, perhatikan hal berikut saat memilih sabun mandi untuknya:
- Pilih tingkat keasaman yang seimbang
Pada produk-produk perawatan kulit, tingkat keasaman umumnya dituliskan sebagai pH. Kadar pH dikatakan normal bila berada pada nilai 7. Kadar pH kurang dari 7 artinya zat tersebut bersifat asam. Bila lebih dari 7 zat tersebut bersifat basa.
Kadar pH kulit bayi berada pada kisaran 5,5–7. Ini artinya, kulit bayi lebih bersifat asam hingga normal. Dengan demikian, pilihlah sabun mandi dengan pH yang paling mendekati kondisi kulit bayi (pH seimbang).
- Hindari yang mengandung alkohol
Paparan alkohol dari sabun mandi akan membuat kulit si Kecil semakin kering dan iritasi. Karena itu, hindari sabun mandi yang mengandung alkohol.
Untuk mengetahui apakah suatu sabun mandi mengandung alkohol atau tidak, Anda dapat melihatnya di bagian komposisi. Biasanya alkohol dicantumkan dengan nama ethanol atau ethyl alcohol.
- Hindari sabun dengan zat antibakteri
Zat antibakteri seperti tricolsan sudah tidak disarankan oleh Food and Drug Administration. Ini karena beberapa studi ilmiah menyatakan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan infertilitas (tidak subur) dan pubertas prekoks (pubertas dini). Oleh karena itu, bagaimana pun kotornya kulit si Kecil, hindari penggunaan sabun yang menggunakan zat antibakteri.
- Pilih sabun yang hipoalergenik
Apabila kulit si Kecil lebih sensitif atau lebih mudah iritasi, sebaiknya pilih sabun yang sifatnya hipoalergenik. Umumnya, produk perawatan bayi akan mencantumkan hal tersebut pada kemasannya.
- Pilih sabun dengan kandungan canola oil dan vitamin E
Sabun yang mengandung canola oil baik untuk menjaga kelembapan dan memberikan manfaat alami ke kulit si Kecil. Sedangkan vitamin E bertugas sebagai antioksidan, sehingga kulit si Kecil tidak mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan di sekitarnya.
Selain mengetahui cara memilih sabun mandi yang tepat, Anda juga perlu mengetahui panduam umum merawat kulit si Kecil berikut ini:
- Cermat saat memandikan si Kecil
Saat memandikan, sebaiknya gunakan air hangat yang tak jauh berbeda dengan suhu tubuh si Kecil. Hindari memandikan si Kecil terlalu lama. Sepuluh hingga lima belas menit sudah cukup, agar ia tidak kehilangan kelembapan kulitnya.
- Gunakan pelembap
Setelah mandi, segera aplikasikan pelembap pada seluruh kulit si Kecil. Tindakan ini bertujuan untuk mengembalikan kelembapan yang hilang saat mandi.
- Jaga kebersihan
Saat hendak menyentuh kulit si Kecil atau mengganti popoknya, biasakan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Ajarkan pula kebiasaan mencuci tangan pada si Kecil.
Ingat, memilih sabun mandi untuk anak tidak boleh sembarangan. Ikuti panduan di atas agar kondisi kulit si Kecil selalu bersih dan sehat setiap saat.
(NB/ RH)