Kesehatan Anak

Tumbuh Kembang Balita 4 Tahun

Dimas Laksono, 16 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Andrew Limantoro, Sp.A

Tumbuh kembang anak usia 4 tahun semakin mengagumkan. Perkembangan otaknya semakin sempurna dan tubuhnya bertambah besar. Intip tips mendorong pertumbuhan balita 4 tahun pada artikel berikut!

Tumbuh Kembang Balita 4 Tahun

Tumbuh kembang anak umur 4 tahun (toddler) akan semakin membuat Mama dan Papa kagum. Mengasuh anak pada usia ini juga akan menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus menantang. Balita usia 4 tahun akan sangat cerdas dan kreatif karena dengan perkembangan otaknya yang sudah maksimal. 

Jika Mama membacakan dongeng, mereka bisa mengingat apa saja yang sudah diceritakan. Si kecil juga sangat imajinatif dan pandai mengarang ceritanya sendiri. 

Menghadapi tumbuh kembang anak usia 4 tahun yang begitu cepat, tentunya banyak hal yang perlu Mama siapkan. Ini termasuk pola asuh, nutrisi, hingga persiapan sekolah. Simak ulasan lengkap perkembangan balita 4 tahun pada artikel berikut! 

Perkembangan Balita 4 Tahun

Pada usia 4 tahun, anak tidak hanya bertambah tinggi, keterampilan motorik halus, kemampuan sosialisasi, perkembangan kognitifnya juga semakin meningkat. Si kecil akan semakin suka bermain di luar ruangan seperti bermain bola ataupun basket. 

Perkembangan Kognitif

  • Mengenal 2-4 warna
  • Menyebut nama, umur, dan tempat tinggal
  • Mengerti arti kata di atas, di bawah, dan di depan
  • Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
  • Bermain bersama teman dan mengikuti aturan permainan
  • Mengenakan sepatu sendiri
  • Menghubungkan aktivitas saat ini dengan pengalaman masa lalu
  • Dapat menggambar orang dengan kepala ditambahi bagian tubuh lainnya
  • Dapat memilah-milah objek ke dalam kategori sederhana
  • Mengenal banyak warna dan dapat memilih warna yang disukainya
  • Mulai mengerti apa saja tanda bahaya ataupun hal yang dilarang oleh orangtua

Perkembangan Motorik Kasar

  • Berdiri pada satu kaki selama 2 detik
  • Melompat dengan kedua kaki diangkat
  • Mengayuh sepeda roda tiga

Perkembangan Motorik Halus

  • Menggambar garis halus
  • Menumpuk 8 buah kubus

Perkembangan Personal Sosial dan Bahasa

  • Memainkan permainan sederhana bersama anak lain
  • Mampu mengenakan celana panjang, kemeja, dan baju tidak berkancing
  • Mampu mengenakan sepatu sendiri
  • Bisa mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
  • Mampu membuat kalimat yang sempurna

Mengutip data National Library of Medicine, berat rata-rata balita umur 4 tahun adalah 18,1 kilogram (kg).Dengan kenaikan berat badan rata-rata adalah 2 kg/tahun pada masa prasekolah  dengan tinggi rata-rata 101,6 sentimeter (cm) dengan rata-rata laju pertumbuhan pada anak prasekolah 6-8 cm per tahun. Tubuh mereka kini lebih besar dua kali daripada saat pertama mereka lahir.

Artikel Lainnya: Ciri-Ciri si Kecil Sudah Menjadi Balita

Stimulasi Perkembangan Balita 4 Tahun 

Stimulasi Perkembangan Balita 4 Tahun

Pada saat usia 4 tahun, si kecil akan sangat senang berlari, berguling, dan menghabiskan banyak energi untuk bermain. Dorong si kecil untuk mulai bermain di luar ruangan, mengikuti les musik atau sepak bola, bertualang, dan mengerjakan hal yang mereka sukai. 

Berikut beberapa kegiatan yang bisa menstimulasi pertumbuhan anak 4 tahun: 

  • Menggambar dan melukis menggunakan krayon atau pensil warna
  • Bermain sandiwara seperti superhero atau profesi orang dewasa untuk melatih imajinasi
  • Membaca buku bersama
  • Menyanyi bersama dan belajar alat musik
  • Membantu menyiapkan makanan
  • Bermain puzzle ataupun susun balok  

Artikel Lainya: Kiat Orang Tua Berbicara dengan Balita

Kesehatan Balita 4 Tahun

Setiap anak memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda. Namun, pada kondisi tertentu, terdapat beberapa tanda bahwa balita Mama dan Papa mungkin mengalami keterlambatan perkembangan seperti berikut: 

  • Kesulitan menggunakan kalimat lebih dari tiga kata
  • Kesulitan mendengar atau memahami perintah sederhana
  • Kurang aktivitas gerak dan bermain
  • Kurang ekspresif
  • Jalan masih lambat dan sering terjatuh
  • Mata kurang fokus melihat benda di dekatnya
  • Kehilangan keterampilan yang pernah mereka miliki sebelumnya
  • Kesulitan melepas dan menggunakan pakaian sendiri
  • Belum memiliki kesadaran akan penggunaan toilet
  • Tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana dari orang lain
  • Belum bisa melompat
  • Kesulitan menulis atau mencorat-coret

Jika buah hati Mama mengalami tanda-tanda tersebut, maka konsultasikan ke dokter untuk memeriksa kondisi anak. 

Artikel Lainnya: Balita Takut Sama Orang Asing, Wajar Apa Tidak?

Tips Merawat Balita 4 Tahun 

Saat berusia 4 tahun, si kecil sudah bisa merasakan perasaan seperti senang maupun sedih dan semakin pintar untuk menggambarkan perasaan tersebut. 

Berikut beberapa tips merawat balita 4 tahun yang Mama perlu perhatikan: 

1. Makanan Balita 4 Tahun

Makanan dan nutrisi yang sehat akan membantu tumbuh kembang anak usia 4 tahun. Pada usia ini, si kecil cenderung rewel dan sangat memilih makanan apa saja yang mereka sukai. 

Berikut tips memberi makan anak balita 4 tahun yang bisa Mama dan Papa coba: 

Biasakan Konsumsi Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang

Pastikan makanan yang disajikan untuk anak mengandung gizi mikro dan makro yang lengkap. Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, sedangkan gizi mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.

Contoh gizi mikro meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara contoh gizi mikro adalah vitamin dan mineral. Lengkapi juga dengan makanan kaya serat.

Deretan nutrisi tersebut bisa didapat dari sayuran dan buah segar, produk susu, kacang, ikan, tahu, daging ayam, dan telur.

Berikan Porsi yang Sesuai 

Sajikan makanan sesuai dengan porsi anak. Tidak apa jika tidak langsung dihabiskan, karena ini merupakan proses belajar pada anak balita. 

Ajarkan Kedisiplinan

Kenalkan jam makan pada si kecil, dari sarapan hingga makan malam. Makan bersama keluarga sesuai jam yang telah ditentukan juga akan mengajarkan mereka kedisiplinan sejak dini. 

Batasi Makanan Olahan dan Minuman Manis 

Batasi jumlah makanan olahan dan minuman manis. Hal ini karena minuman manis bisa memicu terjadinya gigi berlubang dan naiknya berat badan yang tidak sehat. 

Ajarkan Rutin Minum Susu dan Air Putih

Minuman terbaik untuk anak usia 4 tahun adalah susu dan air putih. Agar tidak bosan, Mama bisa menyiapkan alternatif minuman sehat seperti jus buah. 

Berlatih Menggunakan Perlengkapan Makan 

Latih anak menggunakan perlengkapan makannya sendiri. Ajarkan anak bagaimana memegang sendok dan garpu. 

2. Pola Tidur Balita 4 Tahun 

Balita usia 4 tahun menghabiskan waktu untuk tidur sekitar sekitar 10-13 jam dalam sehari. Pada usia ini, banyak anak tidak suka tidur siang. Ini merupakan kebiasaan yang normal karena ia sedang senang bermain dan belajar berbagai hal. 

3. Jadwal Imunisasi  

Menurut data Jadwal IDAI 2020, usia 0 hingga 4 tahun, anak sudah harus mendapatkan beberapa jenis vaksin berikut:

  • Vaksin Pentavalen (DTP, Hib, Polio) sebanyak 4 kali pada usia 2, 3, 4 bulan dan 18 bulan. 
  • Vaksin MR/MMR 2 kali di usia 9 dan 18 bulan
  • Vaksin Pneumococcus 4 kali usia 2, 4 , 6 dan 18 bulan
  • Vaksin influenza 2 kali (usia 6 bulan dan sebulan setelahnya serta di ulang setiap tahunnya)
  • Varicella usia 12 bulan dengan 2 kali pemberian interval 6 minggu sampai 3 bulan
  • Vaksin Hepatitis A dengan dimulai usia 12 bulan secara 2 kali dengan internal 6-36 bulan

Di usia 4 tahun, tidak ada vaksin khusus yang perlu diberikan ke anak. Namun jika vaksin yang dijelaskan di atas belum didapatkan anak, segera bawa anak ke dokter anak atau pusat kesehatan untuk melengkapi vaksin.

Artikel Lainnya: Berapa Usia Ideal Anak Masuk PAUD?

4. Menyiapkan Pendidikan Balita 4 Tahun  

Memasuki usia 4 tahun, banyak orang tua yang mulai bertanya apakah si kecil sudah perlu untuk bersekolah. Namun, tidak sedikit pula orang tua yang belum yakin untuk menyekolahkan anak mereka. 

Menentukan si kecil siap bersekolah atau tidak merupakan keputusan besar.

Berikut beberapa hal yang perlu Mama dan Papa perhatikan sebelum memutuskan untuk menyekolahkan si kecil di usia 4 tahun: 

Pastikan Si Kecil Sudah Terlatih Pergi Ke Toilet

Sebelum memutuskan untuk menyekolahkan si kecil, pastikan mereka sudah terbiasa dan terlatih menggunakan toilet. Minimal anak sudah bisa memberi tahu orang terdekat mereka saat akan buang air. 

Sudah Mengenal Instruksi

Pastikan si kecil sudah memahami instruksi sederhana. Misalnya mengetahui cara berbaris, mengikuti pedoman di kelas, dan instruksi sederhana lainnya. Jika dirasa si kecil belum memahami hal ini, Mama bisa mulai melatihnya di rumah. 

Kemampuan Komunikasi yang Baik 

Anak perlu memiliki kemampuan bicara dan mendengar yang baik. Saat usia 4 tahun, umumnya si kecil sudah bisa mengucapkan tiga sampai lima kalimat sederhana. Mereka juga bisa menggambarkan sesuatu yang baru saja terjadi untuk menceritakannya ulang ke orang lain.  

Mengenal Jadwal

Sebagian besar sekolah biasanya sudah memiliki jadwal tertentu. Misalnya, kapan waktu belajar, makan, bermain, dan istirahat. Jadi pastikan anak mengenal pembagian waktu-waktu tersebut terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mendaftarkannya ke sekolah.  

Sudah Bisa Lepas dari Orangtua

Sebelum mendaftarkan ke sekolah, pastikan si kecil sudah bisa ditinggal Mama dan Papa. Mungkin di awal pertemuan mereka akan menangis saat harus berpisah dengan orang tua. Namun, seiring waktu, mereka mulai terbiasa untuk melakukan aktivitas di sekolah tanpa didampingi orang tua. 

Memiliki Kemampuan Bersosialisasi

Saat Mama dan Papa mempertimbangkan apakah si kecil siap bersekolah atau tidak, pikirkan juga seberapa siap si kecil bersosialisasi dan berinteraksi dengan anak-anak lain. 

Menurut American Academy of Pediatrics, biasanya anak-anak memulai prasekolah pada usia 3 atau 4 tahun. Usia yang tepat untuk prasekolah akan bervariasi pada setiap anak tergantung pada banyak faktor. Sebagian besar anak-anak prasekolah berusia antara 3-5 tahun.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesiapan prasekolah pada anak seperti usia, kematangan sosial, emosional, kemampuan untuk memahami instruksi sederhana, keterampilan akademik, dan juga fisik si kecil.

Itulah beberapa perkembangan dan kiat merawat anak usia 4 tahun. Mama dan Papa perlu bersabar dan terus mendorong tumbuh kembang si kecil. 

#JagaSehatmu dan terus pantau perkembangan si kecil ya! Jika membutuhkan informasi lanjutan terkait tumbuh kembang anakdan kesehatan balita lainnya, kini Mama dan Papa bisa memanfaatkan fitur Tanya Dokter dalam aplikasi KlikDokter. 

(DA/NM)


Tumbuh Kembang Anak
American Academy of Pediatrics. Diakses 2022. Developmental Milestones: 4 to 5 Year Olds. American Academy of Pediatrics. Diakses 2022. School Readiness. American Academy of Pediatrics. Diakses 2022. Section on Obesity. CDC. Diakses 2022. Important Milestones: Your Child By Four Years. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 2022. Jadwal Imunisasi IDAI 2020