Era digital yang semakin berkembang membuat anak enggan untuk melakukan aktivitas fisik di luar rumah. Mereka lebih memilih bermain gawai dan berdiam lama-lama di dalam rumah. Kondisi ini tak bisa dibiarkan. Orang tua harus segera mengambil tindakan. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah mendaftarkan si Kecil ikut klub olahraga favoritnya.
Perlu Anda ketahui, dr. Fiona Amelia MPH dari KlikDokter mengatakan bahwa anak-anak bisa mulai olahraga sejak usianya masih batita. Di rentang usia ini, si Kecil bisa “berolahraga” dengan durasi 90 menit sehari.
“Bagi anak-anak, olahraga yang paling baik adalah dengan membiarkan mereka bermain secara aktif. Misalnya, bermain petak umpet, polisi dan maling, atau bermain di sekitaran playground dekat rumah,” ujar dr. Fiona.
Namun, bagi Anda yang ingin mendaftarkan si Kecil ke klub olahraga, sebaiknya menunggu hingga usianya lebih dari 10 tahun. Dikutip dari laman US Youth Soccer, anak-anak yang masih berusia di bawah 10 tahun biasanya tidak matang secara psikologis untuk memahami pentingnya tanggung jawab, komitmen dan konsekuensi dari pelatihan dalam klub olahraga.
Memberikan tanggapannya, dr. Devia Irene Putri dari KlikDokter setuju akan hal tersebut. Baginya, usia 10 tahun ke atas merupakan masa-masa di mana anak sudah mulai belajar untuk bertanggung jawab dan berkomitmen.
“Jika ingin mendaftarkan anak ke klub olahraga, boleh saat usianya masih 8 tahun. Namun hal ini harus disesuaikan lagi dengan ketentuan yang dimiliki klub olahraga yang hendak dimasuki. Yang penting, daya tahan tubuh anak sudah kuat dan siap dengan latihan di klub olahraga,” tutur dr. Devia.
“Pilih klub olahraga yang memang sudah tersertifikasi dengan baik dengan pelatih yang tersertifikasi juga. Jadi orang tua tidak perlu terlalu khawatir jika anaknya mulai join klub olahraga terlalu dini,” tambahnya.
Manfaat olahraga sejak dini
Olahraga yang dilakukan sejak dini terbukti secara medis dapat menurunkan risiko berat badan berlebih atau obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi di masa yang akan datang. Tak hanya itu, anak yang rutin berolahraga sejak dini juga akan memiliki perkembangan fisik, mental, emosi, dan sosial yang lebih baik.
Tak hanya itu, jaringan penyangga tubuh anak yang terdiri dari otot, sendi dan tulang juga akan lebih kuat dan lentur. Selain itu, waktu dan kualitas tidur anak yang rutin berolahraga pun jauh lebih baik sehingga tubuhnya lebih berenergi, lebih fokus dan siap dalam menerima pelajaran di sekolah.
Melalui olahraga sejak dini, anak juga dapat belajar cara mengelola emosi dan stres sehingga bisa terus menatap hari dengan rasa percaya dan penghargaan terhadap diri sendiri. Keterampilan sosial, misalnya dalam hal menjalin hubungan pertemanan, juga akan terasah apabila si Kecil berolahraga secara rutin sejak dini.
Nah, agar anak terbiasa untuk berolahraga sejak dini, berikanlah contoh yang baik untuknya. Ini artinya, Anda juga mesti menjadi pribadi yang melakukan olahraga secara rutin dan teratur sehingga anak bisa mencontohnya.
”Anak akan mencontoh perilaku yang dilakukan oleh orang tuanya. Jadi, ketika anak melihat orang tuanya rajin olahraga, otomatis dia juga jadi mengikuti untuk rajin olahraga,” pungkas dr. Devia.
Tak ada ruginya jika orang tua memutuskan untuk mendaftarkan anak ikut klub olahraga sejak dini. Meski demikian, orang tua tetap perlu memastikan kondisi tubuh si Kecil dengan saksama dan ketentuan klub olahraga terkait. Bila kondisi anak belum siap, jangan terlalu dipaksakan. Ingat, tujuan utama mendaftarkan anak ke klub olahraga adalah supaya ia punya teman sebaya yang membuatnya termovitasi untuk bergerak sambil bermain bersama.
(NB/ RVS)