Setiap orang butuh tidur, tak terkecuali anak. Tidur merupakan salah satu aspek penting untuk menyokong perkembangan anak, secara fisik maupun mental. Namun kebutuhan tidur setiap orang tidak sama.
Berikut ini adalah acuan porsi waktu tidur anak sesuai usia:
- Usia 0-3 bulan
Bayi yang baru lahir belum memiliki jam biologis. Periode tidur dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Bahkan dalam sehari bayi yang baru lahir dapat tidur selama 15-18 jam. Jam biologis bayi akan mulai berkembang di usia 6 minggu. Saat berusia 3 bulan sebagian besar bayi sudah memiliki siklus tidur yang teratur –tidak ada lagi kebingungan antara siang dan malam.
- Usia 4-11 bulan
Menciptakan kebiasaan tidur yang sehat merupakan tujuan utama pada periode ini. Pola tidur bayi pun sudah lebih mirip dengan orang dewasa. Idealnya, pada usia ini bayi tidur selama 15 jam dalam sehari. Dalam sehari, bayi usia ini akan memiliki 3 kali tidur siang/tidur singkat dan menjadi 2 kali sehari saat usia 6 bulan. Tidur singkat ini berlangsung 30 menit hingga 2 jam setiap sesinya. Pada usia 9 bulan (bisa saja lebih awal), sekitar 70-80 % bayi mulai bisa tidur di malam hari tanpa terbangun.
- Usia 1-2 tahun
Anak usia 1-2 tahun membutuhkan waktu tidur 11-14 jam dalam sehari, dengan waktu tidur siang yang berkurang menjadi hanya 1 kali sehari. Lama tidur biasanya antara 1 hingga 3 jam. Tidur singkat sebaiknya tidak terjadi mendekati waktu tidur malam, karena dapat menggeser waktu tidur anak pada malam hari. Saat usia ini, banyak anak yang mulai susah tidur atau terbangun pada malam hari akibat mimpi buruk.
- Usia 3-5 tahun
Pada usia ini, anak biasanya tidur selama 11-13 jam setiap malam. Sebagian besar anak sudah tidak pernah lagi tidur singkat pada siang hari setelah berusia 5 tahun. Usia 3-5 tahun merupakan puncak usia teror saat tidur atau mimpi buruk, karena pada usia ini daya imajinasi anak semakin berkembang.
- Usia 6-13 tahun
Anak berusia 6-13 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 9-11 jam. Pada usia ini, anak harus membagi waktunya untuk berbagai kegiatan: mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah, olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler sekolah, serta aktivitas sosial bersama teman-teman. Selain itu anak-anak usia sekolah mulai tertarik dengan tayangan televisi, komputer, game, internet yang dapat dapat menimbulkan kesulitan tidur.
- Usia 13-18 tahun
Memasuki masa remaja, tidur tetap memiliki peranan penting bagi kesehatan anak. Pada usia ini, remaja akan tidur selama 8-9 jam per hari. Namun, banyak remaja yang mengalami kekurangan waktu tidur karena pengaruh lingkungan sosial.
Sekitar 40 % waktu anak akan digunakan untuk tidur. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ajar anak mengenai perilaku tidur yang benar. Dukung anak untuk tidur tepat waktu atau sesuai jadwal. Buatlah suasana ruang tidur yang kondusif untuk tidur (kamar digelapkan, sunyi), serta hindari penggunaan televisi maupun radio di dalam kamar.
(RS/RH)