Meski tak terjadi pada semua anak, sebagian anak balita suka menyantap makanan pedas. Misalnya makanan yang mengandung cabai rawit, merica, atau paprika. Apakah anak Anda salah satunya? Jika ya, Anda tak perlu heran. Rasa pedas memang membuat makanan menjadi lebih beraroma dan dapat meningkatkan nafsu makan.
Meski demikian, kebiasaan makan makanan pedas pada anak balita sering membuat orang tua khawatir. Mengonsumsi makanan pedas dianggap dapat mengiritasi lambung balita dan menimbulkan gangguan pencernaan di kemudian hari. Padahal anggapan ini tidak tepat.
Sebenarnya tak ada aturan baku kapan anak diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas. Dalam memberikan makanan pada anak, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) dalam pedoman Family Food for Breastfed Children menegaskan bahwa anak di atas usia satu tahun dapat mengonsumsi makanan sehari-hari yang sama seperti yang dikonsumsi orang tua. Hal itu termasuk segala bumbu rempah-rempah dan bumbu beraroma pedas pada makanan.
Namun demikian, ada sebagian anak berusia satu tahun yang saluran pencernaannya belum “matang”, sehingga belum siap menerima segala jenis makanan seperti yang dikonsumsi orang dewasa. Oleh karena itu, para pakar kesehatan anak lebih menyarankan bahwa konsumsi makanan pedas sebaiknya dilakukan pada anak usia dua tahun ke atas.
Dalam jumlah secukupnya, makanan pedas tidak mengiritasi lambung dan seluruh bagian saluran pencernaan. Makanan pedas justru bisa menjadi sumber nutrisi yang baik, karena cabai kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Agar pencernaan balita tetap sehat, Anda boleh sesekali memberikan makanan pedas. Secara lebih detail, Anda dapat memberikan makanan beraroma pedas hanya 1-2 kali dalam seminggu.
Selain itu, hindari rasa pedas yang menyebabkan lidah anak terasa sakit atau mulut menjadi tampak kemerahan. Intensitas pedas yang seperti itu dapat mengiritasi saluran pencernaannya.
Jadi, makanan pedas dapat dikonsumsi dengan aman pada balita mulai usia dua tahun ke atas. Asal, Anda harus memperhatikan tingkat kepedasannya dan jangan diberikan terlalu sering.
[BA/ RVS]