Mengenalkan berbagai macam jenis buah pada anak penting dilakukan sejak dini. Buah mengandung banyak nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Tapi, bagaimana dengan jambu biji?
Pasalnya, meski kaya akan vitamin C, jambu biji punya banyak sekali biji kecil yang bikin balita sulit mengunyah dan meningkatkan risiko tersedak. Jadi, baiknya bagaimana, bolehkah memberikan jambu biji untuk balita?
Amankah Jambu Biji untuk Balita?
Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa jambu biji termasuk buah yang aman dimakan balita. Namun, menurut lembaga yang berbasis di AS tersebut, pemberiannya tidak boleh berlebihan dan harus diimbangi dengan buah lainnya agar nutrisi yang didapat maksimal.
American Academy of Pediatrics juga merekomendasikan pemberian jambu biji hanya untuk anak yang sudah siap MPASI, yaitu di usia 6 bulan sampai 1 tahun.
Hal serupa juga disampaikan dr. Sepriani Timurtini Limbong. “Anak yang sudah masuk usia 6 bulan sudah diperbolehkan makan buah, termasuk buah jambu biji,” tutur dia.
“Hanya saja, teksturnya yang masih perlu disesuaikan karena gigi anak masih belum seutuhnya tumbuh. Sistem pencernaannya juga belum bisa mengolah makanan secara maksimal,” kata dr. Sepriani.
Artikel lainnya: Cara Kreatif Agar si Kecil Lahap Makan Buah
Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan Balita
Jambu biji mengandung banyak nutrisi dan zat gizi di dalam dagingnya. Selain vitamin C yang sudah disebut di atas, ada kandungan vitamin A, B, dan E, asam folat, fitokimia, asam amino, serat makanan; serta mineral seperti magnesium, fosfor, besi, mangan, kalium, dan tembaga.
Selain itu, buah dengan nama Latin Psidium guajava itu juga dikenal memiliki senyawa bioaktif tertentu, yang baik untuk meningkatkan imunitas.
Dengan segudang nutrisi tersebut, manfaat jambu biji yang bisa dipetik untuk kesehatan balita adalah:
-
Baik untuk Kesehatan Pencernaan
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, serat makanan serta senyawa fenolik di dalam jambu biji bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan usus.
Serat yang ada dalam jambu biji juga membantu mencegah sembelit dan memelihara pergerakan usus yang baik. Tingginya kandungan air juga membantu sistem pencernaan dan juga menghidrasi tubuh.
-
Meningkatkan Sistem Imunitas
Jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang tinggi serta senyawa bioaktif, seperti karotenoid. Senyawa tersebut bisa meningkatkan sistem imunitas karena efek antioksidan.
Kandungan antioksidan tersebut juga baik dalam menangkal radikal bebas masuk ke tubuh balita.
Artikel lainnya: Benarkah Jambu Biji Efektif Atasi Diare?
- Meningkatkan Fungsi Penglihatan
Jambu biji merupakan sumber karotenoid. Zat ini bisa menjaga kesehatan indera penglihatan anak, sekaligus mencegah degenerasi makula, yakni kondisi turunnya penglihatan pusat, di masa depan.
Anda juga bisa imbangi dengan makanan yang mengandung vitamin A lainnya, seperti wortel, agar kesehatan mata anak tetap terjaga.
-
Meningkatkan Fungsi Otak
Jambu biji punya kandungan vitamin A dalam jumlah yang cukup untuk membantu perkembangan otak. Buah berdaging merah muda ini juga punya mikronutrien penting, termasuk vitamin B1, B3, serta B6 yang baik untuk otak.
Tips Penyajian Buah Jambu untuk Balita
Meski baik untuk balita, cara penyajian jambu biji juga perlu diperhatikan. Ingat, buah ini memiliki tekstur yang cukup keras, padat, dan memiliki banyak biji. Soal ini, dr. Sepriani memberikan tips menyajikan jambu biji untuk balita.
“Pada tahap awal mengenalkan buah jambu biji, Anda bisa membuat jambu biji menjadi pure. Atau orang tua bisa mengukus sebentar buah jambu biji, lalu dihaluskan dan disaring. Teksturnya pun jadi lebih lunak dan biji-bijinya bisa disaring,” ujar dr. Sepri.
Pada usia 1 tahun ke atas, barulah balita boleh mengonsumsi buah jambu dengan dipotong-potong, tapi ukurannya jangan terlalu besar. Anda juga bisa membuat jus jambu biji tanpa tambahan pemanis lainnya.
“Ingat, imbangi juga dengan asupan buah lainnya agar nutrisi yang didapat bervariasi,” dr. Sepriani menjelaskan.
Pantau perkembangan optimal si buah hati melalui fitur Tumbuh Kembang Anak dari aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]