Kesehatan Balita

Panduan Lengkap Tumbuh Kembang Balita Usia 1-5 Tahun

Dimas Laksono, 23 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Nike Dewi Anggraini, Sp.A

Tumbuh kembang balita usia 1 - 5 tahun memang begitu cepat. Simak berbagai perubahan dan cara mengasuh balita yang tepat pada artikel berikut!

Panduan Lengkap Tumbuh Kembang Balita Usia 1-5 Tahun

Memasuki usia balita, tantangan dalam mengurus si kecil semakin beragam. Kini buah hati tidak hanya bisa berjalan, tapi juga sudah mulai mengerti akan keinginannya sendiri. Seiring dengan tumbuh kembang balita, cara mengurus anak tentu akan sedikit berbeda jika dibandingkan saat ia masih bayi. 

Mengutip Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih populer dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun.

Sedangkan menurut Encyclopedia Britannica dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), balita adalah anak yang berusia antara 1-4 tahun. Tidak ada definisi resmi tentang batas atas balita. Namun, kebanyakan orang menganggap akhir usia balita adalah saat anak siap untuk beralih ke prasekolah.

Karena perkembangan setiap balita berbeda, Mama tak perlu membandingkan pertumbuhan si kecil dengan anak lain. Alangkah lebih baik jika Mama memperhatikan kemajuan yang sudah berhasil dilakukan si kecil dan mencatat apa yang perlu ditingkatkan. 

Pada usia 1-5 tahun, perkembangan fisik, emosional, dan keterampilan si kecil juga akan terus tumbuh. Tugas dan tanggung jawab Mama dan Papa akan semakin menantang. Namun, tentunya akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan. 

Simak pertumbuhan dan perkembangan balita 1-5 tahun pada artikel berikut! 

Pertumbuhan Balita 1 Tahun

Pada umur 1 tahun, si bayi akan sibuk mengerjakan berbagai keterampilan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Ia semakin aktif belajar berjalan sambil berpegangan pada benda yang ada di dekat mereka. Selain itu, anak juga akan cemas dan menangis saat tidak ada yang mengajaknya bermain.

Memasuki usia 1 tahun, berat badannya rata-rata 8,9 kilogram (kg) untuk anak perempuan dan 9,6 kilogram (kg) untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-ratanya adalah 74 sentimeter (cm) untuk anak perempuan dan 75,7 sentimeter (cm) untuk anak laki-laki. 

Secara sosial dan emosional, anak umur 1 tahun akan merasa senang jika banyak diajak bermain. Sedangkan untuk kemampuan berkomunikasi, ia sudah bisa mengatakan “Selamat tinggal” , memanggil orang tua dengan sebutan “Mama” dan “Papa” kemudian ia akan mengulang kata-kata yang sama untuk mencari perhatian. 

Si kecil juga mulai mengerti tanda-tanda atau isyarat bahaya saat Mama mengatakan “Tidak” untuk hal-hal yang tidak boleh mereka kerjakan. 

Pada perkembangan sisi kognitif, mereka mulai senang mencari tahu hal baru. Misalnya memindahkan mainan ke dalam wadah atau mencari mainan di lokasi yang sudah Mama sembunyikan. 

Berikut tumbuh kembang balita usia 1 tahun yang perlu Mama ketahui: 

  • Semakin aktif belajar berdiri
  • Mulai berjalan sambil berpegangan pada benda di dekatnya
  • Mulai belajar minum menggunakan cangkir milik sendiri
  • Tangan aktif bergerak, terutama mengambil dan memegang apapun yang ada di dekatnya

Selain mengetahui perkembangan dan pencapaian buah hati, Mama juga perlu mengetahui bagaimana cara mendorong tumbuh kembang si kecil. Misalnya  berkomunikasi dengan balita menggunakan cara dan trik tertentu.

Nah, berikut tips mengasuh balita umur 1 tahun yang bisa Mama terapkan di rumah: 

  • Ajak si kecil membaca buku cerita bersama setiap hari
  • Ajarkan si kecil untuk memberi nama pada benda-benda kesayangannya 
  • Berikan permainan yang mendorong tumbuh kembang otak, seperti teka-teki dan puzzle
  • Terus mengajaknya berbicara dan ajarkan kosakata baru setiap hari
  • Dorong kemandirian si kecil, misalnya menggunakan kaus kaki ataupun belajar merapikan mainannya sendiri
  • Mulai ajarkan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan
  • Jangan lupa ajak si kecil main ke luar ruangan dan kenalkan dunia di luar

Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada umur 1 tahun si kecil harus mendapatkan vaksin PCV yang keempat, vaksin Varicella (2 kali interval 6 minggu - 3 bulan), dan vaksin Hepatitis A (2 kali interval 6 - 36 bulan). 

Artikel Lainnya: Yuk, Ketahui Jarak dan Jadwal Imunisasi Anak

Pertumbuhan Balita 2 Tahun

Memasuki usia 2 tahun, si kecil lebih percaya diri untuk mencoba berbagai hal yang ingin diketahui. Besarnya rasa ingin tahu disertai keinginan mencoba hal baru akan menguji kesabaran Mama dan Papa. 

Menurut WHO, berat rata-rata bayi umur 2 tahun adalah 11,5 kg untuk anak perempuan dan 12,2 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan tinggi badan rata-rata adalah 86,4 cm untuk anak perempuan dan 87,8 cm untuk anak laki-laki. 

Untuk perkembangan secara sosial dan emosional, balita di usia 2 tahun ini mulai mengerti beragam ekspresi, mulai dari sedih, menangis, tertawa, hingga marah. Pada usia ini, si kecil akan melakukan observasi lewat mimik wajah orang-orang yang mereka temui. 

Memasuki usia 2 tahun, si kecil juga akan semakin aktif berkomunikasi. Mereka kini sudah bisa bertanya apa yang mereka ingin ketahui, meminta yang mereka inginkan, dan menunjuk. Anak-anak juga mulai berkomunikasi dengan bahasa dan gerak tubuh. 

Di usia ini, diharapkan si kecil sudah bisa menguasai 50 kosakata dan mampu bicara dengan merangkai 2 kata.

Pada sisi kognitif, anak mulai mencoba sendiri apa yang mereka ingin tahu. Misalnya, membuka dan menutup botol minum dan berbagai hal yang mengundang rasa penasaran. Selain itu, mereka juga bisa mengerjakan dua kegiatan secara bersama, misalnya makan sambil bermain. 

Berikut pertumbuhan dan perkembangan balita usia 2 tahun yang perlu Mama ketahui: 

  • Menendang dan berlari, kaki semakin aktif
  • Berjalan dan mencoba naik anak tangga sendiri
  • Makan dan minum menggunakan perlengkapan makannya sendiri

Sebagai orang tua, Mama juga perlu memberi dukungan untuk tumbuh kembang si kecil. Berikut tips yang bisa diterapkan sehari-hari: 

  • Ajak si kecil membaca dan kenalkan huruf
  • Ajak bermain dan libatkan anggota keluarga lain
  • Ajak bermain ke luar dan menggunakan transportasi umum yang aman
  • Dorong si kecil untuk mengenali nama dan umurnya sendiri
  • Ajarkan menghafal lagu-lagu sederhana yang menyenangkan
  • Berikan pujian atau apresiasi saat anak melakukan hal baik

Saat umur 2 tahun, menurut rekomendasi IDAI, si kecil harus mendapatkan vaksin Influenza, vaksin JE yang kedua, vaksin Hepatitis A (2 kali interval 6 - 36 bulan), dan vaksin tifoid 1. 

Artikel Lainnya: Cara Tepat Merawat Gigi dan Mulut Bayi

Pertumbuhan Bayi 3 Tahun

Pertumbuhan Bayi 3 Tahun

Selamat memasuki usia 3 tahun! Di usia ini, anak semakin aktif bergerak dan rasa ingin tahunya semakin menggebu-gebu. Mereka akan banyak bertanya dari apapun yang mereka lihat. 

Si kecil akan bertanya, mengapa langit berwarna biru, mengapa burung bisa terbang, mengapa air mengalir, dan pertanyaan lainnya. Mama bisa mencari tahu jawaban atau mengajaknya membaca bersama untuk mencari tahu jawabannya. 

Menurut WHO, berat rata-rata balita umur 3 tahun adalah 13,9 kg untuk anak perempuan dan 14,3 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan tinggi rata-rata adalah 95,1 cm untuk anak perempuan dan 96,1 cm untuk anak laki-laki. 

Perkembangan anak umur 3 tahun secara sosial dan emosional adalah mereka mulai suka bermain dengan teman-teman sebayanya. Komunikasi si kecil juga semakin baik. Kini mereka bisa diajak mengobrol dua arah dan Mama sudah mengerti apa yang mereka inginkan. Pada usia 3 tahun, anak diharapkan sudah bisa berbicara dengan merangkai 3 kata.

Anak juga akan bertanya soal, apa, di mana, kenapa, dan bagaimana untuk hal-hal yang ingin mereka ketahui. Si kecil juga mulai mengerti akan perintah-perintah dan  larangan lewat bahasa yang disampaikan Mama. 

Pada sisi kognitif, anak umur 3 tahun mulai suka menulis dan juga menggambar. Mama bisa mengingatkan dan mengajarkan anak untuk menggambar dan mencoret-coret di tempat yang seharusnya. 

Berikut tumbuh kembang balita usia 3 tahun:

  • Memegang pensil dan krayon untuk mencoret serta menulis
  • Belajar menggunakan pakaian sendiri
  • Makan dan minum menggunakan perlengkapan makannya sendiri

Untuk terus mendukung tumbuh kembangnya, ini yang bisa dilakukan Mama di rumah: 

  • Mengajarkan membaca dan mengenal huruf
  • Bermain dan libatkan anggota keluarga lain
  • Ajak main ke luar untuk melihat dan mengenal tanaman serta hewan
  • Dorong si kecil untuk mengenali nama dan umurnya sendiri
  • Bernyanyi bersama sambal menghafal lagu yang menyenangkan
  • Berikan apresiasi saat si kecil melakukan hal baik

Menurut rekomendasi IDAI, anak umur 3 tahun harus mendapatkan vaksin Influenza dan vaksin JE yang kedua. 

Artikel Lainnya: Ini Pentingnya Vaksin PCV, Rotavirus, dan HPV untuk Anak

Pertumbuhan Balita 4 Tahun

Mengasuh bayi berusia 4 tahun akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan sulit dilupakan. Anak usia 4 tahun akan sangat kreatif dan penuh imajinasi. Keterampilan motorik halus seperti memanjat, melompat, dan berlari akan semakin berkembang di usia ini. 

Mengutip WHO, berat rata-rata balita umur 4 tahun adalah 16 kg dengan tinggi rata-rata 103 cm. 

Perkembangan anak balita umur 4 tahun secara sosial dan emosional adalah mereka mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Si kecil juga mulai punya teman dekat yang seusia dengannya. Anak juga mulai suka membantu temannya dan mengerti tanda bahaya atau hal yang dilarang Mama dan Papa. 

Kemampuan komunikasi dan bahasanya pun semakin baik. Mereka sudah bisa bercerita tentang apa saja yang mereka kerjakan serta mengucapkan lebih banyak kata dan  kalimat. 

Pada sisi kognitif, anak mulai menyukai beragam warna. Ia akan berimajinasi dan menggambar apapun yang mereka inginkan. 

Berikut tumbuh kembang balita usia 4 tahun yang perlu Mama ketahui: 

  • Banyak bermain di luar
  • Mulai makan dan minum sendiri, meskipun berantakan dan memerlukan bantuan
  • Sudah bisa memegang pensil, krayon, dan alat tulis lain

Sementara si kecil tumbuh secara alami, ada beberapa hal yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk mendukung perkembangannya: 

  • Mengajak membaca dan menulis
  • Mulai kenalkan kedisiplinan
  • Mulai ajak si kecil membantu membereskan pekerjaan rumah yang sederhana
  • Mengajaknya berolahraga atau aktivitas fisik di luar ruangan

Artikel lainnya: Bolehkah Bayi Tidur Pakai Selimut?

Pertumbuhan Balita 5 Tahun

Memasuki usia 5 tahun, si kecil akan semakin suka bermain dan sangat imajinatif. Mereka sudah tumbuh menjadi anak yang cukup besar secara fisik, tetapi masih memiliki sifat manja dan khas anak-anak. 

Pada usia 5 tahun si kecil juga mulai bisa mengatur emosinya. Hal ini karena mereka mulai dibebani berbagai tanggung jawab sama seperti orang dewasa, mulai dari merapikan mainan, pergi ke sekolah,  menyikat gigi, dan banyak aktivitas lain. 

Berat rata-rata anak umur 5 tahun adalah 18,1 kg dengan tinggi rata-rata 110 cm.  Berat mereka akan bertambah 1-2 kg dan tingginya juga akan bertambah 5-6 cm setiap tahun. 

Secara sosial dan emosional, anak umur 5 tahun mulai bisa mengikuti berbagai aturan yang berlaku di tempat umum. Selain itu si kecil akan semakin suka bernyanyi, menari, dan bermain dengan teman sebaya. Anak juga sudah mulai bercerita tentang apa yang mereka kerjakan hari ini dan bertanya tentang buku yang sedang dibaca. 

Pada sisi kognitif, anak umur 5 tahun sudah mulai bisa berhitung, mengenal waktu seperti, pagi, siang, sore dan malam, serta memperhatikan jam. Si kecil juga semakin banyak mengenal huruf dan menuliskan huruf-huruf tersebut di kertas. 

Berikut perkembangan balita 5 tahun yang perlu Mama ketahui: 

  • Senang memencet apapun yang ada di dekat mereka
  • Semakin aktif bertanya
  • Melompat dan berlari

Setelah mengetahui perkembangan si kecil sampai usia 5 tahun, tentunya masih ada beberapa hal bisa Mama lakukan untuk mendorong tumbuh kembangnya seperti berikut: 

  • Mengenalkan anak pada buku dan kebiasaan membaca. Mama bisa mulai mengajaknya pergi ke perpustakaan atau toko buku
  • Ajak si kecil mengerjakan tugas-tugas rumah yang sederhana
  • Ajak anak  bermain ke luar dan naik transportasi umum yang aman
  • Bantu anak agar lebih lancar dan tidak malu mengenalkan diri
  • Menghafal lagu-lagu sederhana yang menyenangkan
  • Jangan lupa berikan pujian saat si kecil melakukan hal baik

Menurut rekomendasi IDAI, anak umur 5 tahun harus mendapatkan vaksin DTP yang kelima, vaksin Influenza yang diulang setiap satu tahun sekali, vaksin MR/ MMR, dan vaksin tifoid yang diulang setiap tiga tahun. Jadi, jangan sampai ada yang terlewat ya! 

Mengikuti tumbuh kembang si kecil hingga berusia 5 tahun memang menyenangkan dan penuh tantangan. Mama dan Papa harus saling bekerjasama untuk bisa terus mendorong perkembangannya.

Jika membutuhkan informasi lanjutan terkait tumbuh kembang balita dan informasi kesehatan lainnya, kini Mama dan Papa bisa memanfaatkan fitur Tanya Dokter dalam aplikasi KlikDokter! Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dan keluarga di rumah! 

(DA/NM)

Tumbuh Kembang Anak
CDC. Diakses 2022. Information for Parents of Infants & Toddlers (Approximate Ages 0-3). CDC. Diakses 2022. Toddlers (1-2 years of age). CDC. Diakses 2022. Toddlers (2-3 years of age). CDC. Diakses 2022. Toddlers (3-5 years of age). Medline. Diakses 2022. Developmental milestones record - 4 years. IDAI. Diakses 2022. Jadwal Imunisasi 2020