Tahapan bayi merangkak biasanya dimulai pada usia delapan bulan. Milestone ini menjadi momen membahagiakan bagi orang tua, tapi di sisi lain juga bisa bikin cemas.
Pasalnya, si kecil akan aktif ke sana-ke mari hingga menjadi rentan jatuh, termasuk dari tempat tidur. Lantas, bagaimanakah cara penanganan bayi jatuh dari tempat tidur?
1. Jangan Panik
Hal yang penting dilakukan saat bayi jatuh dari tempat tidur adalah tidak panik. “Tentunya ibu harus tenang. Setelah itu, lekas bantu angkat bayi. Sambil ditenangkan, barulah dicek apakah ada luka,” ujar dr. Dyah Novita Anggriani saat dihubungi.
Ibu yang panik dan stres tentu tidak bisa berpikir jernih dan optimal dalam menolong serta merawat bayi.
2. Alihkan Perhatiannya
Setelah bayi ditolong dan ditenangkan, selekasnya kamu mesti mengalihkan perhatian bayi agar lebih tenang.
Jika setelah jatuh tidak ditemukan adanya luka atau memar, cobalah untuk menghiburnya.
Gunakan mainan atau barang-barang kesukaannya. Atau bawa bayi keluar dari lokasi insiden untuk membuatnya lebih tenang.
Artikel lainnya: Mitos Tentang Bayi Jatuh 7 Kali, Haruskah Dipercaya?
3. Jika Ada Luka, Segera Bersihkan
Bila kamu menemukan luka yang disebabkan bayi jatuh dari tempat tidur, segera bersihkan dan obati cedera tersebut.
Ambil hand sanitizer untuk membersihkan tangan kamu. Setelah kering, basuh darah dan kotoran pada lukanya. Untuk menghentikan perdarahan, tekan lembut kasa steril pada luka.
Tak semua perdarahan bisa dihentikan dengan cepat. Apabila perdarahan belum juga berhenti, tekan lagi kasa agak kuat selama 5 menit.
Jika sudah berhenti, oleskan salep antibakteri untuk mencegah infeksi.
4. Beri Kompres Dingin pada Bagian yang Benjol
Apabila kepala atau bagian tubuh bayi lainnya benjol, berikan kompres dingin di bagian tersebut. Suhu dingin dapat mengurangi efek bengkak sekaligus meredakan rasa nyeri.
Kompres dingin bisa dilakukan dengan es batu yang dibungkus dalam kain atau dimasukkan ke dalam kantong tertentu. Ingat, jangan pernah menaruh es batu langsung pada bagian yang bengkak.
5. Periksa Tanda-tanda Gegar Otak
Cara mengatasi bayi jatuh dari tempat tidur berikutnya adalah orang tua perlu mengetahui apakah ada tanda-tanda gegar otak usai bayi jatuh.
Beberapa tanda tersebut adalah:
- Bayi menangis saat menggerakkan kepalanya
- Memiliki sifat lekas marah
- Gangguan dalam kebiasaan tidur
- Adanya benjolan atau memar di kepala
Selain tanda-tanda di atas, segera ke dokter apabila ditemukan gejala-gejala ini usai terjadi cedera di area kepala:
- Perubahan perilaku seperti agitasi, kebingungan atau kegelisahan
- Kejang
- Ketidakmampuan untuk mengenali orang atau tempat
- Penurunan kesadaran
- Satu pupil mata lebih besar dari yang lain
- Bicara mendadak cadel
- Perilaku yang tidak biasa
- Mengantuk ekstrem atau ketidakmampuan untuk dibangunkan dari tidur
- Muntah
- Menangis yang tidak mau berhenti
Artikel lainnya: Bayi Belajar Jalan Sering Jatuh, Berbahayakah?
6. Pastikan Tidak Terjadi Patah Tulang
Selanjutnya, pastikan tidak terjadi patah tulang usai bayi jatuh dari tempat tidur.
Beberapa tanda dan gejala patah tulang dapat meliputi:
- Pembengkakan di area yang patah
- Nyeri hebat
- Perbedaan bentuk di area yang patah tulang
- Kesulitan menggerakkan anggota tubuh
- Nyeri saat disentuh atau menggerakkan anggota tubuh
- Bayi terlihat pucat
Jika menurut pada bayi ditemui tanda-tanda tersebut, lekas dapatkan bantuan medis.
7. Pantau Kondisinya Selama 24 Jam ke Depan
Saat tahu tidak ada sesuatu yang serius usai bayi jatuh dari tempat tidur, Mama tetap wajib memantau kondisinya selama 24 jam ke depan.
8. Berikan Pereda Nyeri, Bila Diperlukan
Disampaikan dr. Dyah Novita, pemberian pereda nyeri pada kondisi bayi jatuh dari tempat tidur bisa dilakukan, apabila diperlukan.
“Pemberian obat pereda nyeri boleh saja jika anak merasa sakit. Obat pereda yang paling aman itu paracetamol,” ujarnya.
Artikel lainnya: Pertolongan Pertama Saat Kepala Anak Bocor Akibat Cedera
9. Beri Kenyamanan pada Bayi Usai Terjatuh
Jika bayi menangis, tidak muntah, atau gejala lain di atas, gendong untuk memberinya kenyamanan. Berikan juga sesuatu yang disukainya, misalnya boneka atau mainan kesayangan.
Dokter Dyah Novita mengatakan ada beberapa tips untuk mencegah kejadian anak terjatuh dari tempat tidur berulang.
“Kalau bayi sedang tidur, berikan pelindung sisi tempat tidur, terutama pada bayi yang sudah mulai aktif bergerak,” ujarnya.
Pelindung ini dapat berupa pagar ekstra yang ditambahkan di sekeliling tempat tidur. Atau, kamu dapat menyusun bantal mengelilingi tepi tempat tidur untuk mencegah anak jatuh.
Agar lebih aman, kamu dapat menidurkan anak di boks atau tempat tidur khusus bayi.
Insiden bayi jatuh dari tempat tidur memang bisa bikin orang tua cemas bukan kepalang. Namun demikian, kamu tidak boleh panik. Lakukan langkah-langkah di atas.
Apabila kamu benar-benar merasa khawatir, periksakan kondisinya ke dokter.
Konsultasikan kesehatan si kecil langsung kepada dokter anak dengan memanfaatkan layanan Tanya Dokter. #JagaSehatmu dan buah hati, ya. Jangan sampai sakit!
(JKT)
MayoClinic. Diakses 2023. Concussion in children: What are the effects?
WebMD. Diakses 2023. What to Do When Your Baby Falls