Kesehatan Bayi

Mengenal Flu Singapura pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Christovel Ramot, 01 Sep 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

Flu Singapura adalah infeksi virus yang umum terjadi pada anak-anak, termasuk bayi. Artikel ini membahas tentang gejala, penyebab, dan cara mengobati flu Singapura pada bayi 1 tahun.

Mengenal Flu Singapura pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura, atau yang dikenal secara medis sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah infeksi virus yang sering terjadi pada anak-anak, termasuk bayi.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, yang paling umum adalah coxsackievirus A16 dan enterovirus 71. Flu Singapura sangat menular dan biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari hidung, mulut, atau tinja penderita.

Pada artikel ini dr. Atika akan membahas tentang gejala, penyebab, dan cara mengobati flu Singapura pada bayi 1 tahun, serta langkah-langkah penanganan dan pencegahannya.

Artikel lainnya: Cara Mengobati Flu Singapura, Medis Hingga Rumahan

Gejala Flu Singapura pada Bayi

Ciri-ciri flu Singapura pada bayi dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:

1. Demam

Bayi biasanya mengalami demam ringan hingga tinggi pada tahap awal infeksi. Demam merupakan salah satu ciri umum flu Singapura, baik pada bayi maupun orang dewasa. Demam ini biasanya ringan hingga tinggi dan terjadi pada tahap awal infeksi, yaitu sekitar 3-7 hari setelah terpapar virus.

2. Ruam

Munculnya ruam merah di tangan, kaki, dan kadang-kadang di bokong. Ruam ini bisa berubah menjadi lepuh yang berisi cairan. Ruam merah merupakan salah satu ciri flu Singapura yang umum terjadi, selain demam dan sariawan.

Lepuh ini umumnya tidak gatal, namun bisa terasa nyeri, terutama di mulut. Ruam dan lepuh biasanya muncul 1-2 hari setelah demam dan sariawan. Ruam ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam 7-10 hari.

3. Luka di mulut

Luka atau sariawan di dalam mulut, pada lidah, gusi, dan pipi bagian dalam. Luka ini dapat menyebabkan rasa sakit saat makan atau minum. Luka di mulut atau sariawan adalah salah satu ciri flu Singapura yang umum, terutama pada bayi dan anak-anak.

Luka ini biasanya berwarna merah, kecil, dan terasa nyeri. Sariawan dapat muncul di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Gejala ini biasanya muncul 1-2 hari setelah demam atau sakit tenggorokan.

4. Sakit tenggorokan

Bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda sakit tenggorokan dan kesulitan menelan. Sakit tenggorokan adalah salah satu ciri flu Singapura pada bayi.

Sakit tenggorokan biasanya merupakan salah satu gejala awal flu Singapura, yang muncul 3-7 hari setelah bayi terinfeksi virus. Gejala ini dapat menyebabkan bayi rewel dan sulit menelan, karena rasa sakit dan iritasi pada tenggorokan.

5. Penurunan nafsu makan

Penurunan nafsu makan merupakan salah satu ciri flu Singapura pada bayi. Hal ini disebabkan oleh luka di mulut dan rasa tidak nyaman yang diakibatkan oleh sariawan.

Sariawan ini dapat membuat bayi sulit menelan dan merasa perih saat makan atau minum, sehingga mereka menjadi enggan untuk makan.

6. Rewel dan gelisah

Bayi bisa menjadi lebih rewel dan gelisah dari biasanya karena rasa tidak nyaman yang dialaminya.

Penyebab Flu Singapura pada Bayi

Penyebab flu Singapura pada bayi adalah infeksi virus dari kelompok enterovirus. Virus ini menyebar dengan cepat melalui:

1. Kontak langsung

Bayi dapat tertular virus melalui kontak langsung dengan cairan hidung, air liur, tinja, atau lepuhan dari orang yang terinfeksi.

2. Permukaan terkontaminasi

Virus dapat bertahan hidup di permukaan seperti mainan, pegangan pintu, atau peralatan makan, dan bayi dapat tertular jika menyentuh benda-benda ini dan kemudian memasukkan tangan ke mulut.

3. Droplet saliva

Saat batuk, bersin, atau berbicara, orang yang terinfeksi flu Singapura dapat mengeluarkan droplet saliva yang mengandung virus. Droplet ini dapat terhirup oleh orang lain di sekitarnya, dan virus dapat masuk ke tubuh melalui hidung, mulut, atau mata.

Cara Mengobati Flu Singapura pada Bayi 1 Tahun

Cara mengobati flu Singapura pada bayi 1 tahun terutama berfokus pada perawatan suportif untuk mengurangi gejala dan menjaga bayi tetap nyaman. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Memberikan obat pereda demam

Parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi demam dan rasa tidak nyaman. Pastikan untuk menggunakan dosis yang sesuai dengan usia dan berat badan bayi.

2. Menjaga kebutuhan cairan

Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi, terutama jika ia kesulitan menelan karena luka di mulut. Cairan seperti air, susu, atau kaldu bisa diberikan.

3. Makanan lembut

Berikan makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti bubur, sup, atau yogurt, untuk mengurangi rasa sakit saat makan.

4. Obat topikal

Obat-obatan topikal yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat sariawan di mulut.

5. Istirahat yang cukup

istirahat yang cukup merupakan salah satu cara penting untuk mengobati flu Singapura. Istirahat membantu tubuh Kamu untuk melawan infeksi dan pulih dari penyakit. Saat Kamu beristirahat, tubuh Kamu dapat menghemat energi untuk fokus pada penyembuhan

Artikel lainnya: Kenali Flu Singapura dan Cara Pencegahannya

Obat Flu Singapura pada Bayi

Meskipun tidak ada obat khusus untuk mengobati flu Singapura, perawatan di rumah dan beberapa obat dapat membantu meredakan gejala. Obat flu Singapura pada bayi yang dapat digunakan antara lain:

1. Parasetamol atau ibuprofen

Paracetamol dan ibuprofen adalah obat yang dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala flu Singapura pada bayi. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menurunkan demam dan meredakan nyeri.

2. Obat topikal

Obat topikal dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala flu Singapura pada bayi, tetapi penggunaannya harus dengan konsultasi dokter terlebih dahulu. Dokter akan membantu menentukan jenis obat topikal yang tepat dan aman untuk bayi Kamu.

3. Probiotik

Meskipun tidak secara langsung mengobati virus, probiotik dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan bayi, terutama jika bayi mengalami diare.

Penanganan Flu Singapura pada Bayi

Penanganan flu Singapura pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan fokus pada kenyamanan serta pemulihan bayi. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:

1. Isolasi sementara

Untuk mencegah penyebaran virus, hindari kontak bayi dengan anak-anak lain atau orang yang rentan sampai gejala hilang.

2. Kebersihan yang ketat

Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama setelah mengganti popok atau menyentuh lepuhan bayi. Bersihkan mainan dan permukaan yang sering disentuh bayi.

3. Mengurangi ketidaknyamanan

Gunakan kompres dingin untuk meredakan lepuhan yang terasa gatal atau nyeri. Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada lepuhan. Bungkus es batu dengan handuk tipis dan kompres area yang terkena selama 10-15 menit beberapa kali sehari.

4. Pemantauan gejala

Pantau kondisi bayi dan segera hubungi dokter jika demam tinggi berlangsung lebih dari beberapa hari, bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, atau gejala tidak membaik setelah beberapa hari.

Pencegahan Flu Singapura pada Bayi

Mencegah flu Singapura pada bayi lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan yang efektif meliputi:

1. Kebersihan tangan

Ajarkan dan praktikkan kebersihan tangan yang baik, cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet, mengganti popok, dan sebelum makan.

2. Hindari kontak dengan orang yang sakit

Jauhkan bayi dari orang yang diketahui sedang terinfeksi flu Singapura atau menunjukkan gejala. Menghindari kontak dengan orang yang sakit merupakan salah satu langkah penting dalam pencegahan flu Singapura.

Virus flu Singapura dapat menular dengan mudah melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

3. Membersihkan mainan dan permukaan

Rutin membersihkan mainan, peralatan makan, dan permukaan yang sering disentuh. Membersihkan mainan dan permukaan secara rutin merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah flu Singapura.

Flu Singapura disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi virus.

4. Menghindari berbagi barang pribadi

Jangan berbagi alat makan, botol susu, atau handuk dengan orang lain untuk menghindari penyebaran virus.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Segera hubungi dokter jika bayi menunjukkan gejala-gejala berikut:

  • Demam tinggi yang tidak mereda setelah pemberian obat pereda demam.
  • Tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, jarang buang air kecil, menangis tanpa air mata.
  • Kesulitan bernapas atau perubahan dalam pola pernapasan.
  • Penurunan kesadaran atau bayi tampak sangat lemas dan tidak responsif.

Flu Singapura adalah infeksi virus yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak, yang disebabkan oleh enterovirus. Gejala flu Singapura pada bayi meliputi demam, ruam, dan luka di mulut yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan signifikan.

Cara mengobati flu Singapura pada bayi 1 tahun terutama berfokus pada perawatan suportif untuk mengurangi gejala dan menjaga bayi tetap nyaman.

Obat flu Singapura pada bayi seperti parasetamol dan ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi demam dan rasa sakit, sementara langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini.

Jika gejala tidak membaik atau ada tanda-tanda komplikasi, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Jelajahi topik kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau pilih topik kesehatan yang diinginkan.