Lip blister, juga dikenal sebagai suck blister, adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi, terutama pada bayi yang baru lahir dan sedang dalam tahap awal menyusui.
Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua yang tidak terbiasa melihatnya.
Bersama dr. Dyah Novita Anggraini, yang juga konselor laktasi, artikel ini akan membahas apa itu lip blister, tanda-tandanya, pengaruhnya pada proses menyusui, cara mengobati, pencegahannya, dan kapan harus ke dokter.
Artikel lainnya: 10 Bahaya Sembarangan Mencium Bibir Bayi
Definisi Lip Blister
Lip blister, atau suck blister, adalah luka kecil atau lepuhan yang terbentuk pada bibir bayi, biasanya sebagai akibat dari aktivitas menyusui. Lepuhan ini bisa berisi cairan dan muncul sebagai area yang menonjol dan lebih lembut di bibir bayi.
Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir atau dalam beberapa minggu pertama kehidupan mereka saat mereka masih beradaptasi dengan teknik menyusui.
Penyebab Terjadinya Lip Blister
Lip blister terjadi sebagai respons terhadap gesekan dan tekanan yang terjadi saat bayi menyusui. Bibir bayi yang sensitif dan belum terbiasa dengan ritme menyusui yang intens sering kali menjadi penyebab utama terbentuknya lepuhan ini.
Selain itu, beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko lip blister meliputi:
1. Perlekatan tidak tepat
Bayi yang menghisap dengan perlekatan yang tidak tepat membuat bibir atas dan bibir bawah bayi terlihat ke dalam sehingga terjadi gesekan dengan payudara ibu dan terbentuk lepuhan
2. Kelembaban berlebih
Kelembaban yang terperangkap di sekitar mulut bayi selama menyusui dapat menyebabkan iritasi dan pembentukan lepuhan.
3. Frenulum bibir yang pendek
Kondisi ini bisa membatasi gerakan bibir bayi saat menyusui, meningkatkan gesekan dan tekanan pada bibir.
Artikel lainnya: Jangan Sepelekan Bercak Putih di Mulut Bayi
Tanda-tanda Fisik
Lip blister dapat dikenali melalui beberapa tanda fisik berikut:
- Lepuhan kecil: Lepuhan yang muncul di bibir atas atau bawah bayi, biasanya berwarna putih atau kuning pucat.
- Pembengkakan: Bibir bayi mungkin terlihat sedikit bengkak atau kemerahan di sekitar area lepuhan.
- Kulit mengelupas: Kulit di sekitar lepuhan mungkin mengelupas atau tampak kering setelah lepuhan pecah.
Perubahan Perilaku
Selain tanda fisik, lip blister dapat memengaruhi perilaku bayi, seperti:
- Kesulitan menyusu
Bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat menyusui, seperti menarik diri dari payudara atau botol.
- Rewel atau gelisah
Ketidaknyamanan yang dirasakan akibat lepuhan bisa membuat bayi menjadi lebih rewel atau gelisah dari biasanya.
Artikel lainnya: Sulit Minum Susu, Kenali Dampak Buruk Lip Tie pada Bayi
Apa Pengaruh Lip Blister pada Proses Menyusui
Lip blister bisa memengaruhi proses menyusui dalam beberapa cara:
- Ketidaknyamanan
Lepuhan pada bibir dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit pada bayi saat menyusui, yang bisa membuat mereka enggan untuk menyusu.
- Teknik perlekatan semakin buruk
Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh bayi saat menyusui membuat perlekatan yang sebelumnya tidak tepat menjadi lebih semakin tidak optimal
- Pola menyusu yang tidak teratur
Bayi mungkin lebih sering melepas perlekatan atau lelah karena tidak optimal menghisap ASI di payudara, sehingga lebih banyak bayi tertidur atau lebih cepat merasa kenyang, menyebabkan pola menyusu yang tidak teratur.
Namun, tidak semua pengaruh lip blister bersifat negatif. Dalam beberapa kasus, bibir bayi akan beradaptasi dengan cepat terhadap gesekan dan tekanan menyusui, yang dapat membantu mereka mengembangkan teknik latch yang lebih baik dan lebih efisien seiring waktu.
Cara Mengobati Lip Blister
Sebagian besar lip blister pada bayi tidak memerlukan perawatan medis khusus dan bisa diobati dengan perawatan di rumah:
- Memberikan ASI
Terus memberikan ASI kepada bayi karena ASI mengandung zat penyembuh alami yang bisa membantu mempercepat penyembuhan lepuhan.
- Kompres dingin
Menggunakan kain bersih yang direndam dalam air dingin dan kemudian ditempelkan pada bibir bayi bisa membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
- Menggunakan salep atau krim pelembap
Mengaplikasikan sedikit salep atau krim pelembap yang aman untuk bayi dapat membantu menjaga kelembapan bibir dan mencegah iritasi lebih lanjut.
Mencegah Lip Blister
Mencegah lip blister dimulai dengan memastikan teknik menyusui yang baik:
- Pelatihan posisi dan perlekatan: Konsultasikan dengan konsultan laktasi untuk memastikan bayi memiliki teknik latch yang benar sejak awal.
- Hindari menarik bayi dari payudara secara tiba-tiba: Jika perlu melepaskan bayi dari payudara, lakukan dengan hati-hati untuk menghindari gesekan berlebih.
Menjaga bibir bayi tetap lembap dapat membantu mencegah iritasi dan pembentukan lepuhan:
- Menggunakan pelembap bibir: Oleskan pelembap bibir yang aman untuk bayi secara teratur.
- Hindari kelembapan berlebih: Keringkan area sekitar mulut bayi setelah menyusui untuk mencegah kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan iritasi.
Kapan Harus Ke Dokter
Meskipun sebagian besar lip blister tidak berbahaya, ada beberapa tanda yang memerlukan evaluasi medis lebih lanjut:
- Lepuhan yang tidak dsembuh: Jika lepuhan tidak sembuh dalam beberapa hari atau terus memburuk.
- Infeksi: Tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, atau nanah di sekitar lepuhan.
- Penurunan berat badan: Jika bayi tampak kesulitan menyusu hingga menyebabkan penurunan berat badan.
- Demam atau tanda-tanda penyakit lain: Jika bayi mengalami demam atau menunjukkan tanda-tanda penyakit lain yang mengkhawatirkan.
Lip blister atau suck blister adalah kondisi umum pada bayi yang disebabkan oleh gesekan dan perlekatan pada saat menyusu yang tidak optimal selama menyusui.
Meskipun biasanya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi dan memengaruhi proses menyusui dan berat badannya jika proses menyusui selalu tidak optimal.
Perawatan di rumah, seperti menjaga kelembapan bibir dan memastikan teknik menyusui yang benar, biasanya cukup untuk mengatasi masalah ini. Namun, jika lepuhan tidak sembuh atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, penting untuk mencari bantuan medis.
Dengan pemahaman yang baik tentang lip blister, orang tua dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengobati kondisi ini, memastikan bayi tetap nyaman dan sehat.
Jaga kesehatan si kecil dengan lebih baik! Download aplikasi KlikDokter sekarang untuk informasi lengkap mengenai lip blister dan kondisi kesehatan bayi lainnya. Temukan tips kesehatan bayi hanya di KlikDokter!
- American Academy of Pediatrics. (2012). Breastfeeding and the Use of Human Milk. Pediatrics, 129(3), e827-e841.
- Gartner, L. M., Morton, J., Lawrence, R. A., Naylor, A. J., O’Hare, D., Schanler, R. J., & Eidelman, A. I. (2005). Breastfeeding and the Use of Human Milk. Pediatrics, 115(2), 496-506.
- Lawrence, R. A., & Lawrence, R. M. (2010). Breastfeeding: A Guide for the Medical Profession (7th ed.). Maryland Heights, MO: Elsevier Mosby.
- Mohrbacher, N., & Stock, J. (2003). The Breastfeeding Answer Book. Schaumburg, IL: La Leche League International.
- Riordan, J., & Wambach, K. (2010). Breastfeeding and Human Lactation (4th ed.). Sudbury, MA: Jones and Bartlett Publishers.