Merengek adalah perilaku umum pada anak dan bisa sangat menjengkelkan bagi Anda. Sebagian besar anak merengek untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Berikut ini cara mengatasi anak yang suka merengek:
1. Jangan terpancing emosi
Tenangkan diri Anda. Kadang tingkah laku anak yang gampang ngambek membuat Anda ingin marah. Tetapi ingatlah, marah pada kondisi ini malah akan menimbulkan masalah baru.Amarah dapat membuat anak berpikir bahwa Anda adalah orangtua yang otoriter dan menakutkan. Hal ini bisa membuat mereka enggan menyalurkan pikiran dan emosinya kepada Anda di kemudian hari.
2. Katakan bahwa Anda memahaminya
Salah satu penyebab anak balita ngambek adalah karena ia ingin dimengerti dan didengar orangtuanya. Semakin cuek orangtua, umumnya anak semakin marah.Alih-alih mendiamkannya, katakanlah padanya bahwa Anda memahami yang dirasakannya. Misalnya dengan berkata, “Kamu kelihatan sedang kesal. Apa yang membuat kamu kesal?” Atau “Mama tahu kamu sedang marah. Tapi, meskipun sedang marah, jangan lakukan sambil memukul adikmu.”
3. Hindari kata-kata yang mengancam
Untuk menghentikan anak dari marah atau berteriak-teriak, sebagian orangtua sering menggunakan kata-kata yang mengancam. Misalnya: “Kalau kamu tidak diam, ibu tinggalkan kamu sendiri di sini, ya!”.Hal ini tidak tepat. Penolakan yang dilakukan dengan tepat dapat meredam semua itu. Akan tetapi mengeluarkan kata-kata ancaman akan membuatnya semakin tidak nyaman.
4. Alihkan perhatiannya dengan hal yang menarik
Ketika si Kecil marah karena keinginannya tidak dituruti, cobalah alihkan perhatiannya. Bila Anda tidak mengizinkannya membeli mainan, ‘tukarlah’ kekecewaannya dengan permainan yang menarik. Misalnya bermain gelembung sabun, mewarnai tubuhnya dengan spidol khusus, dan sebagainya.
5. Beri waktu
Bila usaha Anda tidak mampu meredam emosinya, biarkan anak menyendiri beberapa menit. Bersikaplah seakan tidak terjadi apa-apa dan kembalilah ke aktivitas sebelum amarah anak terjadi. Dengan cara itu, buah hati Anda akan belajar bahwa kemarahannya tidak menyelesaikan apa-apa.
6. Setelah anak tenang, peluk dan ajak berdiskusi
Saat anak masih ngambek bukanlah waktu yang tepat untuk berdiskusi dan menasihatinya karena ia masih penuh emosi. Setelah anak tenang, sebaiknya Anda memeluknya dan mengatakan bahwa Anda menyayanginya.
Kemudian tanyakan padanya, apa yang sebaiknya Anda lakukan agar ia tidak mengulangi perilakunya tadi. Di tahap ini, Anda juga boleh menyampaikan pada anak bahwa Anda tidak menyukai apa yang tadi dilakukannya.
Hasil survei mengatakan 90% orangtua mengaku mengatasi anak yang suka merengek dengan sikap emosional. Perilaku seperti ini justru dapat menggangu mental dan psikologis anak di kemudian hari.
Menenangkan anak yang suka merengek memang sangat membutuhkan kesabaran orangtua. Dengan mempraktikkan hal di atas, dapat mengatasi anak yang suka merengek. Selamat mencoba!
(DA/ RH)