Saat menemani orang tua berbelanja, biasanya anak cenderung cepat bosan atau capek. Ada banyak cara kreatif yang orang tua bisa lakukan untuk mencegah hal tersebut. Lain kali, cobalah ajarkan beberapa hal penting yang bisa Anda ajarkan saat anak mengajak anak belanja. Apa saja contohnya?
Terkadang begitu sibuknya jadwal orang tua dan anak, quality time tentu saja menjadi berkurang. Jangankan memberikan anak pelajaran, sekadar mengobrol atau bermain dengan anak saja sudah cukup sulit. Jika waktu merupakan kendala utama waktu berkualitas antara orang tua dan anak, maka aktivitas seperti berbelanja bisa dimanfaatkan sebagai ajang bermain sekaligus belajar anak.
Bermain dan belajar adalah dua konsep berbeda yang bisa dilakukan secara bersamaan, seperti saat Anda mengajak anak belanja. Waktu yang Anda habiskan bersama anak saat ia menemani Anda berbelanja bisa Anda manfaatkan untuk mengajari hal-hal penting yang dapat membantu pendidikannya di sekolah atau mengembangkan potensi diri mereka.
Berikut ini adalah beberapa contoh pelajaran yang bisa Anda berikan saat mengajak anak berbelanja.
-
Matematika di supermarket
Kunjungan ke supermarket bisa menjadi pengalaman belajar yang luar biasa. Dengan sentuhan imajinasi, supermarket bisa menjadi tempat anak belajar konsep penting mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah, misalnya matematika.
Supermarket memungkinkan mereka untuk menghubungkan konsep yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata. Supermarket memberikan banyak kesempatan untuk mendemonstrasikan prinsip-prinsip matematika dalam kehidupan nyata. Anak-anak bisa diajak menghitung jumlah total belanjaan, pengurangan, pembagian, hingga perkalian.
-
Angka
Salah satu konsep dasar yang harus dipelajari anak-anak dalam matematika adalah angka. Anda bisa mengambil sejumlah buah dan meminta anak Anda untuk menghitung jumlahnya, atau sebaliknya, meminta anak untuk mengambilkan buah sejumlah yang Anda mau lalu cek jumlah yang ia ambil benar atau tidak. Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk membaca angka atau cara menuliskan nominal uang dengan melihat label harga makanan.
-
Perhitungan
Anak-anak Anda bisa didorong untuk berhitung di supermarket. Anda bisa meminta anak Anda menghitung jumlah kaleng di rak atau jumlah botol dengan warna tertentu yang dipajang di rak. Pada fase ini, Anda juga bisa meminta anak Anda untuk menghitung jumlah buah yang Anda beli sebelum dimasukkan ke dalam keranjang belanja.
Selanjutnya
-
Mengukur
Memahami unit ukuran seperti sentimeter (cm) dan meter (m) atau kilogram (kg) dan gram (g) juga penting dalam matematika di tingkat dasar. Ajak anak Anda untuk menimbang belanjaan dan mengukur panjang sebuah wortel misalnya. Akan lebih baik lagi jika Anda menyiapkan penggaris kecil di dalam tas.
-
Ukuran
Ini bisa diajarkan dengan misalnya Anda mengambil paket gula dengan berat berbeda (paket 500 g dan 250 g) dan minta anak Anda merasakan mana yang lebih berat. Lalu, di bagian buah-buahan, susun buah seperti semangka dengan ukuran yang berbeda untuk memperkuat insting anak mengenai mana buah yang lebih besar atau berat.
-
Bentuk
Orang tua juga dapat membantu anak memahami berbagai bentuk berbeda, seperti tipis, tebal, pendek, dan panjang. Ajarkan juga anak bentuk-bentuk seperti lingkaran, segitiga, persegi, dan persegi panjang
-
Mencocokkan gambar
Orang tua bisa mengambil brosur promosi dan meminta anak untuk mengidentifikasi benda-benda yang sesuai di rak-rak supermarket. Ini akan membantu anak Anda untuk meningkatkan pengetahuannya tentang warna, bentuk, mengidentifikasi persamaan, dan perbedaan.
Tak hanya sekolah, supermarket pun bisa menjadi “ruang kelas” yang bagus. Tak hanya sebagai tempat Anda memenuhi kebutuhan keluarga, Anda dapat memiliki quality time bersama anak sekaligus memberikan anak pelajaran untuk mendukung pengetahuan yang didapatnya di sekolah. Jadilah orang tua yang kreatif sehingga Anda bisa selalu menanamkan pelajaran berharga di hidup anak kapan pun dan di mana pun, termasuk saat belanja bersamanya.
[RN/ RVS]