KlikDokter.com - Memberikan pendidikan anak usia dini bisa dari berbagai hal. Mulai dari belajar berdiri, belajar berjalan, belajar makan, menulis, membaca hingga mengajari anak mengelola uang, dan bersosialisasi dengan orang banyak. Meskipun tingkat pemahamannya masih cukup sederhana, tetapi selaku orangtua harus bisa mulai mengajarkan anak mengelola uang sejak dini.
Kunci utama agar anak pandai mengatur keuangan adalah mengingatkan anak untuk lebih menghargai uang. Berikanlah contoh nyata dan pengetahuan yang sederhana mengenai uang. Pemberian uang saku pun bisa mengajarkan anak mengelola keuangan. Uang saku berbeda dengan uang jajan, karena uang jajan adalah bagian dari uang saku. Di dalam uang saku terdiri dari beberapa bagian seperti untuk menabung, uang jajan, ongkos ke sekolah, dll.
Dengan memberikan uang saku, orangtua tentu sudah memperhitungkan segalanya. Oleh karena itu, Anda perlu membuat perjanjian uang saku, bahwa anak akan menerima nominal yang didapatkan dan mempertanggungjawabkannya. Artinya, anak harus memilah untuk ongkos, uang jajan, dan hobi. Mau tak mau, anak harus bisa membagi uang sakunya menjadi beberapa bagian.
Berikut ini 5 cara mengajarkan anak mengelola uang sejak dini:
- Tanamkan kebiasaan menabung. Belikanlah anak sebuah celengan, kemudian berikan sejumlah uang setiap pagi sebelum melakukan aktivitas. Katakan kepada anak berapa nominal uang itu, lalu tabungkan pada celengan yang sudah ada. Anda bisa memberi pengertian kepada anak bahwa jika tabungannya sudah penuh, nanti ia dapat membeli sepatu, tas, atau buku untuk sekolah. Dengan semakin sering menabung, maka semakin banyak uang yang dimiliki.
- Memberitahu anak untuk membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Beri penjelasan pada anak bahwa barang itu ada yang mahal dan ada yang murah. Untuk mendapatkan barang yang mahal kita harus menabung dahulu sebelum membelinya. Katakan pada anak untuk mengendalikan keinginan untuk jajan, sehingga besok bisa membeli barang yang bermanfaat.
- Biarkan anak membuat keputusan untuk mengatur uangnya. Ajarkan pada anak untuk menyisihkan sebagian uang sakunya dan beri pemahaman pada mereka. Jangan paksa anak menuruti keinginan Anda, karena semua kebaikan itu butuh proses.
- Mengajarkan anak pentingnya berbagi dengan sesama. Menjadi orang yang pandai mengatur keuangan bukan berarti membuat mereka menjadi pelit. Dengan cara ini, Anda tidak hanya mengajarkan anak usia dini mengatur keuangan, tetapi juga mendidik anak untuk berbagi kepada sesama.
- Mengajak anak berbelanja adalah hal yang juga penting, karena ini berarti anak bisa langsung praktik. Mereka dapat lebih mudah mengerti dan mencerna apa yang Anda ajarkan soal uang. Berikan ia penjelasan mengapa orang harus melakukan pembayaran, mengapa memberikan uang kepada kasir, bagaimana cara menghitung biaya serta kembaliannya, dan lain-lain.