Membentuk rasa cinta lingkungan pada anak bisa dimulai dari hal-hal kecil, salah satunya menanam pohon di lingkungan rumah. Tak hanya membentuk rasa cinta lingkungan, menanam pohon juga membuat udara menjadi lebih sejuk dan nyaman, mengurangi polusi, dan manfaat positif lainnya.
Sebelum mengajaknya menanam pohon, Anda bisa memberikan pengertian kepada anak mengenai manfaat menanam pohon bagi kehidupan terlebih dahulu. Misalnya lewat cerita dongeng sebelum tidur. Selain itu, Anda juga bisa melakukannya saat bermain dengan cara menggambar atau mewarnai pohon.
Setelah anak mengerti manfaat pohon dan tanaman bagi kehidupan, ajaklah anak untuk menanam pohon. Mengikutsertakan anak dalam kegiatan menanam pohon bisa dengan cara memberinya kesempatan untuk membantu membuat lubang tanam atau menanam bibit tanaman. Tidak perlu takut jika anak jadi kotor atau penuh tanah. Ini sangat baik untuk kreativitasnya dan dapat membuatnya lebih aktif
Selanjutnya, Anda dapat memberikan gambaran kepada anak mengenai cara merawat tanaman di rumah. Dengan melihat Anda menyiram tanaman dan memberi pupuk, anak pun akan tertarik untuk ikut mencoba. Lama-kelamaan anak akan terbiasa. Jika anak melihat tanamannya tumbuh dan membuahkan hasil, tentu ia akan lebih bersemangat untuk terus menanam pohon.
Namun, perlu diperhatikan jika anak memiliki riwayat alergi. Serangan alergi rentan terjadi jika anak terpapar serbuk sari seperti serbuk bunga. Tanaman-tanaman yang mengeluarkan serbuk sari adalah bunga, rumput, atau semak-semak yang banyak terdapat di lingkungan rumah. Untuk mencegah kambuhnya alergi serbuk sari pada anak, berikut beberapa pencegahan yang bisa dilakukan:
- Serbuk bunga banyak keluar pada pagi hari hingga menjelang siang hari. Karena itu, sebaiknya anak tetap berada di dalam rumah sampai siang hari agar tidak terpapar.
- Jika ingin keluar rumah, gunakan kacamata untuk melindungi mata dari serbuk sari yang ukurannya sangat kecil.
- Setelah sampai rumah, segera mandi untuk menghilangkan paparan debu dan serbuk sari yang kemungkinan dapat menempel pada tubuh.
- Saat rumput sedang dipotong, sebaiknya anak tetap berada di dalam rumah.
- Tutup jendela dan pintu saat musim penyerbukan bunga datang. Namun, terkadang beberapa serbuk dapat masuk ke dalam lubang udara di sekitar jendela. Untuk itu, memotong tanaman yang memiliki banyak serbuk dapat dipertimbangkan.
- Hindari piknik di area taman saat musim penyerbukan. Pilihan lainnya, Anda dapat bertamasya di tempat lain misalnya museum, pantai, dan sebagainya.
Mengikutsertakan anak dalam kegiatan menanam pohon berguna untuk menyiapkan anak sebagai generasi penerus yang mencintai lingkungan. Namun ingat, lakukan secara bertahap dan jangan memaksanya. Selain itu, jika anak memiliki riwayat alergi, sebaiknya berhati-hati saat musim penyerbukan datang. Semoga info ini membantu, ya!
[RS/RH]