5 Cara Menyikapi Anak Kecil yang Suka Dandan

Beberapa waktu lalu, viral sebuah utas mengenai anak kecil yang senang merias wajahnya. Beberapa warganet mengaku mengalami hal serupa saat kanak-kanak.

Tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa makeup justru bisa membuat anak lebih cepat puber. Namun, menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, anak kecil yang gemar berdandan belum tentu mengalami pubertas dini.

“Bisa saja penampilannya terlihat lebih dewasa, tetapi belum tentu memengaruhi kedewasaan mentalnya,” paparnya.

Keinginan meniru Mamanya mungkin jadi alasan anak kecil suka dandan, bahkan sejak balita. Lalu, gimana sih cara menyikapi anak balita suka dandan? Yuk, simak tipsnya di bawah ini.

1.Tanyakan Alasan Anak Tertarik Berdandan

Saat mendapati si kecil memoleskan bedak atau lipstik, Mama bisa menanyakan alasan dia mengenakan riasan. Beberapa anak kecil suka dandan karena menganggap makeup dapat membantunya terlihat lebih dewasa maupun lebih cantik.

Mungkin juga mereka menganggap merias wajah adalah aktivitas yang menyenangkan dan kreatif.

Dengan mengajukan pertanyaan kepada anak, Mama bisa memahami pemikiran si kecil. Sebaiknya jelaskan pula kepada anak mengenai tujuan berdandan.

“Dengan begitu, si kecil paham walau tanpa dandan sekalipun ia tetap bisa percaya diri dan menghargai dirinya,” jelas Ikhsan.

Artikel Lainnya: Cara Sederhana Membangun Rasa Percaya Diri Anak

2. Terapkan Batasan Menggunakan Makeup

Mama juga bisa mengajak anak berkompromi mengenai batasan kapan dan di mana boleh pakai riasan. Misalnya, biarkan dia menggunakan makeup ketika mengikuti kegiatan tertentu, seperti acara menari di sekolah atau saat berkumpul dengan keluarga.

“Mama juga bisa mengedukasi anak untuk berdandan sesuai usianya. Misalnya, cukup pakai bedak saja, nanti di usia tertentu baru boleh menggunakan lipstik,” ujar Psikolog Ikhsan.

Tak lupa, selalu awasi si kecil tiap kali pakai makeup, ya Ma! Jangan biarkan anak menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya.

Bila anak ingin menggunakan riasan terus-menerus, jelaskan bahwa penggunaan makeup berlebih tidak aman dan bisa merusak kulitnya.

3. Berikan Riasan Khusus untuk Anak

Tidak sedikit orang tua yang mengkhawatirkan keamanan produk makeup untuk kulit anak. Karena itu, apabila si kecil suka dandan, berikan dia produk riasan yang aman digunakan untuk anak-anak.

Dengan begitu, anak balita Mama yang suka dandan bisa bereksperimen dengan aman tanpa mengiritasi kulitnya.

Kendati demikian, tetap perhatikan efek penggunaan produk pada kulit anak, ya Ma! Jika kulit anak Mama kemerahan, gatal-gatal, dan bengkak, segera hapus riasan dan hentikan penggunaannya.

4. Ajari Anak untuk Merawat Kesehatan Kulit

Tanamkan kepada si kecil mengenai pentingnya merawat kesehatan kulit. Apalagi jika anak Mama suka pakai makeup. Anak-anak umumnya belum mengetahui alasan pentingnya merawat kulit, begitu pula caranya.

Beri tahu si kecil bahwa kebiasaan merawat kulit bisa membuat wajah mereka jadi lebih sehat. Berikut beberapa hal yang bisa Mama ajarkan kepada si kecil:

• Bersihkan wajah setelah menggunakan makeup
• Hapus riasan sebelum tidur
• Jangan berbagi riasan dan peralatan makeup dengan orang lain karena berisiko meningkatkan terjadinya kontaminasi dan infeksi
• Bersihkan peralatan makeup secara teratur untuk menghindari infeksi

5. Ajak Anak Mencoba Cara Lain untuk Mengekspresikan Diri

Apabila Mama merasa si kecil terlalu dini untuk mengenakan riasan, ajak dia melakukan hal lain untuk mengekspresikan dirinya. Misalnya, dengan membiarkan anak merias rambutnya, mencoba pakaian baru, menggambar, menari, hingga berkenalan dengan alat musik.

Sederet hal tersebut bisa membantu anak balita Mama bereksperimen tanpa harus menggunakan makeup.

Artikel Lainnya: Dampak Pakai Makeup Sejak Kecil bagi Kulit Anak

Memberikan ruang agar anak bisa belajar dan mengeksplorasi dirinya sangatlah penting. Namun, pastikan juga si kecil tidak memaksakan pertumbuhan dirinya terlalu cepat.

Apabila anak balita Mama terlalu suka dandan sampai tidak bisa lepas dari riasan, coba konsultasikan kepada psikolog anak. Lebih praktis, pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

Unduh aplikasinya untuk mendapatkan tips parenting lainnya, ya Ma! KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.

(ADT/JKT)