Anak Bertanya tentang Seks, Ini Cara Tepat Menjawabnya

Cepat atau lambat, pertanyaan seputar seks dari anak mungkin akan Anda dengar dan hadapi. Mau tidak mau, Anda pun harus menjawabnya guna mencegah anak jatuh ke dalam pemahaman dan pergaulan yang salah.

Namun, bagaimana respons atau jawaban yang seharusnya dikeluarkan orang tua? Apakah marah-marah merupakan cara yang tepat karena merasa belum pantas ditanyakan anak? Tentu tidak, simak kata psikolog berikut ini.

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan, orang tua tidak perlu marah atau kesal ketika mendengar anaknya mengajukan pertanyaan seputar seks.

Justru, orang tua harusnya merasa senang dan lega ketika anak berani menanyakan hal-hal tentang seks kepada Anda.

“Orang tua sebaiknya tidak marah ketika anak bertanya seputar seks. Sebenarnya, orang tua perlu memberikan pendidikan seks kepada anak sejak dini agar ia tahu bagian tubuhnya yang perlu dijaga dan apa itu perilaku seksual berisiko,” jelas Ikhsan.

“Kalau kita marah, justru anak akan mencoba mencari jawaban dari media lain, entah media online atau bertanya ke temannya yang justru malah bisa memberikan dampak negatif ke anak,” lanjutnya.

Anda juga tidak perlu panik dan mengabaikan pertanyaan anak. Lalu, jangan berharap anak akan langsung mengerti edukasi seks dari Anda dalam satu kali penjelasan. Jangan ragu untuk terus memberikan pengertian tentang seks kepada anak.

Artikel Lainnya: Anak Akui Sudah Berhubungan Seks, Apa yang Harus Ortu Lakukan?

Bingung dan kaget pasti wajar dirasakan orang tua ketika anaknya bertanya tentang seks.

Nah, agar tidak gelagapan, berikut beberapa tips menjawab pertanyaan seputar seks dari anak menurut Psikolog Ikhsan:

1. Merespons dengan Bertanya Kembali kepada Anak

“Ketika anak bertanya tentang seks, coba tanya balik ke anak tentang pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan guna mengetahui sejauh mana anak tahu tentang pemahamannya seputar seks,” ujarnya.

“Setelah itu, barulah Anda menjawabnya dengan jawaban yang terbuka, sederhana, dan menekankan mana yang baik dan tidak.”

2. Tanya Anak Mengapa Ia Menanyakan Hal Itu

Meski pemberian edukasi seks harus dilakukan sejak dini, bukan berarti Anda tidak boleh tahu dari mana anak bisa mempertanyakan hal seputar seks.

Kalau memang dari lingkungannya, coba berkenalan dengan lingkungan anak. Jika dirasa bisa memberi pengaruh buruk, maka tidak ada salahnya untuk memberi jarak pada anak dengan lingkungannya tersebut.

3. Jawab dengan Bahasa yang Mudah Dipahami

Tidak perlu sampai berbau teori atau bahasa medis, Anda cukup menjawab pertanyaan anak dengan bahasa yang mudah dipahami, singkat, dan jelas. Hal ini penting agar anak mudah menyerap informasi.

Artikel Lainnya: Inilah Sederet Akibat Melakukan Hubungan Seks di Usia Dini

4. Bersikap Jujur dan Terbuka

“Selalu jujur dalam menyampaikan dan gunakan bahasa yang memang sesuai dengan istilah aslinya,” kata Ikhsan.

“Contohnya, katakan ‘penis’, bukan ‘burung’, ‘vagina’ bukan ‘kerang’, ‘buah dada’ bukan ‘gunung’, dan sebagainya. Jadi, anak semakin paham tentang bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.”

5. Manfaatkan Buku atau Media Visual Lainnya

Agar anak lebih paham, Anda bisa menggunakan alat bantu seperti buku atau media visual lainnya seperti boneka. Anda bisa menunjukkan area-area mana yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.

Awasi anak saat menggunakan media sosial. Sebaiknya, izinkan anak bermain media sosial bila usianya sudah cukup.

Itulah beberapa cara menanggapi pertanyaan anak seputar seks. Jangan marah dan menghindar, tetap bangun komunikasi yang terbuka dengan anak dan bersikap open-minded.

Bila ingin konsultasi ke psikolog seputar perkembangan anak dan cara memberikan edukasi seks, pakai LiveChat dari Klikdokter.

(FR/AYU)