Anak Lebih Nyaman Sekolah Online, Bisa Jadi Ini Alasannya!

Sekolah online sudah dilakukan selama berbulan-bulan sejak pandemi virus corona. Sebagian anak mengeluh, pembelajaran tersebut kurang efektif dan rindu bermain dengan teman-temannya. 

Tapi, bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Anak Anda lebih nyaman belajar di rumah sendiri daripada sekolah tatap muka!

Jika memang itu yang dirasakan oleh anak Anda sepertinya dia tidak sendiri. Sebab, dilansir dari Healthline, banyak remaja yang ternyata lebih nyaman dan tidak cemas ketika belajar di rumah saat pandemi COVID-19.

Studi terbaru terhadap lebih dari 1.000 siswa melaporkan, pada awalnya, 54 persen anak perempuan berusia 13-14 tahun berisiko kecemasan. Namun, sejak diberlakukannya sekolah online, persentase itu turun jadi 10 persen! 

Pada anak laki-laki dengan rentang usia yang sama, risiko untuk mengalami kecemasan belajar adalah 26 persen. Semenjak ada karantina dan sekolah online, kecemasan mereka turun dan menjadi 18 persen saja. 

Para siswa pun merasa hubungan mereka dengan guru menjadi lebih erat. Mereka jadi punya banyak kesempatan untuk berbicara secara personal, sehingga keluhan belajar bisa teratasi.

Tak bisa dimungkiri memang, kalau belajar di sekolah tatap muka, yang lebih diperhatikan adalah anak yang menonjol saja.

Artikel Lainnya: Persiapan Orang Tua saat Anak Kembali Sekolah saat Pandemi

Menanggapi apa yang terjadi di atas dan apa yang dirasakan anak, begini penjelasan Gracia Ivonika, M. Psi., Psikolog. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi si anak, yaitu:

1. Anak Tak Suka dengan Lingkungan Sekolahnya 

Hal ini biasanya yang jadi faktor utama. Anak bisa saja tak nyaman dengan teman-temannya dan fasilitas sekolah.

Dengan sekolah online, dia tak harus berhadapan langsung dengan teman-teman yang mungkin sering mengganggunya atau kondisi kelas yang kotor. 

2. Lebih Bisa Konsentrasi saat di Rumah 

Hal ini sebenarnya juga berhubungan dengan karakter anak itu sendiri. Pada sebagian anak yang punya karakter tenang, mereka lebih fokus belajar di ruangannya sendiri karena minim gangguan. Apalagi jika kondisi rumahnya nyaman dan mendukung untuk belajar.

Beda halnya ketika si anak belajar di sekolah. Saat sedang berusaha konsentrasi mencerna cara berhitung yang tepat, teman sebangku atau teman belakangnya justru mengajak ngobrol.

3. Suka karena Terbiasa

“Semakin ke sini, sebagian anak semakin terbiasa dengan rutinitas yang baru (school from home). Mereka mungkin bisa bangun lebih siang, ada waktu istirahat lebih banyak, bisa sambil melakukan hobi, dan lain sebagainya,” tutur psikolog yang kerap disapa Ivon itu. 

“Perubahan rutinitas seperti sebelumnya tentu memerlukan masa transisi lagi bagi anak. Ketika masa transisi sudah lewat, itu menjadi sebuah kebiasaan,” jelas psikolog yang kerap disapa Ivon itu. 

Ya, kalau sudah kebiasaan, pasti nyaman dan susah balik lagi ke sekolah tatap muka, bukan?

Artikel Lainnya: Tips Menangani Anak yang Tak Mau Ditinggal di Sekolah

Ketika anak nyaman belajar di rumah, tentunya Anda sebagai orang tua tak perlu pusing-pusing memikirkan cara belajar online yang efektif. 

Sebab, rasa nyaman itu secara langsung bisa meningkatkan semangat belajar anak, meski hanya melalui layar laptop atau komputer. 

Hal yang menjadi persoalan adalah cara memelihara semangat belajarnya ketika tahun depan pembelajaran tatap muka sudah diberlakukan kembali. 

Jika anak terlihat tak bersemangat ketika tahun depan sekolah tatap muka diberlakukan kembali, coba aja ngobrol soal alasannya. 

Kalau masalahnya adalah karena teman-teman yang suka mengganggu (melakukan perundungan), Anda bisa bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mencegah hal itu.

Artikel Lainnya: Nutrisi Lengkap untuk Bekal Anak Sekolah

Apabila alasannya hanya karena sudah terbiasa di rumah, cobalah bangkitkan lagi memori sekolah tatap muka yang menyenangkan. 

Anda bisa mengajaknya mengobrol santai dan dibawa bercanda saja. Tujuannya agar anak tidak menjadikan hal itu terlalu serius dan tetap bisa menikmati metode belajar konvensional. 

Tak perlu buru-buru memikirkan homeschooling untuk si kecil. Meski proses pembelajarannya dilakukan di rumah, psikolog Ivon mengatakan, “Anak yang lebih suka sekolah online, belum tentu akan lebih cocok dan nyaman dengan homeschooling.”

Menurutnya, perlu dilihat dulu kondisi dan kebutuhan anak. Ada kelebihan dan kekurangan dari homeschooling maupun sekolah umum, baik yang tatap muka maupun online. 

Itulah tiga penyebab utama anak lebih nyaman sekolah online daripada tatap muka. Bila ingin mengetahui pertumbuhan optimal si kecil manfaatkan layanan Tumbuh Kembang Anak dari aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)