Tips Parenting

Anak Mulai Bertingkah, Siasati dengan 3 Cara Ini!

Bobby Agung Prasetyo, 09 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda merasa pusing karena tingkah laku anak mulai mengganggu lingkungan sekitarnya? Tak perlu stres, kiat berikut ini bisa jadi solusi.

Anak Mulai Bertingkah, Siasati dengan 3 Cara Ini!

Bagi Anda para orang tua, terkadang membesarkan anak tak selalu menyenangkan. Meski tingkah si Kecil kerap lucu dan menggemaskan, momen memusingkan akan datang juga, yakni ketika anak mulai sulit diatur dan mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Pada saat tertentu, memiliki anak aktif, sulit diatur, dan cenderung berbuat kenakalan memang cukup membuat orang tua pusing. Namun, bukan berarti Anda boleh menyerah ketika mengalaminya.

Dikatakan oleh dr. Karin Wiradarma kepada KlikDokter, “Walaupun Anda sudah mengerahkan berbagai cara, mulai dari berbicara dengan lembut dan sabar hingga kemudian menjadi tegas dan berlanjut marah-marah, ada kalanya si Kecil tidak bergeming dari kebiasaan tersebut.”

Meski mendisiplinkan anak memang tidak mudah, tanpa disadari, orang tua kerap melakukannya dengan cara menghukum anak. Padahal, menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, hukuman tersebut dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi tumbuh kembang anak.

Solusi ketika anak mulai bertingkah

Perilaku si Kecil yang membuat kesal bisa saja memancing emosi Anda. Tapi ingat, demi tumbuh kembang anak yang optimal, ada baiknya Anda belajar untuk mengendalikan diri.

Lantas, bagaimana cara menangani anak saat sedang bertingkah dan sulit diatur? Dilansir dari Psychology Today, Anda sebagai orang tua dapat melakukan berbagai tips berikut:

1. Ajarkan konsep “menyayangi sesama”

Sebuah studi mengamati bagaimana balita usia 1-2 tahun menanggapi balita lain di taman bermain yang mengeluarkan suara batuk dan menangis. Sekitar sepertiga dari balita tersebut menghampiri anak yang sakit dan menawarkan kenyamanan atau bantuan.

Pada kenyataannya, anak-anak yang terbiasa berbelas kasih memiliki ibu yang penuh kehangatan dan pola asuh yang lembut. Lewat kombinasi pengajaran yang jelas dan perhatian emosional, ibu mengirim pesan yang kuat kepada anaknya, bahwa menyakiti adalah masalah besar.

Hasilnya, anak pun lebih cenderung menganggap serius dan merespons dengan penuh kasih ketika dia melihat anak lain menangis di taman bermain.

2. Tanamkan kebiasaan “minta maaf”

Anak-anak harus belajar bahwa ketika melakukan sesuatu yang salah, mereka harus melakukan sesuatu yang benar untuk menebusnya. Ajarkan bahwa meminta maaf adalah hal pertama yang harus dilakukan. Selain itu, Anda juga perlu untuk mengajarkan bagaimana cara menebus kesalahan yang telah diperbuat.

Jika anak lupa menanyakan hal kedua, maka ingatkan dia. Hal ini bisa menjadi efek jera, namun dengan cara yang lebih positif. Dengan cara ini, buah hati Anda dapat tumbuh menjadi pribadi yang selalu bertanggung jawab atas segala kesalahannya.

3. Berikan contoh yang baik

Anak membutuhkan banyak latihan agar dapat mengembangkan kebiasaan berbicara dan berperilaku yang baik. Tentunya, hal tersebut dapat dimulai dari Anda sebagai orang tua.

Jika anak meminta sesuatu dengan cara yang cenderung memerintah, bisa jadi perilaku tersebut dilakukannya karena melihat contoh dari orang lain, salah satunya Anda. Bagaimanapun, orang tua adalah cerminan dari setiap perilaku anak.

Biarkan anak tahu bahwa apa yang mereka lakukan tidak tepat. Jelaskan bahwa teguran tersebut bukan untuk mempermalukan mereka, tetapi lebih kepada memberi kesempatan untuk memperbaiki sikap.

1 dari 1

Cara tepat mendidik anak yang mulai bertingkah

Satu yang perlu Anda ingat, menghukum anak dengan kasar, baik secara verbal maupun non-verbal, tak akan mengubah keadaan. Cara seperti itu hanya akan  membuat si Kecil trauma dan rentan mengulangi kesalahan yang sama hingga tubuh dewasa nanti.

“Anda perlu menerapkan kasih sayang yang tegas dalam konsep parenting, agar anak dapat mengenal mana yang benar dan salah. Sebab, di usianya, anak belum paham apa yang benar dan salah, baik dan tidak baik, mana yang sopan dan tidak. Tugas Anda adalah memberikan bimbingan yang terarah,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter.

Anak aktif dan bertingkah sebaiknya tidak langsung diberi label anak nakal. Jika Anda menemui si Kecil yang mulai melakukan hal-hal yang membuat kesal, cobalah untuk menerapkan berbagai tips di atas untuk mengatasinya. Beri contoh yang baik dan tunjukkan dengan sikap lembut agar perlahan anak menjadi pribadi yang terpuji.

[NP/ RVS]

Tumbuh Kembang Anak
Orang Tua
Parenting
Anak
Anak Aktif
anak bertingkah