Proses pencernaan terdiri dari pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis dilakukan oleh organ-organ pencernaan –mulai dari gigi, rahang, otot-otot mengunyah, dan gerakan peristaltik dalam saluran cerna. Pencernaan mekanik terutama berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan yang masuk ke mulut. Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dilakukan dengan bantuan enzim-enzim perncernaan untuk mengurai zat nutrien.
Ada beberapa masalah makan yang kerap terjadi pada anak. Salah satunya adalah mengemut makanan. Kebiasaan mengemut makanan bukanlah hal yang baik. Jika anak hanya mengemut makanan tanpa mengunyahnya, proses pencernaan mekanik tidak akan terjadi secara sempurna. Akibatnya makanan yang masuk ke dalam lambung masih berukuran besar. Ini membuat lambung dan usus harus bekerja lebih berat untuk mencerna makanan. Jika terjadi dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan gangguan saluran cerna di masa mendatang.
Anak mengemut makanan karena ia tidak terlatih untuk mengunyah makanan dengan baik dan tidak menyenangi proses makan. Nah, jika anak Anda suka mengemut makanan, coba atasi dengan kiat berikut ini:
- Ajarkan cara makan yang baik sejak dini
Saat anak sudah mulai mendapatkan MPASI, mulailah latih anak untuk makan dengan benar. Caranya dengan meningkatkan tekstur dan kepadatan makanan secara bertahap. Pada usia 9 bulan, anak sudah boleh diberikan makanan rumah yang dihaluskan. Setelah 1 tahun, makanan rumah tak lagi perlu dihaluskan. Ajarkan anak untuk mengunyah dengan baik. Dengan demikian, terbentuk kebiasaan makan yang benar pada anak Anda.
- Berikan batasan waktu untuk makan
Makan harus dibatasi maksimal 30 menit. Jika dalam 30 menit belum habis, simpanlah makanan yang tersisa. Latihan untuk makan secara teratur dengan durasi tertentu akan memunculkan rasa lapar pada anak dengan teratur sehingga timbul keinginan untuk makan. Berikan pula kepercayaan kepada anak untuk makan sendiri dalam batasan waktu tertentu. Dengan demikian anak percaya diri untuk makan sendiri.
- Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Pada beberapa keluarga, situasi makan tak ubahnya seperti ‘medan perang’. Orangtua dan anak kejar-kejaran untuk makan. Ini membuat susasana makan tidak menyenangkan, sehingga anak malas makan dan hanya mengemut makanan. Untuk itu, ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan di rumah.
- Pilih menu makanan yang disenangi anak
Jika anak tidak menyenangi makanan yang ia makan atau rasa makanan tidak enak, anak akan malas untuk makan dan cenderung mengemut makanan. Oleh karena itu, libatkan anak untuk memilih jenis makanan yang disenanginya. Pastikan juga makanan yang Anda berikan bervariasi dari hari kehari. Dengan demikian, komposisi gizi yang diberikan kepada anak dapat terpenuhi dengan baik dan anak tidak bosan dengan menu makanan di rumah.
Semoga dengan langkah-langkah di atas Anda dapat mengatasi kebiasaan anak mengemut makanan agar proses pencernaan anak dapat berlangsung dengan baik.