Gagap ditandai ketika si kecil bicara terbata-bata atau sulit menyelesaikan suatu kalimat yang ingin diucapkan. Kadang, kondisi gagap ini bikin orang tua jadi khawatir dan panik!
Sebetulnya Anda tak usah sampai cemas berlebih, gagap ini wajar dan banyak dialami usia anak-anak.
Agar tahap perkembangan bicara pada anak sukses terlewati dengan baik, berikut cara berlatih dan bermain untuk mengatasi kondisi gagap.
Mengenal Kondisi Gagap Pada Anak
Gagap adalah gangguan bicara yang sering terjadi pada usia anak. Contoh orang atau anak yang gagap akan berbicara seperti “m..mm..mmaa..kan” atau “sss..ssu..su”.
Saat berbicara satu kata saja, anak butuh waktu lama dan terbata-bata untuk mengatakannya.
Gangguan ini juga muncul ketika kemampuan bicara dan berbahasa anak tidak cukup berkembang untuk menggambarkan apa yang ingin mereka katakan.
Selain itu, pengulangan kata yang ragu-ragu seperti, “Ja..ja..jadi.. jadi..aku mau pulang aja”, juga bisa digambarkan sebagai gangguan bicara gagap.
Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A, penyebab gagap pada anak ini belum jelas diketahui.
“Ada faktor psikologis yang memengaruhi, misalnya anak pernah mengalami trauma yang membuatnya jadi gugup. Nah, gugupnya ini yang membuat bicaranya jadi grogi,” ujarnya.
“Kalau tidak ada riwayat trauma, gagap bisa saja muncul tiba-tiba. Sebenarnya gagap lebih ke masalah koordinasi antara yang ingin disampaikan dengan penyampaiannya. Jadi koordinasi dengan pusat otak yang mengatur bahasa ekspresif dengan motorik di mulutnya,” jelasnya lebih lanjut.
Kebanyakan kondisi gagap bisa hilang saat anak dewasa. Namun pada beberapa kasus, ada yang menetap sampai dewasa. Untuk mengatasi gagap pada anak, lakukan berbagai cara, aktivitas, dan ide permainan menarik yang bisa dilakukan di rumah.
Artikel Lainnya: Kenali Tanda-tanda Anak Anda Butuh Terapi Wicara
Aktivitas atau Ide Bermain untuk Mengatasi Gagap Pada Anak
Sebagai cara mengatasi gagap pada anak, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog menyarankan orang tua untuk melatih kemampuan bicara anak secara rutin.
“Untuk mengembangkan kemampuan bicaranya, orang tua bisa bantu dengan lebih banyak interaksi menggunakan kemampuan verbal atau bicaranya. Jadi, buat waktu eksklusif yang memang fokus untuk melatih kemampuan bicaranya,” saran Ikhsan.
“Bisa lakukan kegiatan yang dapat mengeluarkan suara vokal kaya A, I, U. E, dan O. Kalau anak belum lantang nggak apa-apa, jangan dipaksa. Lakukan juga kegiatan mengulang kata. Misal, mamanya ngomong nanti anaknya juga ikutan ngomong setelahnya, biar terlatih dan terbiasa dalam mengucapkan kata,” saran Ikhsan.
Untuk inspirasi lebih lanjut, Bunda dan Ayah bisa melakukan berbagai contoh aktivitas berikut:
-
Main Belanja-belanjaan
Anak yang mengalami gagap umumnya tahu apa yang diinginkan, namun, mereka sulit untuk mengungkapkannya. Sebagai cara mengatasi gangguan bicara gagap ini, orang tua bisa berlatih bermain peran dengan anak. Misalnya, berperan menjadi penjual dan pembeli.
Sediakan meja dan beberapa barang belanjaan, ubah ruangan di rumah layaknya warung atau pasar. Biarkan anak berperan menjadi pembeli dan membuat daftar apa saja yang ia ingin dapatkan.
Contohnya buat daftar belanjaan seperti sabun, snack, atau air minum. Setelah itu biarkan anak menjadi pembeli dengan menyebutkan barang dagangan apa yang ingin ia dapat.
Kegiatan bermain peran seperti ini bisa melatih perkembangan bicara anak. Semakin banyak kosakata atau gambaran kata yang dilontarkan, semakin baik pula kemampuan bicara anak.
Bermain peran jual beli ini juga dapat membentuk kepercayaan diri anak, lho.
Artikel Lainnya: Kenali Tanda-tanda Speech Delay pada Anak
-
Bermain Sambil Berdongeng
Anak kecil umumnya suka mendengarkan dongeng. Sayangnya, bagi anak yang mengalami gagap, menjadi pendongeng bukanlah aktivitas yang bikin ia nyaman.
Meski menurutnya tidak menyenangkan, kenapa tidak kita coba beranikan si kecil untuk jadi pendongeng?
Ajak seluruh anggota keluarga berkumpul di suatu ruangan. Buat satu per satu orang bergiliran membacakan dongeng. Beri si kecil semangat dan katakan bahwa ia bisa membaca atau menceritakan dongeng di depan keluarga!
Tips penting, jangan mencela, menertawakan, atau menghentikan si anak ketika ia sedang bercerita di depan. Dikhawatirkan, ia akan makin gugup dan kondisi gagapnya memburuk.
Agar perkembangan bicara anak gagap semakin terlatih, berikan buku yang hanya menampilkan gambar saja atau minim tulisan agar si anak tidak sekadar membaca.
Ini bertujuan agar si kecil semakin deskriptif dan jago menggambarkan suatu peristiwa dengan kosakatanya sendiri.
-
Main Tebak-tebakan
Anak usia lima sampai enam tahun biasanya suka menebak hal-hal yang berkaitan dengan buah, hewan, atau benda-benda di sekitarnya. Di sini orangtua bisa melatih dan mengatasi masalah gagap pada anak dengan cara main tebak-tebakan.
Agar mudah dan menarik, sediakan berbagai kartu bergambar hewan atau buah. Lalu, posisikan Anda sebagai penebak dan anak sebagai orang yang mendeskripsikan gambar di kartu. Letakkan kartu di atas kepala Anda dan biarkan anak mendeskripsikan gambar tersebut.
Berusahalah mengarahkan anak dengan tanya jawab seperti “Warna buahnya apa adek?” atau “Hewannya bentuknya seperti apa?”. Stimulasi ini membuat si kecil lebih banyak berbicara dan tak malu-malu lagi bersuara.
Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, main tebak-tebakan juga dapat melatih kosakata, pengalaman, dan kemampuan berpikir anak, lho!
Cara mengatasi gagap pada anak ini hanya bisa dilakukan jika orang tua mau sabar dan telaten melatih si kecil. Jadi, jangan biarkan Anda memaksa, memarahi, atau membuat si kecil buru-buru bersuara.
Hal tersebut malah akan memperparah gangguan bicaranya. Apabila masih ada yang ingin ditanyakan tentang kondisi gagap pada anak, konsultasikan dengan dokter lewat fitur Live Chat 24 Jam di aplikasi KlikDokter.
[ARM]