Punya anak down syndrome tentu memberi tantangan tersendiri. Kepada KlikDokter, dr. Caessar Pronocitro, M.Sc, Sp.A mengatakan, mayoritas orang dengan sindrom tersebut memiliki kecerdasan yang lebih rendah dari populasi pada umumnya. Maka, orang tua wajib tahu cara melatih kemampuan mengingat anak down syndrome agar dia mampu beraktivitas.
Kondisi gangguan kecerdasan yang dialami seseorang dengan sindrom down dapat bervariasi, mulai dari yang ringan (dengan IQ 50-75) hingga berat.
“Pada masa kanak-kanak, gejala ini tampak sebagai keterlambatan perkembangan. Bayi atau anak tidak mampu melakukan keterampilan motorik atau bahasa seperti anak lain seusianya,” jelas dr. Caessar.
Meski mereka memiliki hambatan dalam berkembang, khususnya dalam mengingat, pada dasarnya mereka sama seperti anak-anak lain, yaitu aktif dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Daya ingat itu sendiri berkaitan dengan fungsi otak dalam menyimpan dan memproses memori yang penting untuk kehidupan sehari-hari, contohnya mengolah kata. Nah, kesulitan mereka dalam mengolah kata, terutama untuk menerima dan menyampaikan informasi, alhasil membuatnya kesulitan juga saat berkomunikasi dan bersosialisasi.
Cara melatih kemampuan mengingat
Untuk mengatasi hal tersebut, dilansir dari laman Down Syndrome Educational Internation, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih daya ingat anak sindrom down. Adapun cara yang dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Atasi dulu masalah pendengarannya
Melatih daya ingat bukan cuma berpusat pada otak. Ketika fungsi indra lainnya ada yang terganggu, misalnya fungsi pendengaran, memahami apa yang diucapkan oleh lawan bicara akan terasa sulit.
Karena anak sindrom down kerap mengalami gangguan pendengaran juga, berkonsultasilah dulu dengan dokter untuk menangani kondisi itu. Lalu, ibu dapat mengurangi kebisingan di dekatnya agar anak dapat memfokuskan pendengarannya pada satu sumber saja.
-
Sering mengajak anak berbicara untuk menghafal banyak hal
Untuk melatih daya ingat, si Kecil harus sering diajak bicara. Dalam tiap sesi pembicaraan, Anda dapat mengenalkan beragam bunyi, misalnya bunyi hewan atau bunyi benda.
Kenapa dengan bunyi-bunyian? Karena saat masih kecil, anak akan lebih mudah menghafal suara ketimbang tulisan atau gambar. Ketika sudah mulai masuk pre-school, barulah mereka bisa menghafal gambar atau kalimat tertulis dengan lebih kuat.
-
Berikan tatapan langsung untuk menjaga fokus
Anak dengan down syndrome mudah kehilangan fokusnya. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan sesuatu agar proses belajar yang santai tetap dapat berjalan maksimal.
Misalnya, sejajarkan wajah Anda dengan anak. Hadapkan wajah Anda sambil memegang sisi bahu anak, barulah Anda ucapkan informasinya.
Tatapan langsung ini tak perlu dilakukan terus-menerus. Jika si Kecil sudah terbiasa untuk fokus, Anda bisa menjauhkan jarak sedikit demi sedikit.
Berhasil atau tidaknya Anda dalam mengajarkan daya fokus bisa terlihat dari jawaban yang dia berikan. Jika jawabannya masih salah-salah, Anda boleh melakukan teknik fokus yang tadi lagi.
-
Wajib dilakukan secara rutin
Daya ingat akan semakin terasah jika proses belajar menghafal yang dilakukan dengan tingkat fokus tinggi itu dilatih setiap hari.
Tapi yang penting, sebagai pengajar di rumah, orang tua mesti ekstra sabar. Jika tidak, anak akan merasa takut, tidak fokus, dan akhirnya, enggan untuk belajar lagi.
-
Jangan memarahi dan berikan pujian
Dokter Caessar juga punya pesan tambahan buat orang yang ingin mendidik anak dengan sindrom down. Jangan pernah memarahi anak jika si anak salah. Koreksi dengan lembut dan ajarkan versi benar dari kesalahan tersebut. Jika si anak berhasil, jangan lupa berikan pujian agar dia bersemangat.
-
Perkaya informasi bahan belajar dari para ahli
Agar cara belajar lebih efektif dan menyenangkan, orang tua juga bisa mendapatkan ilmu dari dokter, terapis, atau spesialis yang memang bergerak di bidang perawatan anak down syndrome.
Semakin banyak masukan dari para ahli, semakin kaya pula pembelajaran ‘kelas rumahan’ Anda bersama si Kecil.
-
Tetap arahkan minat dan bakatnya
Tiap anak punya bakat, termasuk anak dengan sindrom down yang daya ingatnya lemah.
Jika proses pembelajaran sudah berhasil meningkatkan daya ingatnya, jangan lupa untuk mengarahkan si Kecil melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuannya yang menonjol. Misalnya, bermain alat musik, menggambar, atau berhitung.
Itulah cara melatih kemampuan mengingat untuk anak down syndrome. Agar orang tua dan anak sama-sama punya semangat, cobalah seminggu sekali melakukan kegiatan bersama dengan mereka yang memiliki kondisi serupa. Dengan saling bertukar pengalaman dan pikiran, lingkungan yang membawa pengaruh positif pun akan tercipta.
[HNS/ RH]