Melatih mindfulness untuk anak memberikan banyak manfaat kesehatan mental, salah satunya mencegah atau mengatasi stres.
Mengingat saat ini pun semakin banyak anak mengalami stres yang disebabkan oleh faktor yang beragam.
Menurut sebuah studi oleh Pew Research Center, 61 persen anak remaja mengalami stres, karena tekanan untuk mendapatkan nilai yang bagus di sekolah.
Kemudian, 29 persen anak merasakan stres karena tuntutan untuk mengikuti atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
Selain itu, tekanan untuk terlibat dalam kegiatan olahraga, ekstrakurikuler, dan dapat masuk ke perguruan tinggi yang bagus, juga menjadi faktor anak mengalami stres.
Data tersebut tentu bisa menjadi alasan betapa pentingnya bagi orangtua mengajak anak melatih mindfulness. Untuk itu, kenali lebih dalam mengenai mindfulness lewat ulasan berikut ini.
Apa Itu Mindfulness?
Melansir dari Healthline, mindfulness adalah latihan yang dilakukan untuk membuat seseorang fokus pada apa yang terjadi saat ini. Tanpa menambahkan penilaian atau pemikiran berlebihan pada hari kemarin atau hari yang akan datang.
Anak-anak yang hidup di zaman teknologi serba cepat seperti saat ini dapat dengan mudah melihat hidup orang lain dan membandingkan dengan hidupnya. Dampaknya adalah anak menjadi tidak fokus dengan apa yang mereka punya saat ini.
Oleh karena itu, tujuan dari mengajarkan mindfulness untuk anak adalah membantu mereka berhenti sejenak memikirkan masa lalu atau masa depan yang mungkin menguras pikiran, memberikan aura negatif, atau membuat mereka khawatir.
Artikel Lainnya: Cyberbullying, Apa Pengaruhnya bagi Mental Anak?
Diungkapkan Gracia Ivonika, M.Psi, psikolog bahwa sebaiknya jangan terlalu terpaku pada apa yang terjadi kemarin dan terus memikirkan apa yang akan terjadi di hari esok. Ini akan membuat seseorang tidak menikmati hari-hari yang terjadi di masa sekarang.
“Prinsip dari mindfulness sendiri adalah berlatih untuk being present, artinya peka secara penuh terhadap apa yang terjadi dan ada di diri dan sekitarnya pada momen ini dan masa kini,” ucap Gracia.
Manfaat Mengajarkan Mindfulness kepada Anak
Berlatih mindfulness dapat bermanfaat untuk memusatkan perhatian anak-anak akan sesuatu yang sedang dikerjakan atau dijalankan saat ini.
Bahkan faktanya, penelitian yang disebutkan di KidsHealth menunjukkan bahwa berlatih mindfulness dapat meningkatkan fokus pada hampir semua orang.
Ini termasuk anak dengan gangguan ADHD yang sering mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian.
Selain itu, mindfulness juga dapat membantu individu untuk tetap tenang di bawah tekanan, menghindari terlalu kesal saat menghadapi masalah, bergaul dengan teman yang lebih baik dan lebih sabar.
Dengan sering melakukan latihan mindfulness itu juga akan membantu anak-anak dan remaja menjadi pendengar yang lebih baik, dan membantu mereka merasa lebih bahagia secara keseluruhan.
Cara Melatih Mindfulness di Rumah
Ada berbagai cara yang dapat ibu terapkan untuk melatih mindfulness pada anak. Berikut ini di antaranya:
1. Hitung Napas
Cara paling sederhana untuk berlatih mindfulness adalah dengan cara berhitung setiap kali anak menghembuskan napas.
Coba ajak untuk menutup mata mereka dan menghitung setiap kali napas keluar dari tubuhnya.
Latihan ini dapat membuat pikiran anak berfokus pada setiap napas yang dihembuskan, sehingga membuat anak menjadi lebih tenang.
Artikel Lainnya: Tanda-tanda Anak Remaja Memiliki Pertemanan yang Sehat
2. Membuat Jurnal Keseharian
Seperti diketahui bahwa journaling adalah kegiatan yang sangat disarankan supaya seseorang menyadari hal-hal yang sudah terjadi dalam hidup mereka.
Untuk melatih journaling sebagai mindfulness, ibu dapat mengajak anak menuliskan kegiatan sehari-hari mereka. Arahkan juga anak untuk menulis hal-hal yang membuat mereka bersyukur pada hari ini.
Tidak perlu sesuatu yang besar, hal kecil dapat membuatnya tersenyum atau merasa senang pun sudah cukup. Hal ini berguna untuk membuat anak tersadar tentang apa yang menjadi kekuatannya.
Coba lakukan kegiatan ini di sore hari atau setelah anak selesai mengerjakan tugas sekolah. Dengan rutin melakukan journaling, kemungkinan besar mereka akan mulai menjalani hari dengan lebih fokus.
3. Mencium Bau Mawar
Melansir Very Well, mencium wewangian adalah kegiatan mindfulness yang bagus untuk membantu anak-anak lebih sadar tentang yang terjadi saat ini.
Cara mudah untuk melibatkan indra penciuman mereka adalah dengan memberi mereka sesuatu yang beraroma, seperti bunga mawar atau kulit jeruk.
Ajak mereka untuk memejamkan mata dan berkonsentrasi pada apa yang mereka cium. Luangkan beberapa menit hanya untuk berfokus pada aroma yang dihirup.
Setelah itu, Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan sederhana seperti, “Apa pendapatmu tentang aroma itu?”
Kegiatan ini juga bisa membuat anak menjadi lebih tenang dan fokus pada setiap detail yang terjadi dalam hidupnya.
Artikel Lainnya: Terlalu Banyak PR Sekolah Ganggu Kesehatan Mental Anak, Benarkah?
4. Menggambar Objek Sehari-hari
Berikan anak Anda benda-benda seperti daun atau batu. Kemudian, arahkan mereka untuk memegangnya di tangan dan luangkan waktu untuk melihatnya.
Mereka mungkin melihat objek serupa sepanjang waktu. Namun, dengan melihatnya lebih dekat dapat memberi mereka perspektif baru. Kemudian, mintalah mereka menggambar objek tersebut.
5. Berlatih Yoga
Cara lain untuk melatih mindfulness pada anak adalah dengan mengajaknya mengikuti yoga.
Anda dapat mendaftarkan anak pada kelas yoga yang dapat dilakukan bersama, atau mengikuti instruksi yoga dari video yang ada di internet
Latihan yoga adalah cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran anak Anda tentang hubungan antara pikiran dan tubuh mereka.
Pose yang dilakukan dalam yoga juga dapat membantu mereka menjadi lebih tenang dan fokus.
Itulah tadi penjelasan mengenai berlatih mindfulness untuk anak di rumah. Hal yang perlu menjadi perhatian orangtua, latihan mindfulness harus dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Disarankan meluangkan waktu setiap hari untuk melatih mindfulness pada anak.
Jika anak Anda memiliki kesulitan untuk fokus, gunakan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter atau psikolog.
(PUT/AYU)
Referensi:
Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi, psikolog
Healthline. Diakses 2021. Teaching Your Child Mindfulness.
KidsHealth. Diakses 2021. Mindfulness.
Very Well. Diakses 2021. Benefits of Mindfulness for Kids and Teens.
Very Well. Diakses 2021. 11 Ways to Teach Mindfulness to Kids.