Resolusi tahun baru tidak hanya dapat dibuat oleh orangtua, anak pun boleh melakukannya. Resolusi anak membantu si kecil merencanakan dan mengejar apa yang ia harapkan di tahun selanjutnya.
Menurut sosiolog Christine Carter, PhD, idealnya orangtua mulai mengenalkan cara membuat resolusi tahun baru kepada anak berusia 7-12 tahun.
Pada fase tersebut, ia mulai bisa memahami apa itu resolusi tahun baru, meski mungkin belum dapat disiplin menerapkannya.
Bagaimana cara membantu anak membuat resolusi tahun baru? Berikut penjelasannya menurut psikolog:
1. Contohkan Terlebih Dahulu
Sedikit banyak anak belajar dari apa pun yang dilakukan orangtuanya. Oleh karena itu, penting untuk mencontohkan dulu bagaimana menulis resolusi tahun baru.
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, orangtua selanjutnya dapat membimbing anak menuliskan hal yang ingin ia lakukan maupun capai.
“Ajak anak juga untuk diskusi apa alasannya membuat resolusi tersebut, agar anak tahu apakah resolusinya itu realistis untuk dicapai tahun depan atau untuk jangka panjang,” jelasnya.
Orangtua dapat memberikan contoh resolusi sederhana yang berhasil dicapai pada tahun sebelumnya. Misalnya, mengubah pola makan dengan tidak mengonsumsi makanan cepat saji.
Dengan menyimak keberhasilan orangtua dalam mencapai resolusinya, anak termotivasi untuk membuat resolusi tahun baru versinya.
Artikel Lainnya: Kapan Si Kecil Dapat Memulai Bisnis? Ini Kata Psikolog
2. Bimbing Anak, Bukan Mendiktenya
Penting bagi orangtua untuk membimbing anak membuat resolusi yang ia inginkan. Bukan sebaliknya, yaitu mendikte si kecil untuk membuat resolusi sesuai harapan orangtua.
Orangtua harus membantu anak agar mandiri dalam bersikap maupun mengambil keputusan, termasuk menentukan resolusi.
Disarankan Catherine Carter, orangtua sebaiknya menggunakan pendekatan yang positif dalam membimbing anak membuat resolusi tahun baru.
Caranya, mulailah membahas pencapaian apa pun yang diraih si kecil. Dengan mengajaknya melihat sesuatu dari sisi positif, hal ini membantu meningkatkan motivasi dalam menuliskan resolusi.
3. Buat Resolusi yang Realistis
Ajak anak membuat resolusi yang spesifik dan realistis. Misalnya, "Aku akan rajin membersihkan kamar setelah bangun tidur."
Resolusi sederhana ini membantu si kecil untuk mulai belajar bertanggung jawab pada apa yang ia lakukan. Hal ini turut membantunya mengenali sikapnya yang tidak tepat dan perlu diperbaiki.
Contoh resolusi lainnya yang spesifik yaitu "Sebelum bermain, aku akan menyelesaikan PR terlebih dahulu."
Artikel Lainnya: Sederet Manfaat Mengajarkan Hidup Hemat pada Anak
4. Apresiasi Resolusi Anak
Psikolog Ikhsan mengatakan, penting bagi orangtua untuk mengapresiasi resolusi anak.
“Hal ini agar anak semakin termotivasi dalam mengejar resolusi yang dibuatnya, dan menjadikannya terbiasa untuk membuat plan dalam mencapainya,” paparnya.
5. Lakukan Rutin Setiap Tahun
Orangtua dapat menjadikan aktivitas menulis resolusi tahun baru sebagai agenda tahunan keluarga. Hal ini sedikit banyak membantu anak terbiasa dan memahami pentingnya perencanaan yang baik dalam mencapai tujuan.
Menulis resolusi tahun baru bersama juga dapat menjadi momen perekat antara anggota keluarga. Pasalnya, kegiatan ini bisa membantu orangtua dan anak untuk saling mengevaluasi pencapaian tahunan dan menyemangati satu sama lain.
Yuk, tentukan waktu yang tepat untuk membuat resolusi tahun baru bersama si kecil. Anda juga bisa menyiapkan camilan dan peralatan kreatif agar pembuatannya semakin menyenangkan.
Dapatkan tips mendidik anak lainnya di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa berkonsultasi kepada psikolog lewat Live Chat.
(FR/JKT)
Referensi:
Parents. Diakses 2021. How to Make New Year's Resolutions for Kids.