Pernahkah Anda membandingkan cara belajar masing-masing anak Anda? Jangankan kakak-adik, saudara kembar pun dapat memiliki cara belajar yang berbeda. Memaksakan cara belajar tertentu yang tidak sesuai dengan anak dapat membuat proses belajar menjadi tidak optimal. Melalui penyesuaian gaya belajar, proses belajar akan menjadi lebih menyenangkan sehingga performa anak di sekolah lebih baik.
Terdapat tiga cara belajar dasar pada anak, seperti visual, auditori, dan kinestetik. Ketiga cara belajar tersebut memilliki kelebihannya masing-masing. Menyadari bakat dan minat anak dapat membantu Anda mengetahui cara belajar anak.
Visual
Jika anak Anda termasuk tipe belajar visual, maka anak biasanya lebih senang memahami sesuatu melalui apa yang dilihat. Anda dapat membuat proses belajar menjadi menyenangkan dengan cara:
- Memberikan anak buku pelajaran yang berisi gambar-gambar menarik.
- Menunjukkan acara televisi dan video yang mengedukasi.
- Mendemonstrasikan cara melakukan hal-hal baru, atau menggunakan material yang belum pernah digunakan oleh anak sebelumnya.
- Tingkatkan daya imajinasi anak dengan membiarkannya membuat lukisan mural atau kolase.
- Menempelkan gambar hewan atau huruf-huruf di dinding agar anak lebih mudah melihat dan mengingatnya.
Artikel lainnya : Dampingi Anak Saat Belajar di Rumah, Ini Tipsnya!
Auditori
Bagi anak dengan tipe belajar auditori, mendapatkan informasi dengan cara mendengar merupakan hal terbaik. Semakin sering Anda berbicara dengannya, semakin banyak pula informasi yang didapat. Supaya belajar menjadi lebih menyenangkan, Anda dapat melakukan ini untuknya:
- Membacakan cerita baik fiksi maupun nonfiksi, termasuk cerita tentang dirinya.
- Menyanyikan lagu merupakan salah satu cara untuk mengajarkan hal baru bagi anak tipe auditori. Misalnya, lagu tentang warna, huruf, binatang, dan kegiatan sehari-hari.
Kinestetik
Anak tipe kinestetik belajar melalui gerakan, sentuhan, dan emosi. Ia pun cenderung aktif dan senang bermain terutama di luar ruangan. Bagaimana caranya agar belajar lebih seru untuk anak tipe kinestetik?
- Ajak anak bermain peran dari buku cerita favoritnya. Anda juga dapat mencoba bermain skenario suatu peristiwa, untuk mengajarkan hal-hal yang perlu dilakukan anak jika terjadi suatu hal. Misalnya: kebakaran, banjir, atau hujan petir.
- Anda dapat membuat huruf di lantai dan meminta anak Anda melompat ke arah huruf yang disebut.
- Biarkan anak bermain menggunakan pasir, es batu, dan lain sebagainya agar ia dapat merasakan tekstur dan temperatur berbagai benda.
Ternyata, banyak sekali hal mudah untuk membuat belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan. Sambil bermain pun anak-anak masih bisa belajar. Sebagai orangtua, Anda harus selalu kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Mengetahui tipe belajar yang cocok dengan anak akan membuat proses belajar menjadi lebih efektif.