Bukan hanya memberikan asupan makanan yang seimbang, tapi memberikan edukasi seputar keadaan dunia saat ini juga penting dilakukan. Salah satunya yakni edukasi pencegahan dan bahaya narkoba. Sebab, orang tua berperan penting untuk mendiskusikan bahaya narkoba kepada anak secara langsung. Namun bagaimana cara tepat mendiskusikannya?
Mengedukasi anak sedini mungkin
Membicarakan bahaya narkoba bukan lagi hal yang aneh, apalagi kecanduan narkoba merupakan hal yang bisa dialami siapa saja, termasuk usia anak-anak. Dikutip dari laman Huffington Post, diperkirakan sekitar 8,7 juta anak berusia di bawah 18 tahun di Amerika Serikat hidup dengan satu orang tua pecandu narkoba. Dampaknya, sebuah laporan federal menemukan bahwa, hampir setengah dari anak di bawah umur tersebut mengalami kecanduan narkoba akibat pengaruh lingkungan keluarga yang kurang baik.
Melihat akan fenomena di atas, dr. Sara Elise Wijono mengatakan bahwa peran orang tua memang sangat dibutuhkan agar anak tidak mudah terjerumus dalam lingkungan yang tidak baik.
“Jika orang tuanya adalah seorang pecandu, maka akan ada kemungkinan juga anaknya jadi ikutan pakai narkoba. Anak itu kan akan meniru tingkah laku orang tuanya, apalagi jika anak belum paham akan hal yang seharusnya tidak boleh dan boleh dilakukan. Jadi, cara pertama yang bisa dilakukan untuk menginformasikan bahaya narkoba pada anak adalah dengan menghindari narkoba itu sendiri,” ujar dr. Sara Elise pada KlikDokter.
Selain itu, cara lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengedukasi anak terkait narkoba sedini mungkin. Anda bisa memberikan beberapa contoh kasus narkoba yang membuat penderita sampai masuk penjara bahkan meninggal setelah kecanduan narkoba.
“Dengan memulai percakapan sedini mungkin, Anda bisa menanamkan gagasan bahwa orang tua adalah tempat bagi anak untuk menanyakan informasi terkait hal apapun termasuk narkoba. Katakan pada anak bahwa Anda akan selalu siap menjadi pendengar dan pemberi solusi ketika buah hati mendapatkan masalah,” kata dr. Sara.
Selanjutnya, Anda bisa mengajak anak untuk mendengarkan talkshow terkait dengan bahaya narkoba. Anda juga bisa mengajak anak untuk mendengarkan sharing session yang menghadirkan seorang mantan pecandu narkoba sebagai narasumber.
“Agar tidak merasa digurui oleh Anda, coba ajak mereka untuk mendengarkan sharing session langsung dari mantan pecandu narkoba. Dalam sesi tersebut, biasanya mantan pecandu narkoba akan bercerita tentang alasan kenapa dia memakai narkoba, dan dampaknya bagi kesehatan atau kehidupan yang mereka jalani. Dengan mendengarkan kisah nyata dari orang yang pernah menggunakan narkoba, biasanya anak akan jadi lebih aware dengan hal-hal terkait narkoba,” tambah dr. Sara.
Menjadi teman bicara yang baik untuk anak
Lalu, jika cara di atas sudah Anda coba lakukan, hal lainnya yang bisa diimplementasikan adalah dengan membiarkan anak bertanya pada Anda.
Jika Anda adalah orang tua yang tertutup dan tidak banyak bicara pada anak, sebaiknya segera ubah sifat buruk tersebut, karena orang tua yang tertutup justru buat anak jadi segan untuk menanyakan informasi-informasi seputar masalah sosial, termasuk masalah narkoba.
Percakapan tentang narkoba mungkin terlalu kompleks bagi anak di sekolah. Kemungkinan besar, mereka akan menyimpan banyak pertanyaan mengenai hal tersebut. Karenanya, selalu berbicara terbuka pada anak, dan jangan segan untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan anak, apalagi jika pertanyaan yang ditanyakan terkait dengan narkoba dan hubungan seksual.
Dan yang terakhir, selalu ingatkan anak untuk tidak menerima barang atau makanan yang diberikan oleh orang tidak dikenal.
Zaman sekarang, banyak sekali modus pemberian narkoba yang disebarkan melalui makanan dan minuman yang dijual di pasaran bebas. Jika anak Anda adalah salah satu yang suka jajan, sebaiknya himbau mereka agar tidak jajan sembarangan, dan larang anak Anda untuk menerima barang atau makanan yang ditawarkan oleh orang tidak dikenal.
Tetapi, jika anak Anda masih berada di bawah umur, selalu dampingi mereka, kemanapun mereka pergi. Jangan biarkan anak berkeliaran sendiri tanpa ada pengawasan dari orang tua.
Selain berdiskusi tentang bahaya narkoba pada anak, pastikan Anda tetap menjaganya tanpa harus melarang dan membatasi ruang gerak anak. Ingat, jika anak menanyakan informasi terkait narkoba, jangan langsung menceramahinya dan memarahinya, tapi berikan pengertian dengan nada yang lembut dan katakan bahwa hal itu bisa memberikan efek negatif baik pada fisik maupun psikis anak. Selamat mencoba!
[RPA]