Sikap jujur yang ditanamkan sejak kecil dapat membentuk kepribadian anak saat dewasa. Salah satunya dapat membuat anak patuh pada peraturan yang ditemuinya pada kehidupan sehari-hari.
Anak yang berbohong menandakan bahwa ia mengalami perkembangan kognitif yang sehat. Meski begitu, Anda harus tetap menerapkan cara mengajari anak untuk jujur sedini mungkin. Sikap jujur pun harus dicontohkan dan diajarkan oleh orang tua pada anak.
Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak
Sikap jujur merupakan salah satu dasar dari hubungan yang baik dengan orang lain. Salah satu pentingnya kejujuran adalah agar kelak saat dewasa, anak dapat memperoleh rasa hormat dari lingkungan sekitarnya.
Selain itu, sikap jujur juga dapat menghindari anak dari sikap membangkang terhadap peraturan yang ada.
Cara mengajari anak jujur penting untuk dilakukan agar anak paham bahwa saat kepercayaan seseorang luntur akibat anak tidak jujur, maka sulit untuk memperoleh kembali kepercayaan tersebut.
Artikel Lainnya: 10 Kiat Mengajari Anak untuk Berbagi
Cara Mengajari Anak Agar Bersikap Jujur
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengajarkan pentingnya kejujuran kepada anak, antara lain:
1. Orang Tua Perlu Membiasakan Diri untuk Tidak Bohong
Ini yang terkadang sering dilupakan oleh orang tua ketika mereka ingin mengajari anak sikap jujur. Logikanya, bagaimana bisa si Kecil bertindak jujur, jika orang-orang yang berada di sekitarnya sering berbohong?
Sebagai contoh, Anda sedang menjemput si Kecil dari sekolah dengan mobil. Mobil tersebut sebenarnya ingin segera digunakan oleh suami Anda untuk pergi ke kantor, sehingga Anda harus menjemputnya dengan cepat (tanpa mampir-mampir).
Namun, karena Anda ingin membeli beberapa kebutuhan pribadi di minimarket, perjalanan pulang menjadi lama. Saat suami menelpon dan Anda ditanya sudah sampai mana, bukannya jujur, Anda malah mengatakan bahwa si Kecil keluar kelasnya terlambat atau terjebak kemacetan.
Ketidakjujuran yang Anda lakukan di depan anak Anda bisa terekam dan ditiru olehnya. Jadi, sebisa mungkin tanamkan dulu kejujuran pada diri Anda, sebelum menerapkan cara mendidik anak agar jujur.
Artikel Lainnya: Tips Tumbuhkan Rasa Empati pada Anak
2. Ajari Anak untuk Mengakui Kesalahan dan Kekalahan
Selain mengajari anak pentingnya kejujuran dan bertindak sebagaimana mestinya. Hal penting lain yang perlu Anda ajarkan kepada anak adalah mengakui kesalahan dan kekalahan.
Ini mungkin jauh lebih sulit ketimbang berkata jujur. Sebab, mengakui kesalahan dan kekalahan berkaitan dengan harga dirinya. Meski demikian, hal ini sangat mungkin untuk Anda lakukan jika pembelajaran disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak.
3. Gunakan Contoh atau Media Saat Mengajarkan Kejujuran
Menggunakan contoh atau media mungkin adalah cara yang paling menyenangkan untuk menjelaskan kebohongan dan kejujuran kepada anak. Media yang bisa dijadikan contoh adalah video atau film. Entah itu berasal dari tayangan di televisi ataupun dari YouTube.
Cara mendidik anak agar jujur lewat video bisa dilakukan secara santai. Barulah ketika anak sudah mulai besar dan sudah bisa mengakses internet sendirian, ajarkan dia untuk bisa membedakan mana informasi online yang hoaks dan mana yang fakta.
Pembelajaran membedakan antara berita hoaks dan fakta penting dan masih berhubungan dengan kejujuran.
Artikel Lainnya: Seberapa Efektif Televisi dalam Mendidik Bayi dan Batita?
4. Berikan Pemahaman Bahwa Kejujuran Itu Penting
Salah satu cara mengajari anak jujur adalah membuat anak paham arti kejujuran itu sendiri. Anak perlu mengetahui bahwa apapun yang dilakukan, ia harus selalu mengatakan yang sejujurnya.
Walaupun dengan berkata jujur akan ada konsekuensinya, tetapi beritahu bahwa dengan berbohong, konsekuensi yang terjadi akan lebih berat lagi.
5. Jangan Menghakimi Anak
Cara mengajari anak untuk jujur adalah dengan menghindari pernyataan dan pertanyaan yang menghakimi seperti, “Kamu sudah bohong.” atau “Mengapa kamu tidak mau mengatakan yang sejujurnya saja?”
Memberikan pernyataan atau pernyataan yang menyudutkan dan menghakimi anak akan membuatnya menolak terbuka dengan Anda. Selain itu, hal tersebut juga membuat anak rentan berbohong.
Sebaiknya, gunakan kata-kata seperti, “Apakah kejadiannya memang seperti itu?” atau “Kamu biasanya tidak seperti ini, coba katakan apa yang terjadi.”
6. Berikan Apresiasi Saat Anak Berkata Jujur
Di saat anak berkata yang sejujurnya, berikanlah ia apresiasi. Terkadang, anak berada pada situasi yang membuat ia lebih mudah berbohong.
Ketika anak mengatakan hal jujur mengenai sesuatu yang telah ia lakukan (walaupun salah), hindari langsung memarahinya. Berikan apresiasi dengan mengatakan bahwa Anda senang ia sudah mau berkata yang sejujurnya.
Sikap jujur merupakan fondasi untuk kehidupan bersosial yang baik. Selain itu, sikap jujur akan membuat anak kelak terhindar dari perbuatan yang melanggar norma masyarakat. Karena itu, cara mengajari anak jujur perlu ditanamkan sedini mungkin sesuai dengan usia anak.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang anak, konsultasikan langsung kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Jangan lupa unduh aplikasinya, ya!
[WA]