Hampir setiap anak gemar bermain game. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga dapat mengasah kreativitas dan dapat mengurangi tingkat stres si Kecil. Namun di balik itu, bermain game juga dapat menyebabkan kecanduan pada anak, sehingga dirinya sering lupa waktu untuk melakukan kegiatan lain seperti belajar.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kecanduan game atau bermain game secara kompulsif bisa dikategorikan sebagai gangguan mental. Apabila kondisi ini dibiarkan, maka dapat mengganggu hubungan keluarga dan sosial, pendidikan, serta fungsi normal lainnya.
Kecanduan game pada anak dapat mengubah perilaku anak, sama seperti kecanduan obat-obatan terlarang atau alkohol. Beberapa akibat buruk yang terjadi pada anak yang kecanduan game adalah munculnya perilaku agresif, mudah marah, berkurangnya jam tidur, tidak bertanggung jawab terhadap tugas, serta tak mau bersosialisasi.
Nah, agar game tidak mengganggu rutinitas harian si Kecil, berikut beberapa cara mencegah anak kecanduan game yang perlu Anda lakukan:
1. Jelaskan Bahaya Bermain Game dengan Bahasa Anak
Anda bisa menjelaskan kepada anak bahwa bermain tidak hanya dengan video game saja. Ada banyak jenis permainan yang bisa dilakukan bersama.
Selain itu, jelaskan pula bahwa bermain game yang terlalu lama dan terlalu sering bisa menyebabkan beberapa masalah. Misalnya, mata lelah, kurang istirahat, pelajaran sekolah menurun, tidak punya teman, dan lain sebagainya.
2. Ajak Anak Bermain di Luar Rumah
Salah satu cara mencegah kecanduan game adalah dengan mengajak anak bermain di luar rumah.
Outbound dapat menjadi contoh kegiatan yang baik untuk anak Anda. Kegiatan ini dilakukan di luar rumah dan melibatkan aktivitas fisik. Dengan melakukan kegiatan outbound bersama, kesehatan fisik anak akan lebih terjaga, dan hubungan Anda dengannya juga akan lebih erat.
Artikel lainnya: Mengapa Bermain Video Game Berbahaya bagi Penderita Epilepsi?
3. Batasi Waktu Anak Bermain Game
Batasi waktu anak untuk bermain game setiap harinya. Pastikan waktu bermain game tidak lebih dari satu atau dua jam per hari, khususnya selama hari-hari sekolah.
Jadikanlah bermain game sebagai kegiatan yang dilakukan ketika si Kecil sudah menyelesaikan berbagai kewajibannya, seperti belajar dan membuat pekerjaan rumah.
Ingatlah bahwa Anda adalah pemegang kuasa atas segala perilaku anak. Jangan biarkan si Kecil mengambil keputusan sepihak tanpa ada persetujuan dari Anda sebagai orang tuanya.
Artikel lainnya: WHO Resmi Tetapkan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental
4. Hindari Meletakkan Konsol Game di Kamar Anak
Untuk mencegah anak Anda bermain game sampai larut malam, hindari meletakkan konsol atau gawai untuk bermain game di dalam kamar tidur si Kecil.
Akan lebih baik jika Anda meletakkan perangkat bermain game tersebut di ruang keluarga atau di tempat lain yang mudah dipantau.
5. Gunakan Fitur Parental Control
Hampir di setiap game terdapat fitur “parental control” yang memperbolehkan Anda mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan game tersebut. Dengan fitur ini, Anda dapat mengatur waktu si Kecil memainkan game terkait.
Apabila anak bermain game di komputer, pastikan Anda memasang software untuk membatasi akses, termasuk mengatur waktu anak bermain game atau menjelajah Internet.
6. Game sebagai Hadiah
Anda bisa menjadikan game sebagai hadiah dengan membuat peraturan. Misalnya, si Kecil boleh bermain game di akhir pekan selama dua jam apabila semua tugas telah selesai dan mendapatkan nilai yang baik. Apabila nilainya menurun, maka jumlah jam bermain game akan dikurangi.
Artikel lainnya: Benarkah Kecanduan Game Bisa Mengakibatkan Gangguan Saraf?
7. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menarik
Ya, cara mencegah anak kecanduan game online adalah dengan menciptakan lingkungan belajar yang menarik. Banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Misalnya, temani anak Anda belajar dan ajari dirinya dengan menggunakan metode yang unik dan menyenangkan. Dengan begini, anak tidak akan cepat bosan, dan akan terus-menerus merasa penasaran tentang pelajaran yang sedang ia pelajari.
Selain itu, Anda juga bisa membuat aktivitas bersama dengan si Kecil, misalnya membuat lukisan, berkebun, atau bermain balon air bersama. Ide aktivitas ini bisa disesuaikan dengan usia dan kesenangan anak Anda.
8. Jangan Gunakan Gadget Saat Bersama dengan Anak
Sebagai orang tua, Anda juga harus memberikan contoh yang baik pada anak. Apabila sedang penat atau bosan menemani si Kecil, sebaiknya hindari menggunakan gadget untuk sosial media, bermain game, maupun hal lainnya.
Dengan tidak memegang gadget saat bersama si Kecil, ini memberikan gambaran pada anak Anda bahwa menghabiskan waktu bersama dengan keluarga lebih bermakna dibandingkan bermain game dengan gadget.
Kiat-kiat tersebut adalah untuk mencegah atau mengurangi kecanduan game pada anak. Namun, jika anak Anda sudah mengalami kecanduan yang berat, maka dibutuhkan bantuan psikiater dan psikolog anak.
Ada beberapa jenis terapi untuk mengatasi kecanduan game, seperti cognitive behavioral therapy (CBT), terapi berkelompok, dan terapi perilaku. Diskusikan dengan psikiater atau psikolog anak Anda dalam memilih terapi yang tepat.
Sah-sah saja jika anak ingin bermain game. Namun, sebagai orang tua, Anda tetap harus melakukan tindakan agar si Kecil tidak terhanyut hingga akhirnya kecanduan. Anda tidak ingin tumbuh kembang anak terganggu gara-gara kecanduan bermain game, bukan?
Jika memang si Kecil menunjukkan tanda-tanda kecanduan game, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater dan psikolog anak untuk mendapatkan penanganan yang optimal.
[NWS]