Karena tak ada yang menemani, mau tak mau harus pergi sendiri membawa anak menemui dokter. Kadang hal ini kerap membuat kewalahan karena kerewelan atau ketakutan anak saat dibawa ke dokter.
Sebenarnya hal tersebut tak perlu dijadikan masalah. Mama atau Papa bisa saja lancar mengajak anak periksa ke dokter, asalkan tahu tips membawa anak ke dokter yang efektif.
Ada beberapa persiapan anak ke dokter yang perlu dilakukan, misalnya membawa barang-barang kesukaan si kecil untuk mengalihkan perhatian dan pilih fasilitas kesehatan yang tepat.
Artikel lainnya: Si Kecil Sakit, Kapan Harus Periksa ke Dokter Spesialis Anak?
Selengkapnya, berikut ini beberapa tips membawa anak ke dokter:
1. Jelaskan Mengapa Anak ke Dokter
Beri penjelasan mengapa anak harus menemui dokter, yaitu demi mendapat tubuh sehat dan kuat. Jelaskan juga segala prosesnya.
Hindari membicarakan tentang dokter yang tidak-tidak. Jangan katakan hal-hal seperti “Kalau bandel nanti kamu disuntik dokter”.
Lebih baik jelaskan profesi dokter adalah membantunya tetap sehat dan mengobatinya jika sakit dengan sebaik mungkin. Dengan begitu, diharapkan anak tidak memiliki prasangka negatif atau takut terhadap dokter.
2. Orangtua Harus Tenang
Hindari khawatir berlebihan atau menunjukkan wajah cemas ketika harus membawa anak ke dokter. Ingat, anak bisa merasakan kekhawatiran itu juga.
Kalau orangtua menunjukkan reaksi yang tenang, anak juga akan ikut tenang dan kooperatif. Usahakan untuk mengendalikan ekspresi muka dan kecemasan, ya. Tanamkan pikiran positif bahwa semua akan berjalan lancar.
Artikel lainnya: Anak Bercita-cita Jadi Dokter, Dukung dengan Cara Ini
3. Siapkan Kronologi Keluhan
Bila anak harus menemui dokter karena sudah beberapa hari sakit, ingat dan catat keluhan atau gejala yang dialami anak satu per satu. Misalnya, sudah berapa lama anak demam, ciri demam, apakah mengalami batuk kering atau berdahak, bagaimana nafsu makannya, dan sebagainya.
Jika anak sudah pernah ke dokter sebelumnya, bawa rekam medis anak. Dari situ, dokter bisa tahu kondisi si kecil, obat-obatan yang pernah diresepkan, atau status imunisasinya. Semua informasi ini dapat membantu dokter menegakkan diagnosis.
4. Ajak Anak Bermain
Jangan lupa beritahu bahwa anak juga akan diberi kesempatan bermain. Orangtua juga bisa menghadiahi anak dengan makanan kesukaannya.
Bawakan pula beberapa mainan kesukaan anak saat kunjungan ke dokter. Beberapa rumah sakit juga kini sudah menyiapkan area bermain anak, ini bisa dimanfaatkan!
5. Siapkan Pengalih Perhatian
Menunggu dipanggil kadang bisa terasa begitu membosankan dan menegangkan bagi anak, apalagi jika ia sampai mendengar tangisan atau amukan anak lainnya.
Karenanya, tenangkan dan dampingi anak. Berikan pengalih perhatian misalnya mainan, buku bacaan, buku mewarnai, camilan kesukaan, dan sebagainya.
Artikel lainnya: Anak Demam, Kapan Perlu ke Dokter?
6. Cari Rumah Sakit Ramah Anak
Cobalah untuk mencari tahu rumah sakit atau klinik yang ramah anak. Artinya, faskes punya staf medis terlatih untuk menghadapi anak-anak atau memiliki fasilitas dan nuansa khusus anak.
Bila memungkinkan, pilih faskes yang ada tempat bermain, dinding warna-warni, dan sebagainya. Hal ini cukup penting untuk membangun kesan relaks dan familiar pada anak.
7. Pilih Dokter yang Ramah Anak
Mungkin Mama dan Papa bisa bertanya di forum atau orangtua lainnya tentang dokter yang dikenal ramah anak atau bisa berinteraksi baik dengan anak. Nantinya, ini bisa membuat anak nyaman.
Bila sudah tahu dokter yang akan dipilih, segera buat janji temu. Di era digital seperti ini, tak perlu repot menelepon sana-sini. Dengan aplikasi KlikDokter, bikin janji dan konsultasi dokter anak bisa langsung dilakukan!
Itulah beberapa persiapan anak ke dokter yang bisa diterapkan bila harus pergi tanpa bantuan orang dewasa lainnya. Selamat mencoba! Jangan lupa download aplikasi KlikDokter untuk bantu jaga sehat si kecil.
(FR/JKT)